Tuesday, April 1, 2025
HomeDaratKenali Fungsi Buffer Zone: Lebih dari Sekadar Pemecah Konsentrasi Calon Penumpang

Kenali Fungsi Buffer Zone: Lebih dari Sekadar Pemecah Konsentrasi Calon Penumpang

Puncak arus mudik 2025 semakin dekat dan PT ASDP Indonesia Ferry telah mencatat data lonjakan penumpang di lintasan Merak-Bakauheni. Bahkan, angka yang dicatat ASDP tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 lalu.

Baca Juga: Mudik Naik Ferry Tapi Tidak Ingin Terlalu Mengantri? Datang di Rentang Jam Ini!

Lonjakan Penumpang
Mengutip dari siaran pers, pada 24 Maret 2025 saja, sebanyak 46.785 penumpang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera, meningkat 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Diikuti, kendaraan roda empat sebanyak 5.963 unit atau naik 10%, sementara jumlah bus meningkat 28% menjadi 529 unit. Adapun kendaraan roda dua mengalami penurunan 61% dengan 504 unit, begitu pula angkutan truk yang turun 69% menjadi 971 unit.

Secara total, jumlah kendaraan yang menyeberang pada H-7 mencapai 7.967 unit, turun 23% dibandingkan tahun lalu. Namun demikian, secara kumulatif sejak H-10 hingga H-7, tercatat sebanyak 205.715 orang telah menyeberang dari Jawa menuju Sumatera atau naik 48% dibandingkan tahun lalu. Sedangkan kendaraan yang telah menyeberang mencapai 45.377 unit, atau meningkat 32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya antrian lalu lintas seiring tingginya volume kendaraan pada Angkutan Lebaran, ASDP juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna menerapkan rekayasa lalu lintas, termasuk one way, contra flow, buffer zone, dan sistem penundaan (delayed system).

“Kami kembali menyiapkan area buffer zone menuju Pelabuhan Merak, mulai dari jalur tol hingga arteri, seperti di rest area KM 13, KM 43 dan KM 68 Tol Tangerang-Banten yang juga menjadi area filter kendaraan yang belum bertiket.” Ujar Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.

Fungsi Buffer Zone
Menyinggung soal buffer zone, area ini kerap dijadikan salah satu andalan ASDP dalam memecah konsentrasi pemudik di kala peak season.

Jika ditelaah lebih jauh, kehadiran buffer zone ini ternyata tidak hanya untuk memecah konsentrasi calon penumpang saja, lho! Berikut KabarPenumpang.com sarikan fungsi-fungsi penting dari buffer zone, dilansir dari berbagai laman sumber.

Meningkatkan Keamanan
Buffer zone memungkinkan petugas gabungan untuk melakukan pemeriksaan keamanan secara lebih efektif sebelum kendaraan atau penumpang memasuki area pelabuhan. Ini juga memberikan ruang untuk mengelola situasi darurat atau insiden yang mungkin terjadi.

Optimalisasi Operasional Pelabuhan
Dengan adanya buffer zone, operasional pelabuhan dapat berjalan lebih efisien. Kendaraan dan penumpang dapat diatur alurnya dengan lebih baik dan hal ini akan mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan produktivitas pelabuhan.

Pengaturan Lalu Lintas Saat Arus Mudik
Saat arus mudik, volume kendaraan yang menuju pelabuhan meningkat pesat. Buffer zone menjadi sangat penting untuk mengatur lalu lintas dan mencegah penumpukan yang berlebihan. Penerapan delaying sistem, dengan penempatan buffer zone di rest area, menjadi solusi untuk menghindari penumpukan kendaraan di area pelabuhan.

Antisipasi Kondisi Darurat
Buffer zone juga dapat berfungsi sebagai area evakuasi jika terjadi kondisi darurat di pelabuhan, seperti kecelakaan atau bencana alam. Buffer zone juga dapat digunakan untuk mengantisipasi cuaca buruk yang mungkin terjadi.

PT Pelni Siap Kerahkan KM Dobonsolo Untuk Tunjang Mudik Lebaran 2025

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru