Sebuah maskapai penerbangan di Negeri Sakura, baru-baru ini membebaskan pramugari mereka untuk mengenakan celana panjang selain rok dan memperbolehkan menggunakan sepatu tanpa hak ketika bertugas. Hal ini dilakukan untuk mengikuti kampanye nasional.
Baca juga: Tak Perlu Make Up, Kini Pramugari Virgin Atlantic Bisa Tampil Natural
Maskapai yang melakukan perubahan tersebut adalah Japan Airlines yang mengumumkannya pada Kamis (26/3/2020) kemarin. Juru bicara Japan Airline mengkonfirmasi, mereka akan mulai memberlakukan hal tersebut sejak 1 April 2020.
“Ini akan menjadi pertama kalinya untuk memperkenalkan celana panjang dan memberi opsi tambahan pemilihan alas kaki yang digunakan pramugari,” kata juru bicara Japan Airlines yang dikutip KabarPenumpang.com dari laman independent.co.uk (29/3/2020).
Juru bicara tersebut mengatakan, akan ada enam ribu wanita yang bekerja di maskapai mereka bisa memilih alas kaki yang sesuai dengan kebutuhan untuk pertama kalinya. Dia menyebutkan, keputusan tersebut mengikuti gerakan di media sosial nasional #KuToo yang menyerukan tempat kerja untuk mengabaikan aturan berpakaian yang memaksa perempuan mengenakan sepatu hak tinggi.
Dimulai oleh aktor dan aktivis Yumi Ishikawa, di mana melalui gerakan feminis dia memainkan kata-kata Jepang untuk sepatu (kutsu) dan rasa sakit (kutsuu).
“Ini langkah besar mengingat Japan Airlines adalah perusahaan besar. Ini bukan hanya maskapai penerbangan tetapi pada hotel, department store, bank, dan banyak perusahaan lain dengan persyaratan ini. Saya harap mereka mengikuti contoh ini,” kata Ishikawa.
Diketahui, alasan ini juga mengikuti pengumuman Virgin Atlantic yang pada beberapa waktu lalu menyebutkan awak kabin wanita tidak lagi diharuskan memakai makeup atau riasan untuk bekerja. Awak kabin maskapai yang dikenal dengan seragam merah mereka juga diberikan celana panjang sebagai standar.
Menurut maskapai Virgin, langkah ini menjadi sebuah perubahan signifikan bagi industri penerbangan. Wakil presiden eksekutif pelanggan Virgin Atlantic, Mark Anderson, mengatakan pada saat itu bahwa maskapai itu “selalu menonjol dari kerumunan dan melakukan berbagai hal secara berbeda”.
Baca juga: Kerap Alami Pelecehan, Cathay Pacific Bakal Ganti Seragam Awak Kabin
“Kami ingin seragam kami benar-benar mencerminkan siapa kami sebagai individu sambil mempertahankan gaya Virgin Atlantic yang terkenal itu,” tambahnya.