Pengguna jalan yang melintasi jalan tol sering kali menyalip dari bahu jalan ketika terjadi kemacetan. Padahal menyalip dari bahu jalan bukanlah hal yang benar dan itu bisa membuat kendaraan Anda bermasalah hingga menyebabkan kecelakaan.
Baca juga: Sarana dan Pra Sarana Transportasi Termutakhir, Tidak Semuanya Mewah Loh!
Pengendara yang menyalip dari bahu kanan ini karena mereka berpikir bahwa jalur itu sepi sehingga bisa digunakan untuk menyalip kendaraan yang lambat. Seorang Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, ada beberapa hal yang membuat bahu jalan tidak aman untuk menyalip.
Dia menyebutkan yang pertama bahu jalan berada di luar marka dan terbuat dari alas kerikil. Bahu jalan juga dipersiapkan untuk kendaraan rusak dan harus berhenti saat dalam kondisi darurat.
Sony menambahkan bahwa bahu jalan juga digunakan sebagai jalur alternatif untuk kendaraan prioritas pada saat terjadi kemacetan. Tetapi jika digunakan ketika kendaraan dalam kecepatan tinggi untuk menyalip, risikonya adalah mobil tergelincir dan ban selip.
“Risiko menabrak kendaraan yang sedang berhenti dalam keadaan darurat juga bisa terjadi. Bahu jalan itu licin karena alasnya kerikil dan banyak debu. Kecepatan 60 km per jam saja mobil pasti goyang, tapi kadang pengemudi enggak sensitif jadi tetap digas. Selain itu elevasinya juga berbeda dengan jalan utama, lebih miring karena untuk pembuangan air,” kata Sony.
Bahu jalan juga memiliki lajur yang cukup sempit, sehingga tidak aman kalau digunakan untuk mendahului. Terakhir, banyak pengemudi di lajur kiri yang kaget ketika disalip mobil dari bahu jalan, sehingga bisa membahayakan. Hal yang sama juga dikatakan oleh pengamat transportasi Djoko Setijowarno. Menurutnya bahu jalan tol digunakan untuk kondisi darurat seperti ambulans dan pemadam kebarakan yang akan melintas ketika jalanan macet.
“Sebenarnya yang nyalip lewat bahu jalan kena sanksi, cuma enggak pernah diberi sanksi. Dalam undang-undang ada aturannya kalau menyalip dari sebelah kanan,” kata Djoko.
Sebab, ada beberapa kejadian kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan yang hendak menyalip lewat bahu jalan dan ada kendaraan yang sedang berhenti di sana.
“Bahu jalan kan sempit, sehingga jangan coba-coba mendahului lewat bahu jalan. Bagi mereka yang sudah paham ya enggak mau nyalip lewat bahu jalan. Lewat bahu jalan tol itu riskan, jangan biasakan menggunakan bahu jalan untuk menyalip. Kalau di Thailand, bahu jalan tol dibuat tidak rata sehingga tidak nyaman biar tidak dilewati,” kata Djoko.
Baca juga: Serba-Serbi Rumble Strip, “Polisi Tidur Mini” Yang Kerap Dijumpai di Jalan Tol
Untuk diketahui, setiap jalan tol terdiri dari dua hingga empat jalur dan setiap jalurnya punya perutukan masing-masing. Jalur kanan digunakan untuk mendahului dan jalur lainnya digunakan untuk melintas biasa.