Tuesday, November 26, 2024
HomeBandaraKabar Gembira, Garuda Indonesia Pertahankan Rute Internasional ke Sydney, Narita, Seoul dan...

Kabar Gembira, Garuda Indonesia Pertahankan Rute Internasional ke Sydney, Narita, Seoul dan Hong Kong

Setelah diterpa berbagai krisis, Garuda Indonesia menyatakan bakal lebih fokus pada layanan penerbangan domestik. Sementara untuk penerbangan rute internasional akan dipangkas secara signifikan, yang sebagai gantinya rute internasional bakal dilayani dengan skena code sharing dengan maskapai asing.

Baca juga:Demi Efisiensi, Garuda Indonesia Hapus Jatah Menginap Awak Kabin di Rute Sydney dan Melbourne 

Dengan pemangkasan rute internasional, banyak masyarakat yang bertanya, adakah rute internasional yang dipertahankan Garuda Indonesia? Bila ada, rute mana saja yang akan terus diterbangi flag carrier kebanggaan bangsa ini. Maklum, tak sedikit warga yang lebih nyaman terbang ke manca negara dengan Garuda Indonesia.

Beragam alasan mengemuka tentang keinginan untuk terbang internasional dengan Garuda Indonesia. Sebut saja Eni Sulistiowati (70 tahun), pensiunan pegawai swasta yang telah menginjak paruh baya ini lebih memilih Garuda Indonesia untuk menengok anak dan cucu di Sydney. “Rasanya lebih nyaman karena dilayani oleh pramugari orang Indonesia, jadi tidak ada hambatan bahasa, belum lagi hidangan di kabin juga lebih pas,” ujar Eni dalam pesan tertulis kepada KabarPenumpang.com

Lain dari itu, Eni menyebut sudah sering menggunakan Garuda Indonesia ke Sydney karena merupakan penerbangan langsung (direct flight) dari Jakarta. Sangat ideal bagi penumpang dengan status manula seperti dirinya.

Baca juga: Hari ini 50 Tahun Lalu, Garuda Indonesia Lakukan Penerbangan Perdana ke Australia

Dan mengutip dari CNN Indonesia (20/12/2021), Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan ada lima rute internasional yang akan terus dipertahankan. Kelimanya adalah Hong Kong, Sydney (Australia), Narita (Jepang), Seoul (Korea Selatan), dan Cina. Menurut Irfan, lima rute itu dipertahankan karena masih memberikan keuntungan. Sementara, rute internasional lain harus ditutup demi efisiensi perusahaan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru