Bagi Anda yang gemar menonton film action dengan latar laut, pasti Anda pernah melihat scene di mana seorang nakhoda memutar kemudi kapal dengan sangat heroik guna menghindari benturan, tabrakan atau hanya sekadar untuk mengubah jalur pelayaran. Tapi pernahkah terlintas di kepala Anda, mengapa kemudi kapal, khususnya kapal-kapal bertonase besar, memiliki jarak putar yang sangat besar?
Baca Juga: Berlayar Saat Berpuasa? Tidak Perlu Khawatir! Simak Tips Berikut Agar Puasa Tetap Lancar
Tidak seperti kemudi mobil atau kendaraan darat lainnya, kemudi kapal laut memang didesain memiliki jarak putar kemudi yang sangat besar guna mempermudah saat dioperasikan.
Seperti yang dilansir KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, inersia kapal menjadi salah satu alasan mengapa sudut putar kemudinya sangatlah besar. Kapal memiliki massa yang sangat besar, sehingga memiliki inersia yang besar pula. Inersia ini membuat kapal sulit untuk mengubah arah secara tiba-tiba. Dengan jarak putar kemudi yang besar, maka perubahan arah kapal menjadi lebih bertahap dan terkendali.
Selain perkara inersia, jarak putar kemudi yang besar juga dapat membantu menjaga stabilitas kapal saat berbelok. Perubahan arah kapal yang terlalu cepat dapat menyebabkan kapal oleng atau bahkan terbalik, terutama dalam kondisi cuaca buruk atau gelombang tinggi.
Senada dengan stabilitas kapal, ternyata manuverabilitas kapal juga dipengaruhi dari jarak putar kemudinya. Meskipun terkesan lambat, jarak putar kemudi yang besar sebenarnya memberikan manuverabilitas yang lebih baik dalam situasi tertentu. Misalnya, saat kapal hendak menghindari rintangan atau melakukan manuver kompleks di sebuah perairan yang sempit, kemudi dengan jarak putar besar memungkinkan kapal untuk bergerak dengan lebih presisi dan aman.
Uniknya, jarak putar kemudi kapal yang besar ternyata merupakan salah satu instrumen keselamatan, lho! Poin ini berkesinambungan dengan masalah inersia kapal itu sendiri. Jarak putar kemudi yang besar memungkinkan kapal untuk bermanuver secara halus dan bertahap, sebaliknya, jika jarak putar kemudi kapal kecil, tidak menutup kemungkinan kapal akan bermanuver secara ‘patah’ dan malah mengakibatkan kecelakaan atau tabrakan.
Kesimpulannya, tidak semua kapal memiliki jarak putar kemudi yang besar, ini semua bergantung pada ukuran kapal itu sendiri. Jika ukuran kapal makin besar, maka hampir dapat dipastikan jarak putar kemudinya juga akan besar, pun sebaliknya.
Jangan Melulu Konsumsi Obat, Inilah Makanan yang Bisa Cegah Mabuk Laut!