Gyeongbok Palace adalah destinasi yang wajib disambangi oleh para pelacong yang bertandang ke Korea Selatan. Lantaran menjadi magnet wisata utama, Cultural Heritage Administration (CHA) mengumumkan akan membuka Gyeongbok Palace di malam hari mulai bulan depan. Tur malam hari di Istana Gyeongbok memungkinkan pelancong merasakan suasana malam yang tenang dari istana tua yang terletak di pusat kota Seoul.
Baca juga: Khusus ke Pulau Jeju, Bertandang ke Korea Selatan Memang Tak Perlu Visa
Seperti dikutip Yonhap News, CHA mengatakan akan membuka tur malam musim semi tahunan di istana mulai 8 Mei hingga 2 Juni 2024. Setiap musim semi dan musim gugur, istana kerajaan utama era Joseon (1392-1910) membuka gerbangnya pada malam hari, yang biasanya ditutup untuk umum, untuk waktu terbatas, sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan istana yang diterangi cahaya di bawah sinar bulan.
CHA menyebut program tahun lalu menarik sekitar 274.000 pengunjung Tur malam yang akan datang berlangsung mulai jam 7 malam. sampai jam 21:30 malam. dan tiket masuk ditutup pada pukul 20:30. Tur tidak tersedia pada hari Senin, Selasa, dan selama periode 17-19 Mei. Reservasi tiket online diperlukan untuk semua pengunjung, tidak termasuk orang asing.
Gyeongbok Palace, juga dikenal sebagai Gyeongbokgung, merupakan istana kerajaan yang terletak di pusat kota Seoul, Korea Selatan. Istana ini sangat disukai oleh wisatawan asing karena memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang luar biasa. Sebagai salah satu istana kerajaan terbesar dan paling ikonik di Korea, Gyeongbok Palace menawarkan pengalaman yang kaya akan budaya dan sejarah Korea.
Selain itu, sering diadakan acara khusus, seperti upacara pergantian penjaga dan pertunjukan budaya tradisional, yang menambah daya tarik wisatawan yang ingin merasakan keindahan dan kekayaan warisan budaya Korea.
Gyeongbok Palace dibangun pada tahun 1395 oleh Raja Taejo, pendiri Dinasti Joseon, setelah ia memindahkan ibu kota ke Seoul (sebelumnya dikenal sebagai Hanyang). Istana ini menjadi pusat pemerintahan dan tempat tinggal raja selama berabad-abad.
Kursi di Gerbong Menghadap Laut, Inilah “Sea Rail” Kereta Wisata Khas Pesisir Korea Selatan
Selama masa Dinasti Joseon, Gyeongbok Palace mengalami beberapa kali perluasan dan renovasi. Pada puncak kejayaannya, istana ini memiliki lebih dari 500 bangunan dan mencakup area yang luas. Namun, pada tahun 1592, selama invasi Jepang ke Korea (Perang Imjin), istana ini hancur hampir seluruhnya. Istana kemudian direkonstruksi pada awal abad ke-20 selama masa pemerintahan Kaisar Gojong.
Sayangnya, sebagian besar bangunan istana hancur lagi selama masa penjajahan Jepang di Korea (1910-1945). Pada tahun 1911, pemerintah Jepang merobohkan sebagian besar istana untuk membangun jalan dan bangunan pemerintah kolonial. Namun, sejak tahun 1990-an, pemerintah Korea Selatan telah melakukan upaya besar untuk memulihkan dan merestorasi istana ini. Saat ini, Gyeongbok Palace adalah salah satu situs bersejarah paling terkenal di Korea Selatan dan menjadi daya tarik wisata utama di Seoul.