Pandan wangi yang satu ini bukanlah daun yang biasa ditambahkan untuk menambah wangi sebuah masakan. Pandan wangi yang satu ini nama sebuah kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI. Awalnya kereta Pandanwangi Semarang melaju di relasi Semarang Tawang menuju Solo Balapan.
Baca juga: Mulai 1 Desember, KA Kalijaga Berhenti Beroperasi Setelah Penetapan Gapeka 2019
Kereta ini beroperasi di daerah operasional atau Daop 4 Semarang yang melayani perjalanan dua kali sehari berangkat dari Stasiun Solo Balapan ke arah utara melalui Gemolong, Gundih, Kedung Jati dan tiba di Semarang Tawang.
Kereta ini dioperasikan melalui tiga unit KRD milik Daop 4 Semarang untuk melayani tekanan transportasi jalan raya antara Solo dan Semarang. Perjalanan ini ditempuh sekitar 2,5 jam dan dimaksudkan untuk mempercepat antara dua kota ini.
Meski begitu relasi KA Pandanwangi Semarang ini masih dibatasi oleh kondisi rel di daerah antara Gundih dan Gemolong yang masih dibawah standar rata-rata rel kereta api di Jawa sehingga kereta harus berjalan lambat. Bahkan KRD yang sudah tua pun membuatnya terkadang bermasalah dengan mesih sehingga ditarik dengan lokomotif seri BB200.
KA Pandanwangi Semarang ini terakhir beroperasi pada 24 Oktober 2011 karena PT KAI mengalami kerugian dan setelah adanya jalan tol yang menghubungan Semarang dan Solo. Meski sempat berhenti beroperasi, pada 9 Agustus 2020 kemarin, KA Pandanwangi kembali beroperasi tanpa nama Semarang.
Ini karena KA Pandanwangi ini beroperasi di Daop 9 Jember dengan melayani relasi Ketapang menuju ke Jember PP. KA Pandanwangi menggunakan kereta api lokal kelas ekonomi yang menarik enam kereta penumpang dengan menempuh jarak 112 km dalam waktu sekitar tiga jam.
Dirangkum KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, kembali beroperasinya KA Pandanwangi ini, penumpang tidak perlu menggunakan dokumen kesehatan atau keterangan rapid tes Covid-19 untuk menaiki kereta ini. Ini karena KA Pandanwangi adalah kereta api lokal, tetapi meski begitu penumpang tetap diharuskan mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga: KA Kaligung – Dulu Gunakan Rangkaian KRD, Kini Gunakan Kelas Ekonomi New Image
Adapun setelah beroperasi kembali, KA Pandanwangi hanya mengangkut 70 persen penumpang dan ada empat kereta yang akan beroperasi setiap harinya. Dengan kehadiran KA Pandanwangi ini, Daop 9 mengoperasikan lima kereta api dengan 12 perjalanan KA setiap hari.