Selain KC-10 Extender yang mengambil basis pesawat komersial Douglas DC-10, dan KC-46A Pegasus yang mencomot basis pesawat komersial twin engine Boeing 767. Jagad dunia pesawat tanker lebih dulu mengenal sosok KC-135 Stratotanker. Inilah pesawat tanker dengan jumlah populasi terbesar yang pernah dibuat, yakni mencapai 803 unit.
Baca juga: McDonnell Douglas KC-10 Extender, Pesawat Pengisi Bahan Bakar yang Disulap dari DC-10
Bukan hanya diopersikan oleh Angkatan Udara AS (USAF), Stratotanker juga dioperasikan oleh beberapa sekutu dekat AS. Dan tahukah Anda, bahwa basis Stratonker diambil dari desain pesawat jarak jauh empet mesin legendaris, Boeing 707.
Jauh lebih senior dari KC-10, KC-135 Stratotanker terbang perdana pada 31 Agustus 1956 dan mulai resmi dioperasikan satu tahun kemudian. Nyaris di setiap keterlibatan militer AS di seantero bumi, KC-135 tak pernah absen mendukung pergerakan jet tempur dan pesawat pembom USAF.
Diproduksi oleh Boeing hingga tahun 1965, total ada 803 unit KC-135 yang berhasil dibuat. Hebatnya sampai tahun 1990, sekitar 600 unit Stratotanker masih beroperasi, menyiratkan kehandalan KC-135 pesawat tanker yang juga bisa berperan sebagai angkut kargo.
Lantas seperti apakah kapasitas KC-135? Dari beberapa tangki, total bahan bakar yang dapat disalurkan oleh Stratotanker adalah 90.719 kg. Dengan dilengkapi dengan side door cargo, total payload kargo yang dapat dibawa KC-135 adalah 37,6 ton. Ruang kargo dapat pula disukap sebagai kabin angkut, dengan membawa 80 penumpang.
Berbeda dengan Boeing 707, KC-135 juga dilengkapi crew hatch, sehingga awak kabin dan kru pesawat dapat keluar masuk pesawat tanpa dukungan tangga konvensional yang biasa disediakan di bandara.
Baca juga: Kala Kolaborasi Boeing 707 dan American Airlines Ubah Peta Penerbangan AS 62 Tahun Silam
Meski belum ada pernyataan resmi kapan akan dipensiunkan, beberapa kalangan menyebut KC-135 masih sanggup dioperasikan hingga 2040. Namun perlahan, peran KC-135 mulai digantikan oleh KC-46 Pegasus.