Saat di kereta dan tak mendapatkan duduk, penumpang bisanya akan berdiri dan memegang pegangan yang disiakan ditiang dalam kereta. Biasanya pengangan itu berbentuk bulat, kotak atau segitiga dan ada kotak kecil untuk iklan yang dipasang.
Baca juga: Jumlah Penumpang Menurun, Operator Kereta Jepang Jajakan Cemilan Unik nan Nyeleneh!
Namun bagaimana jika bukan kotak iklan melainkan replika ubi jalar kering terpasang di pegangan tangan kereta? Mungkin Anda akan berpikir itu asli, padahal itu hanya sebuah replika ubi jalar yang ditempelkan tepat di atas tali pegangan tangan penumpang untuk menjaga keseimbangan sebagai bagian dari promosi khusus untuk meningkatkan profil ubi jalar kering “hoshi-imo” kota ini.

KabarPenumpang.com melansir asahi.com (8/11/2021), model ubi jalar tersebut seukuran aslinya dan ditemukan pada tali di seluruh kereta dengan bentuk sangat detail. Selain itu ada tambahan bubuk putih yang menggambarkan gula kristal serta kerutan yang dibuat di permukaannya.
Tali pegangan hanyalah salah satu elemen dari kereta bertema ubi jalar khusus yang dijalankan oleh Hitachinaka Seaside Railway Company. Sehingga bukan hanya tali pegangan, tetapi bodi kereta ini juga dihiasi dengan warna dan karakter ubi jalar yang terinspirasi oleh spesialisasi lokal kota.
Kereta ini beroperasi di antara Stasiun Katsuta dan Ajigaura di Jalur Minato. Yang mana kota itu disebut sebagai “tempat perlindungan” ubi jalar kering dan daerah di sepanjang jalur itu sebagai “Kerajaan Hoshiimo.” Bodi kereta yang dicat berwarna kuning untuk menggambarkan hoshi-imo dan kereta tersebut mulai beroperasi sejak 16 Oktober dan akan digunakan sebagai layanan reguler hingga Februari 2022.
Sejumlah ilustrasi yang menunjukkan berbagai langkah pengolahan makanan ringan ubi jalar menghiasi interior dan eksterior kereta, serta yang menunjukkan karakter yang mewakili keluarga kerajaan Kerajaan Hoshiimo, termasuk Raja Hoshiimo sendiri. Mereka adalah hasil karya Hikari, 20, seorang siswa sekolah kejuruan desainer di Mito.
“Saya ingat untuk menggunakan warna-warna cerah dan menyegarkan. Saya senang karena saya belum pernah membuat desain di atas kanvas sebesar ini sebelumnya. Saya berharap orang-orang menjadi tertarik pada hoshi-imo dan kereta api setelah mereka melihat keretanya,” kata Hikari.
Operator kereta api meminta ide desain untuk kereta bertema Kerajaan Hoshiimo dari seluruh Jepang dan memilih konsep yang diajukan oleh Hikari, yang mengajukan idenya setelah didorong oleh instruktur untuk mencobanya.
“Kami berharap (kereta) ini menjadi basis pengembangan pariwisata di daerah-daerah di sepanjang jalur tersebut,” tambah Presiden Hitachinaka Seaside Railway Chiaki Yoshida.
Baca juga: Minyak Jelantah Bekas Goreng Kentang Sekarang Jadi Bahan Bakar Pesawat
Prefektur Ibaraki menyumbang sekitar 90 persen dari produksi hoshi-imo Jepang, dengan sebagian besar ubi jalar ditanam di Hitachinaka, menurut survei yang disusun oleh Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan.