Wednesday, March 19, 2025
HomeAnalisa AngkutanKejar Sertifikasi, Rusia Terbangkan Yakovlev Superjet 100 dengan Suku Cadang Produksi Lokal

Kejar Sertifikasi, Rusia Terbangkan Yakovlev Superjet 100 dengan Suku Cadang Produksi Lokal

Tak terasa perang Ukraina telah mencapai tiga tahun pada Februari lalu, alih-alih terpuruk, Rusia justru mampu bangkit, termasuk dalam aspek industri dirgantara komersial. Seperti belum lama ini, Rusia mengatakan telah membangun kembali pesawat narrow body Superjet-nya ‘dari awal’ dengan suku cadang lokal setelah terputus dari pasokan Barat

Rostec, konglomerat perusahaan teknologi yang menangungi produksi Superjet, mengatakan telah berhasil menerbangkan jet regionalnya setelah mengganti mesinnya dengan mesin buatan Rusia. Perusahaan itu telah mencoba membuat ulang Superjet 100 (SSJ 100), yang mengandalkan suku cadang Barat, dengan komponen Rusia. Perusahaan milik negara itu berharap dapat mensertifikasi jet yang dimodifikasi tahun ini karena menghadapi sanksi selama masa perang.

Semua Pesawat Komersial Buatan Rusia Kini Berganti Nama Menjadi “Yakovlev”

Sebuah konglomerat milik negara Rusia mengatakan telah membangun kembali jet regionalnya menggunakan suku cadang yang bersumber secara lokal — dan berhasil menerbangkan prototipe selama 40 menit.

Rostec mengatakan pada hari Senin bahwa uji terbang menunjukkan Yakovlev Superjet-100 dapat terbang dengan mesin PD-8 Rusia, yang menggantikan mesin sebelumnya yang bergantung pada produsen Prancis.

Proyek tersebut merupakan bagian dari upaya Rostec untuk “me-Rusia-kan” pesawatnya karena sanksi internasional memutus aliran dan pemeliharaan suku cadang Superjet, yang sebagian besar sebelumnya berasal dari Barat.

Sebelum perang, perusahaan Perancis Thales, misalnya, memasok avionik Superjet, sementara perusahaan AS menyediakan kontrol penerbangan dan unit daya tambahan. Dengan demikian, sanksi tersebut menimbulkan masalah kritis bagi armada komersial Rusia, sehingga menyulitkan mereka untuk menerima servis yang diperlukan untuk terbang dengan aman.

Solusi Rostec sangat ambisius. Perusahaan tersebut berupaya mengganti semua komponen asing Superjet dengan komponen Rusia dan membuat pesawat itu tersertifikasi untuk mulai beroperasi pada tahun 2025. Pada tahun 2030, perusahaan tersebut berharap dapat memenuhi pesanan sebanyak 89 jet “Rusia”.

Rencana penggantian tersebut telah digulirkan pada tahun 2021 karena ketegangan Moskow dengan Barat memburuk, tetapi kebutuhan akan hal itu diperburuk oleh sanksi Barat yang menyusul invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari 2022.

Superjet adalah jawaban Rusia di tahun 2011 untuk pesawat regional seperti Embraer E-jet dan Bombardier CRJ, dengan kapasitas sekitar 100 kursi. Pesawat ini biasanya dirancang untuk perjalanan yang lebih pendek, dengan jarak yang mirip dengan penerbangan dari New York ke Miami.

Rusia Tawarkan Bangun Basis Produksi Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100 ) di India

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru