Jepang melakukan kebijakan ketat dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19; termasuk strain atau mutasi baru virus Corona dari Inggris dan Afrika Selatan. Salah satunya, melarang penumpang pesawat rute internasional untuk menggunakan transportasi umum saat menuju ke tujuan masing-masing. Sebagai gantinya, mereka hanya diperbolehkan memakai kendaraan pribadi atau taksi.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Ditemukan, Mulai 28 Desember Jepang Larang Kedatangan Turis
Bagi warga yang mempunyai keluarga, rekan, ataupun saudara yang bisa menjemput mereka di bandara, tentu larangan tersebut tak akan jadi masalah. Namun, tidak demikian bila sebaliknya.
Oleh karena itu, belum lama ini, Jepang, melalui perusahaan Keisei Electric Railway, menyediakan kereta atau gerbong khusus untuk mengakomodir perjalanan mereka dari Bandara Internasional Narita ke pusat kota Tokyo.
Simple Flying, mengutip dari The Mainichi, menulis sejak kebijakan tersebut (larangan menggunakan transportasi umum) diterapkan beberapa hari lalu, penumpang kedatangan internasional di Bandara Narita, Prefektur Chiba, lebih sering menggunakan taksi menuju pusat kota Tokyo. Imbasnya, mereka sudah dipastikan bakal mengeluarkan ongkos jauh lebih mahal sampai US$200. Sudah begitu, jarak tempuhnya juga cukup lama.
Dengan adanya kereta khusus penumpang kedatangan internasional tersebut, mereka jadi sangat terbantu. Selain karena tarifnya lebih murah ketimbang tarif taksi, hanya sekitar US$25, waktu tempuh juga lebih singkat, tak kurang dari 41 menit.
Setiap harinya, mulai Senin lalu, kereta Keisei Skyliner melayani sebanyak 15 jadwal perjalanan dari Bandara Narita ke stasiun Ueno Tokyo. Meskipun hanya gerbong depan saja, namun, sejauh ini dilaporkan tidak terjadi penumpukan penumpang di dalam kereta. Sebab, Jepang memang melarang turis dari 152 negara, termasuk Indonesia, masuk ke negara mereka. Hanya warga negara Jepang ataupun warga negara asing yang telah lama menetap di Jepang yang boleh masuk.
Setiap sesudah digunakan, kereta tersebut langsung didisinfeksi untuk menjaga sterilitas rangkaian kereta.
Baca juga: Gegara Virus Corona Baru, Inilah Daftar Negara-negara yang Melarang Penerbangan dari dan ke Inggris
Sayangnya, layanan sejenis belum tersedia di bandara lain di Jepang. Sudah begitu, kereta tersebut juga terbatas beroperasi antara Bandara Narita dan stasiun Ueno di pusat kota Tokyo.
Selain kebijakan larangan penumpang kedatangan internasional menggunakan transportasi umum, kecuali kereta khusus semacam Keisei Skyliner, Jepang juga telah menerapkan berbagai kebijakan ketat lainnya dalam menyikapi kemunculan strain baru virus Corona dari Inggris, seperti karantina mandiri bagi kedatangan dari Inggris dan Afrika Selatan serta tes Covid-19 di hari ketiga, mengunduh aplikasi kontak tracing, dan hasil tes negatif Covid-19 yang berlaku 3×24 jam untuk seluruh kedatangan internasional mulai 30 Desember 2020 mendatang.