Raksasa dirgantara dunia, Boeing, dikabarkan tengah menguji lapisan permukaan antimikroba. Bila pengujian ini berhasil, di masa mendatang, seluruh permukaan di pesawat, utamanya yang banyak diakses penumpang, seperti gagang pintu, seatbelt, pegangan kursi, gagang kompartemen bagasi, armrests, kursi, baki, dan lain sebagainya bisa dipastikan bebas bakteri dan virus apapun, termasuk virus Corona atau Covid-19.
Baca juga: Keren, Boeing Sebar Virus Hidup di Pesawat untuk Uji Efektivitas Disinfeksi, Hasilnya Mencengangkan!
Diberitakan sebelumnya, virus Corona menyebar dengan cepat, tak kenal tempat dan waktu. Selain itu, menurut penelitian, virus Cina (menukil perkataan Presiden AS Donald Trump) ini disebut dapat bertahan di udara selama 3 jam, 4 jam di bahan tembaga, 24 jam di bahan kardus, 2-4 hari di permukaan plastik dan stainless, serta 9 hari di permukaan logam dan kaca.
Celakanya, permukaan-permukaan tersebut sangat sering dijumpai di kehidupan sehari-hari, mulai dari mata terbuka di pagi hari sampai kembali tertutup di malam hari. Tak terkecuali di dalam pesawat sekalipun.
Oleh karenanya, seperti dilansir aerospace-technology.com, pengujian yang terjalin berkat kerjasama dengan The University of Queensland, Australia, ini bertujuan untuk membasmi mikroba dan virus apapun -termasuk Covid-19- dan mencegah penularan di titik-titik banyak kontak, seperti disebutkan di atas.
Selain ampuh mencegah penyebaran segala virus dan mikroba di pesawat, lapisan antimikroba hasil kerjasama keduanya juga bisa diaplikasikan di industri lain, seperti industri telekomunikasi dalam hal ini digunakan untuk membuat casing ponsel anti Covid-19, industri otomotif dalam hal ini di seluruh pemukaan mobil dan motor, hingga industri luar angkasa.
Disebutkan, untuk merealisasikan itu, keduanya juga tengah melakukan uji coba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Sebelumnya, di bawah strategi “Confident Travel Initiative” Boeing massif mengembangkan instrumen-instrumen keselamatan di pesawat, dalam hal ini terkait penularan virus Corona. Inisiatif, yang didesain untuk mendorong kesadaran penumpang terhadap berbagai perlindungan kesehatan yang sudah ada dan menekan risiko kesehatan di setiap perjalanan udara ini, menghasilkan output positif.
Pada September tahun lalu, Boeing akhirnya berhasil menemukan alat disinfeksi baru yang dinilai jauh lebih efektif dan efisien berupa tongkat sanitasi portabel ultraviolet (UV) setelah melakukan pengembangan selama enam bulan.
Alat yang sudah mendapat lisensi atau hak paten itu akan diproduksi secara massal oleh Boeing dengan menggandeng Healthe Inc , perusahaan pengembang produk sanitasi UV berteknologi tinggi, untuk penggunaan lebih luas di masyarakat, seperti sekolah, rumah sakit, gedung perkantoran, dan lain sebagainya.
Sebulan kemudian, Boeing dilaporkan menyebar virus ke sebuah pesawat Boeing 737 sungguhan. Hal itu dilakukan untuk menguji efektivitas disinfeksi yang selama ini dilakukan pabrikan itu, mulai dari cairan disinfektan, electrostatic sprayers (penyemprot elektrostatis), antimicrobial coatings (lapisan antimikroba), dan tongkat ultraviolet Boeing. Hasilnya, seluruh teknologi disinfeksi tersebut terbukti efektif membasmi virus, tak terkecuali virus Corona.