Sebagai moda yang kini tengah naik daun, kereta api telah berhasil memastikan setiap penumpangnya bahwa layanan yang mereka berikan benar-benar prima. Tidak melulu soal pelayanan di dalam gerbong, melainkan kelaikan setiap modanya sebelum mengular pun menjadi satu bentuk ketulusan mereka terhadap melayani setiap penumpangnya.
Nah, berbicara soal pelayanan yang prima, nampaknya aspek perawatan armada tidak boleh dinomor duakan. Sudah barang tentu, PT KAI selalu melakukan perawatan secara menyeluruh – baik dari segi sarana maupun prasarananya. Berikut KabarPenumpang.com himpun jenis-jenis perawatan yang dilakukan oleh PT KAI terhadap serangkaian modanya, dikutip dari paparan Dr. Ir. Hermanto Dwiatmoko, Ketua Umum Masyarakat Perkeretaapian Indonesia dalam acara Safety Review Forum KNKT.
Preventive Maintenance (Perawatan Pencegahan)
Sesuai dengan namanya, perawatan ini dilakukan sebelum sebuah kerusakan terjadi. Adapun tujuan yang diarah ketika melakukan perawatan ini adalah mencegah kerusakan terjadi, mendeteksi kerusakan sarana dan prasarana, dan berusaha untuk menemukan kerusakan yang tersembunyi pada sarana dan prasarana.
Periodic Maintenance (Perawatan Berkala)
Atau bahasa lainnya adalah perawatan terjadwal. Biasanya, pihak PT KAI akan melakukan pembersihan, inspeksi mesin, dan penggantian suku cadang secara berjadwal. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mencegah terjadinya kerusakan mesin secara mendadak yanng dikhawatirkan dapat mengganggu kelancaran operasi. Biasanya perawatan berkala ini dilakukan dalam interval harian, mingguan, bulanan atau tahunan.
Predictive Maintenance (Perawatan Prediktif)
Hampir mirip seperti perawatan pencegahan, namun perawatan prediktif ini lebih menitikberatkan pada komponen tertentu yang masa berlaku atau umurnya hampir habis. Biasanya, perawatan jenis ini lebih fokus pada kondisi mesin yang memegang peranan sangat vital dalam sebuah operasi kereta api.
Corrective Maintenance
Jika ditarik garis besarnya, perawatan jenis ini hampir mirip seperti perbaikan – namun lebih bertujuan bukan untuk membenarkan komponen yang rusak, melainkan untuk mengembalikan performa komponen ke kondisi semula. Adapun tindakan yang diambil dalam perawatan ini biasanya meliputi penggantian komponen, perbaikan kecil, dan perbaikan besar pada akhis periode tertentu.
Baca Juga: PT KAI Kembali Buka Lowongan, Simak Syarat dan Ketentuannya
Breakdown Maintenance
Perawatan ini dilakukan pada jenis komponen yang sudah rusak. Sebagai akibatnya, komponen atau peralatan kerja yang sudah harus dilakukan breakdown maintenance biasanya sudah tidak bisa beroperasi secara normal atau bahkan tidak bisa beroperasi kembali.