Monday, November 25, 2024
HomeDaratJepang Karantina Kapal Pesiar Diamond Princess Gara-gara Satu Penumpang Terinveksi Virus Corona

Jepang Karantina Kapal Pesiar Diamond Princess Gara-gara Satu Penumpang Terinveksi Virus Corona

Jepang mengkarantina satu kapal pesiar Diamond Princess yang mengangkut 2266 tamu dengan 1045 anggota kru. Hal ini karena seorang penumpangnya terinfeksi virus corona. Tak hanya mengkarantina, kapal pesiar tersebut juga harus menghentikan perjalanannya 14 hari lebih awal dan saat ini berlabuh di lepas pantai Yokohama tak jauh dari ibukota Jepang.

Baca juga: Ahli: Penggunaan Masker yang keliru Justru Dapat Sebarkan Virus Corona

Setelah pengkarantinaan tersebut, petugas medis pergi untuk memeriksa penumpang dari kamar ke kamar untuk memeriksa suhu dan kondisi mereka. Beberapa penumpang dilaporkan sakit dan di tes untuk memeriksa apakah mereka terinfeksi virus atau tidak.

Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan, pemeriksaan hasil tes tersebut memakan waktu empat hingga lima jam. Dari 31 orang yang dites, sepuluh diantaranya dinyatakan positif tertular virus dan pihaknya masih menunggu hasil dari lebih seratus sampel lainnya.

Dirangkum KabarPenumpang.com dari cnn.com (5/2/2020), adanya hasil ini pihak kementerian dan petugas berwenang meminta penumpang dan kru tetap berada di kapal dengan waktu yang belum bisa dipastikan hingga kapan. Meski para petugas sudah bergerak cepat untuk menanggapi kasus tersebut, pihak pemerintah memperbarui kekhawatiran tentang betapa mudahnya bagi satu pasien yang tanpa sadar membawa virus dan menularkannya di dunia di mana jutaan orang bepergian dengan nyaman.

Otoritas kesehatan mengatakan, pasien tertular tidak menunjukkan gejala karena masa inkubasi virus tersebut diperkirakan sekitar 14 hari. Namun saat ini para peneliti masih bekerja untuk menentukan apakah virus corona Wuhan dapat menyebar melalui apa yang dikenal sebagai rute fecal-oral?

Dr. John Nicholls, seorang profesor klinis dalam patologi di Universitas Hong Kong memperingatkan agar tidak panik karena terlalu banyak hal yang tidak diketahui tentang virus corona dan satu individu bisa menyebarkan virus berapa luas.

“Akhir-akhir ini, Anda bisa terbang ke mana saja, jadi akan ada lebih banyak peluang bahwa kasus-kasus terisolasi saya muncul di negara lain. Pada tahap ini tidak ada bukti penyebaran luas di komunitas lain,” kata Nicholls.

Diketahui, pria yang dites positif terkena virus itu berusia 80 tahun dari Hong Kong. Pasien yang terinfeksi belum pernah ke fasilitas perawatan kesehatan atau pasar makanan laut, juga tidak pernah terpapar hewan liar selama masa inkubasinya yang berarti ia kemungkinan tertular virus dari manusia lain. Pria itu mengunjungi Cina daratan selama “beberapa jam” pada 10 Januari.

Pria itu terbang ke Tokyo pada 17 Januari dengan dua putrinya, dan dua hari kemudian mengatakan ia mulai batuk, kata pihak berwenang Hong Kong. Dia naik kapal pesiar di Yokohama pada 20 Januari, dan ketika berhenti kembali di Hong Kong pada 25 Januari, bagian dari rencana perjalanan yang telah direncanakan sebelumnya, dia turun dan tidak pernah kembali.

Dia mencari pertolongan medis pada 30 Januari dan didiagnosis dengan virus tidak lama setelah itu dan saat ini dalam kondisi stabil. Princess Cruises, yang dimiliki oleh Carnival Corporation yang bermarkas di Miami dan London, mengatakan dalam pernyataannya bahwa pria itu tidak mengunjungi pusat medis kapal.

Tidak jelas juga berapa banyak penumpang yang mungkin turun lebih awal. Kementerian kesehatan Jepang mengatakan sedang melacak orang-orang yang mungkin turun di Okinawa, pemberhentian kedua hingga terakhir pelayaran itu. Kementerian juga menyelidiki pergerakan pasien yang terinfeksi selama waktunya di Jepang tetapi harus bergantung pada pihak berwenang di Hong Kong untuk mendapatkan informasi karena pasien ada di sana.

Sekitar enam ribu penumpang di kapal pesiar di Italia dikarantina minggu lalu setelah dua tamu diduga memiliki virus corona Wuhan. Kementerian kesehatan Italia mengatakan tes mengungkapkan bahwa keduanya memiliki virus flu yang berbeda, bukan virus corona yang telah menyebar ke seluruh China.

Baca juga: Gunakan Aplikasi di Ponsel, Warga Cina Hindari Lingkungan Terinfeksi Virus Corona

Beberapa jalur pelayaran telah mengumumkan langkah-langkah yang bertujuan menghentikan penyebaran virus. Princess Cruises dan Carnival Cruises memiliki semua kontrol yang berlaku yang melarang tamu dari kapal jika mereka telah melakukan perjalanan dari atau melalui daratan Cina dalam 14 hari sebelum tanggal keberangkatan kapal pesiar. Royal Caribbean mengambil tindakan serupa, tetapi memperpanjang tanggal hingga 15 hari dan juga termasuk Hong Kong dan Cina daratan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru