Mulai 4 Mei mendatang, maskapai JetBlue mewajibkan seluruh penumpang mengenakan masker selama dalam penerbangan. Tak hanya itu, semua penumpang JetBlue juga diharuskan memakai masker selama dalam rangkaian perjalanan, termasuk saat check-in, masuk ke pesawat, selama penerbangan, dan turun dari pesawat. Kebijakan tersebut pun menjadikannya sebagai maskapai besar Amerika Serikat (AS) pertama yang mewajibkan penumpang mengenakan masker.
Baca juga: Seorang Penumpang Pesawat Dinyatakan Positif Virus Corona Saat di Udara
“Mengenakan penutup wajah (masker) bukan soal melindungi diri sendiri, tapi soal melindungi orang-orang di sekitar Anda,” kata Joanna Geraghty, presiden dan chief operating officer JetBlue (JBLU), seperti dikutip KabarPenumpang.com dari CNN Internasional.
“Ini adalah etiket (kebiasaan) terbang yang baru. Di dalam, udara kabin disirkulasikan dengan baik dan dibersihkan melalui filter setiap beberapa menit tetapi ini adalah ruang bersama di mana kita harus mempertimbangkan orang lain. Kami juga meminta pelanggan kami untuk mengikuti pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) ini (mengenakan masker) di bandara juga,” lanjutnya.
Selain penumpang, maskapai berbiaya hemat (LCC) tersebut terlebih dahulu sudah mulai mewajibkan penggunaan masker untuk para awak, baik awak kabin ataupun awak kokpit serta karyawan di divisi lainnya, termasuk staf darat pada 17 April lalu.
Selama pandemi corona mulai mewabah di AS, JetBlue tercatat pernah ‘kecolongan’ dengan memuat satu orang positif Covid-19 di dalam penerbangan. Peristiwa bermula saat pesawat yang mengangkut 114, termasuk kru kabin dan kru kokpit, berangkat dari Bandara J.F.K, New York ke Bandara West Palm Beach, Florida pada Rabu malam (11/3) waktu setempat. Pihak maskapai melaporkan, penumpang yang tak diungkap identitasnya tersebut sebelumnya sudah melalui beberapa pengecekan. Hasilnya, penumpang tersebut tidak ada tanda-tanda terjangkit Covid-19.
“JetBlue tidak memiliki indikasi sebelumnya bahwa pelanggan ini memiliki atau mungkin terdapat tanda-tanda (terjangkit) virus corona,” kata maskapai , dalam sebuah pernyataan.
Menjelang tiba di Florida, penumpang yang bersangkutan kemudian melapor ke petugas bahwa dirinya dinyatakan positif mengidap virus corona. Hal itu diketahui setelah penumpang tersebut mendapat pesan singkat dari seseorang mengenani hasil tes virus corona yang dilakukan beberapa hari sebelum dirinya terbang bersama JetBlue. Celakanya, penumpang tersebut tidak memberitahukan perihal pengecekan tersebut kepada pihak maskapai sebelum pesawat lepas landas atau saat boarding check.
Baca juga: Emirates Jadi Maskapai Pertama Lakukan Rapid Tes Corona ke Seluruh Penumpang
Keputusan JetBlue mewajibkan penumpang mengenakan masker selama di bandara, penerbangan, hingga turun di bandara tujuan tentu bukan yang pertama di dunia. Sebelumnya, beberapa maskapai dunia terlebih dahulu juga mulai mewajibkan penumpang mengenakan masker, seperti Air Canada, Malaysia Airlines, Citilink, dan Emirates juga terlebih dahulu menerapkan kebijakan tersebut.
Khusus Emirates, bahkan maskapai asal Dubai, Uni Emirat Arab tersebut bukan hanya mewajibkan penumpang mengenakan masker, melainkan juga mewajibkan seluruh calon penumpang mengikuti rapid test corona, 10 menit sebelum penerbangan dimulai. Kebijakan tersebut pun menjadikannya sebagai maskapai pertama di dunia yang menerapkan kebijakan itu.