Pada hari ini, 29 tahun lalu, bertepatan dengan 4 Februari 1992, 76 dari 336 penumpang maskapai Aerolineas Argentinas dengan nomor penerbangan 386, jatuh sakit setelah mengkonsumsi udang yang disajikan katering maskapai tersebut. Bahkan, satu di antaranya tewas. Setelah diteliti, udang tersebut rupanya membawa virus kolera.
Baca juga: Ngeri! Ada Sekrup dalam Hidangan Sup di First Class Singapore Airlines
Washington Post melaporkan, insiden bermula saat pesawat Boeing 747 Aerolineas Argentinas dengan nomor registrasi LV-MLR, berangkat dari Bandara Internasional Ministro Pistarini, Buenos Aires, Argentina, menuju Bandara Internasional Los Angeles, Amerika Serikat, dengan transit terlebih dahulu di Bandara Internasional Chávez, Lima, Peru.
Dalam perjalanan dari Peru, lima penumpang tiba-tiba jatuh sakit. Anehnya, mereka memiliki gejala yang mirip satu sama lain. Setelah mendarat di Los Angeles, jumlah penumpang yang sakit melonjak menjadi 76 orang.
Pasca laporan adanya kejadian ini, Shirley Fannin, direktur program pengendalian penyakit di Los Angeles, coba mentracing seluruh penumpang. Menurutnya, penumpang lain menjadi kunci menguak teka-teki ini.
Setelah penelitian lebih lanjut, petugas menyimpulkan bahwa fenomena penumpang jatuh sakit saat pesawat tengah mengudara disebabkan oleh virus kolera. Virus tersebut diduga dibawa oleh udang dalam katering makanan pesawat yang didatangkan saat transit di Lima, Peru. Sebelum insiden penumpang jatuh sakit ini, Amerika Selanta, khususnya Peru, diketahui sudah setahun lamanya menjadi episenter penyebaran virus kolera.
Epidemi kolera di Amerika Selatan setahun sebelum kejadian telah mengakibatkan lebih dari 2.900 tewas di Peru dan setidaknya 1.100 di negara lain di Amerika Selatan.
Juru bicara maskapai Aerolineas Argentinas mengungkapkan, dugaan virus kolera dibawa dari udang dalam katering yang didatangkan ketika Peru berdasarkan bukti dari dua penumpang. Disebutkan, dua penumpang tersebut tidak menyantap udang yang disajikan maskapai, tetapi keduanya teridentifikasi tertular virus kolera. Keduanya juga diketahui baru naik di Lima, Peru.
Sebetulnya, anak perusahaan dari maskapai Iberia, Spanyol itu sudah setahun lamanya menyetop katering dari rekanan di Peru. Namun, sejak November sebelum kejadian, maskapai kembali mengontrak perusahaan katering dari negara tersebut karena ancaman wabah kolera dinilai sudah mereda.
Baca juga: Ngeri…! Di Makanan Kelas Satu Delta Airlines Ada Belatungnya!
Dua hari pasca insiden tersebut, satu penumpang berusia 70 tahun, dinyatakan tewas akibat kolera. Selain itu, 56 dari 76 penumpang yang sakit diduga mengidap kolera dan setelah diteliti kembali, 23 di antaranya tidak memiliki gejala tersebut atau tidak terpapar kolera.
Kolera sendiri merupakan penyakit akibat infeksi usus kecil yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Penyakit ini biasanya menginfeksi lewat makanan atau minuman yang telah terkontaminasi. Bakteri Vibrio cholera mengeluarkan racun di usus yang memicu terjadinya diare yang disertai muntah.