Saturday, October 26, 2024
HomeHot NewsKaca Kokpit Boeing 737 Max 8 Soutwest Retak di Udara, Inilah Kemungkinan...

Kaca Kokpit Boeing 737 Max 8 Soutwest Retak di Udara, Inilah Kemungkinan Penyebabnya

Beragam masalah silih berganti menerpa pesawat narrow body Boeing 787 Max series. Seperti yang terbaru, Federal Aviation Administration (FAA) dikanarkan sedang menyelidiki insiden yang terjadi pada Boeing 737 MAX 8 milik Southwest Airlines, yang mengalami kaca depan retak saat dalam penerbangan pada hari Minggu lalu.

Baca juga: Kaca Depan Retak Saat di Udara, Pesawat Air New Zealand Mendarat Darurat di Hong Kong

Atas insiden kaca retak tersebut, pesawat yang terbang dari Honolulu ke San Diego, berhasil return to base ke Honolulu dengan selamat. Dari foto, nampak kaca depan menunjukkan retakan besar, memenuhi sebagian besar jendela di sisi kanan kokpit. Tidak ada cedera yang terkait dengan insiden tersebut.

Menurut Hawaii News Now, Penerbangan Southwest Airlines 2367 (SWA2367) saat itu berangkat dari Bandara Internasional Daniel K. Inouye Honolulu Minggu siang sekitar pukul 16:20. Sekitar dua jam setelah penerbangan, awak pesawat melaporkan kaca depan retak. Kemudian pesawat dialihkan kembali ke Honolulu dan mendarat dengan selamat sekitar pukul 19:30, dengan petugas tanggap darurat siap untuk menangani pesawat.

Saat ini, petugas dari FAA sedang menyelidiki penyebab retakan tersebut. Kondisi yang terjadi kaca depan masih utuh dan tidak pecah seluruhnya. Pakar penerbangan Hawaii News Now Peter Foreman mengatakan pesawat itu masih dianggap aman. “Kaca di kaca depan pesawat sangat kuat, dan terdiri dari beberapa panel,” jelas Foreman.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan keretakan pada kaca di kokpit pesawat. Beberapa penyebab umum termasuk:

1. Tekanan Udara
Saat pesawat berada di ketinggian yang tinggi, perbedaan tekanan antara dalam dan luar kokpit bisa sangat besar. Jika ada cacat pada kaca atau tegangan yang tidak merata, tekanan udara yang tinggi dapat menyebabkan keretakan.

2. Turbulensi
Turbulensi udara dapat menyebabkan guncangan yang kuat pada pesawat, termasuk pada kaca kokpit. Jika kaca tidak cukup kuat atau ada cacat struktural, keretakan dapat terjadi akibat getaran yang intens.

3. Pergantian Suhu.

Perubahan suhu yang drastis, seperti saat pesawat melintasi lapisan atmosfer yang berbeda, dapat menyebabkan kontraksi dan ekspansi pada kaca. Jika kaca tidak mampu menangani perubahan suhu dengan baik, hal ini dapat menyebabkan keretakan.

4. Benda Asing
Terkadang, benda-benda kecil seperti batu atau pecahan logam dapat terlempar ke kaca kokpit selama penerbangan. Jika kaca tidak cukup kuat atau ada titik lemah, benturan dari benda asing tersebut dapat menyebabkan keretakan.

5. Cacat Produksi atau Pemasangan
Kadang-kadang, keretakan pada kaca kokpit disebabkan oleh cacat produksi atau pemasangan yang tidak memadai. Jika ada ketidaksempurnaan struktural pada kaca atau jika pemasangan tidak dilakukan dengan benar, keretakan dapat terjadi seiring waktu atau akibat stres eksternal.

Baca juga: Kaca Depan Kokpit Retak, Pilot Boeing 737 Hainan Airlines Terpaksa Return to Base

6. Bird Strike
Kaca kokpit pesawat biasanya didesain untuk menahan tabrakan burung kecil atau medium dengan baik. Namun, jika burung yang lebih besar atau sekelompok burung menabrak kaca kokpit dengan kekuatan yang cukup besar, dapat menyebabkan keretakan atau kerusakan pada kaca.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru