Pada 3 Oktober 2018 kemarin, kereta api Shinkansen eksperimental ALFA-X dari East Japan Railways (JR East) melakukan uji cobanya sebelum meluncur resmi pada Mei 2019 mendatang. Seri 956 tersebut dibuat ALFA-X untuk membuka jalan bagi armada baru kereta api berkecepatan tinggi sebagai bagian strategi transformasi 2027 di Jepang.
Baca juga: Ingin Jadi Masinis Shinkansen? Datang Saja ke Omiya Railway Museum, Saitama!
KabarPenumpang.com melansir dari laman railwaygazette.com (4/10/2018), proyek ini telah dicanangkan sejak Juli 2017 lalu dan perkeretaapian kini telah menyelesaikan pekerjaan desain terperinci untuk kereta api baru. Tujuan pembuatan ini sendiri adalah untuk keamanan dan stasbilitas lebih lanjut sembari meningkatkan kenyamanan serta menggabungkan empat konsep inovatif untuk meningkatkan pemelihara dibandingkan dengan armada yang sudah ada sebelumnya.
Dengan armada baru ini, JR East sendiri akan menguji prototipe kereta hingga 400 km per jam agar nantinya kereta generasi lanjut tersebut mampu beroperasi hingga kecepatan 360 km perjam di Tohoku Shinkansen dan 260 km per jam di Hokkaido Shinkansen. Untuk kecepatan 360 km per jam sendiri di uji coba selama pengembangan armada Seri E5 saat ini.
Sehingga saat beroperasi kecepatan maksimumnya 320 km per jam. ALFA-X sendiri menggabungkan dua desain hidung baru untuk mengurangi efek tekanan gelombang udara yang dihasilkan ketika memasuki terowongan pada kecepatan yang sangat tinggi.
Peningkatan efisiensi energi merupakan prioritas utama, termasuk penggunaan bahan dan komponen yang lebih ringan. Sedangkan peningkatan teknologi kontrol traksi akan mencakup penggunaan konverter daya silikon karbida. Untuk meningkatkan kenyamanan berkendara, peredam yang disempurnakan dan alat kontrol perlindungan guncang dimaksudkan untuk meminimalkan getaran vertikal, sementara perubahan pada peredam lateral akan mengurangi gerakan dari sisi ke sisi.
Suspensi aktif juga akan memberikan tingkat kemiringan tubuh untuk memungkinkan operasi melalui kurva pada kecepatan yang lebih tinggi. Modifikasi pada struktur di bawah lantai dimaksudkan untuk mengurangi risiko penumpukan salju selama cuaca musim dingin yang parah.
Belajar dari tergelincirnya kereta Joetsu Shinkansen pada bulan Oktober 2004, JR East berencana untuk mengintegrasikan langkah-langkah kesiapsiagaan gempa di ALFA-X, termasuk peredam anti-gempa guna menekan pergerakan carbody dan menstabilkan kereta api jika kuat kekuatan terdeteksi. Seperti halnya prototipe Fastech 360, ALFA-X akan dilengkapi dengan rem aerodinamis untuk digunakan dalam keadaan darurat.
Baca juga: Shinkansen Hello Kitty Resmi Mengular, Penggemar dan Penumpang Riuh Ramai Berselfie Ria
Menurut JR-East, trainset ALFA-X harus diselesaikan dengan warna metalik terang yang mencerminkan lingkungan lokal dan aktif berkomunikasi di kota-kota yang dilayaninya. Logo akan disajikan dalam font digital yang mewakili penggabungan Internet of Things dan fitur AI (Artificial Intelligence) dalam desain kereta.