Monday, November 25, 2024
HomeDestinasiKarantina 14 Hari di Singapura, Pasangan YouTuber Mantap Bikin Konten Begini

Karantina 14 Hari di Singapura, Pasangan YouTuber Mantap Bikin Konten Begini

Masih dalam serial trip ke Singapura, mulai dari keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta sampai jalani karantina mandiri 14 hari, kali ini redaksi akan mengulas seputar aktivitas yang dilakukan selama karantina. Apa saja?

Baca juga: Bukti Ketatnya Karantina Mandiri di Singapura, Swab Antigen Sendiri dan Ditelepon Petugas Tiap Hari

Belum lama ini, seorang pria Singapura bernama Vicky dikabarkan rela merogoh kocek sebesar S$10.000 atau sekitar Rp 106 juta (kurs Rp10.583) untuk menghadirkan PC gaming ke kamar hotel tempatnya karantina mandiri.

Aftershock PC, selaku seller menyebut, PC gaming tersebut sebetulnya sudah dibeli Vicky sebelum menjalani karantina. Jadi, PC gaming dengan liquid cooling, monitor ultra wide layar melengkung, mouse nirkabel, keyboard mekanik, dan headphone tersebut tidak betul-betul dibeli untuk persiapan karantina mandiri.

Setelah PC gamingnya hadir di kamar, pasti sudah ketebak bukan aktivitas hari-hari Vicky selama karantina. Yup, main games.

Selain Vicky, kontributor kami yang saat ini masih menjalani masa karantina mandiri 14 hari di Singapura, mengaku beraktivitas seperti biasa. Tidur, makan, mandi, streching, kerja, dan sebagainya. Satu mungkin yang spesial, yaitu mendekorasi ruangan.

14 hari berada di dalam kamar atau ruangan yang tak disenangi bukan waktu yang sebentar, bukan? Itulah yang menjadi dasar mengapa kamar sampai didekor sedemikian rupa hingga membuatnya nyaman.

Lain lagi dengan YouTubers ci Titan dan ko Gaius. Pasangan suami-istri yang tinggal di Indonesia dan Singapura itu nampak sangat enjoy menjalani karantina sambil membuat konten-konten menarik.

Sejauh ini, keduanya sudah membuat beberapa konten tentang daily activity selama karantina di sana, mulai dari bangun tidur, sarapan, make up, mencicipi makanan ringan dari Indonesia, review barang-barang bawaan, yoga, dan banyak lagi.

Selain itu, keduanya juga mereview proses melakukan tes swab antigen mandiri selama karantina, sesuatu yang tak ditemui di Indonesia. Sebagai informasi, self test swab tersebut wajib digunakan pada hari ke-3, 7, dan 11.

Setiap WN Singapura ataupun WNA yang menjalani karantina mandiri 14 hari di Singapura dibekali dengan box swab masing-masing berisi dua atau total empat alat tes. Sebetulnya hanya butuh tiga, namun dilebihkan satu untuk jaga-jaga.

Dalam reviewnya, Gaius, yang mengajari cara penggunaan self tes swab antigen ke Titan, menyebut, alat tersebut harus dimasukkan ke setiap lubang hidung sedalam 2 cm.

Di setiap lubang putar sebanyak 4 kali. Setelahnya, masukan alat tersebut ke dalam botol kecil yang telah disediakan, aduk 4 kali, letakkan botol ke tempat semula, diamkan alat tes swab antigennya di sana selama 1 menit, kemudian keluarkan dan masukkan alat tes lainnya (sejenis alat tes kehamilan) ke dalam botol tadi, diamkan selama 10 menit, dan hasilnya pun keluar.

Baca juga: Penumpang dari Indonesia Tiba di Changi ‘Tak Lagi’ Dilayani dengan Garbarata, Ini Sebabnya!

Guna memastikan prosesnya benar, petugas dari MoH beberapa kali juga akan melakukan panggilan video untuk melihat kondisi wisatawan serta cara menggunakan alat tes swab secara langsung. Petugas hotel atau tempat pelancong menjalani karantina mandiri juga menelepon setiap hari untuk menanyakan kondisi terkini pasien.

Sesudah melakukan tes swab antigen sendiri, hasilnya kemudian diunggah di web yang bisa diakses dengan mengklik link yang dibagikan petugas.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru