Monday, November 25, 2024
HomeDaratJalur Kereta Tadami di Jepang, disebut "Kereta Api Paling Romantis di Dunia"...

Jalur Kereta Tadami di Jepang, disebut “Kereta Api Paling Romantis di Dunia” oleh Warga Taiwan

Bosan melihat sudut pandang pemandangan dari dalam kereta? Bagaimana bila melihat sudut pandang dari lensa para fotografer? Sepertinya ini akan asyik dan membuat sesuatu menjadi baru. Karena bukan hanya melihat pemandangan dari luar, tetapi bisa melihat kereta secara keseluruhan pemandangan yang ada hingga jalur yang dilintasi.

Baca juga: Stasiun Seiryu Miharashi di Jepang, Stasiun Unik Tanpa Pintu Keluar

KabarPenumpang.com merangkum asiaone.com (8/2/2021), sejak pukul 06.00 pagi waktu Jepang, sekitar 30 fotografer berada di posisi masing-masing untuk menangkap kereta yang melintas di jembatan lengkung di Oku Aizu prefektur Fukushima, Jepang. Dengan ketepatan waktu hasil gambar yang indah muncul dari hasil jepretan foto sebuah kereta hijau dan putih sepanjang dua gerbong dari hutan jalur Tadami.

Jalur kereta Tadami ini memiliki panjang sekitar 135 km yang melintas wilayah Tohoku, bagian paling utara dari pulau utama Honshu. Yang mana jalur ini menghubungkan Oku Aizu Wakamatsu di Fukushima dengan Koide di prefektur Niigata. Bisa dikatakan kereta api paling romantis di dunia yang melintasi jalur tersebut.

Sebab Tohoku sendiri merupakan tujuan ideal bagi pelancong yang ingin kembali ke alam dan menikmati kesunyian tanpa keramaian. Pada 2019, sedikitnya dua persen dari pelancong asing bepergian ke daerah ini. Daerah ini juga terhindar dari gempa bumi tetapi tahun 2011 dilanda badai hebat yang memicu banjir dan menghancurkan tiga jembatan di sepanjang jalur Tadami.

Sayangnya karena biaya perbaikan tinggi dan populasi yang berkurang di daerah itu, maka pemulihan jembatan tidak dilakukan. Bahkan enam stasiun pun ditutup permanen setelah rusak karena banjir dan mebuat penumpang harus naik bus selama satu jam dari Aizu Kawaguchi dan Tadami. Salah seorang penduduk setempat, Ken Hoshi sudah memotret daerah Oku Aizu selama 25 tahun dan mengabadikan pemandangan kereta Tadami kecil yang melintasi lembah berkabut, hutan ajaib dan pengunungan yang menjulang tinggi dengan latar belakang berbagai musim.

Hoshi mulai memposting fotonya di Facebook dan kemudian mengunjungi Taiwan untuk memamerkan fotonya dan mempromosikan tanah airnya. Responnya sangat mengejutkan karena banyak dari pengunjung tersebut berasal dari Taiwan dan merekalah yang menciptakan julukan “kereta api paling romantis di dunia”, yang pertama kali muncul di Weibo.

“Saya selamanya berterima kasih kepada orang-orang Taiwan. Banyak dari mereka telah mengunjungi kami lebih dari sepuluh kali,” kata Hoshi.

Berkat ledakan minat publik ini, pemerintah daerah telah berbagi visi Hoshi untuk merevitalisasi daerah tersebut melalui pariwisata, dan Japan Railway East telah memutuskan untuk memperbaiki Jalur Tadami.

Ini akan beroperasi penuh pada akhir 2022 dan ada juga rencana untuk memasang sudut pandang baru di sepanjang jalur yang membuat pemandangan spektakuler lebih mudah diakses, termasuk di jembatan nomor 5, 6 dan 7, setelah diperbaiki. Inisiatif Hoshi akan ditampilkan dalam film dokumenter tentang Garis Tadami, oleh sutradara Wataru Abiko, yang dijadwalkan rilis musim panas ini di Jepang dan di festival film Taiwan.

“Saya memotret Jalur Tadami bukan karena saya suka kereta, tetapi karena saya ingin mempromosikan pemandangan indah Oku Aizu. Daerah itu sangat terpukul oleh reformasi ekonomi di awal tahun 2000-an. Jumlah pekerjaan di sini turun menjadi hampir sepersepuluh dari tingkat sebelumnya. Untuk menyegarkan kembali wilayah ini, kami harus memikat orang ke sini. Saya yakin pemandangan yang indah ini cukup kuat untuk mendatangkan banyak pengunjung ke sini,” katanya.

Baca juga: Stasiun Tokyo, Merangkap Jadi Museum dan Saksi Bisu Pembunuhan Dua PM Jepang

Setelah berhasil melobi pihak berwenang setempat untuk membangun tangga ke Sudut Pandang Jembatan Sungai Tadami No 1, yang dibangun di sebuah bukit di luar kota Mishima, sekitar 500 meter dari penyeberangan, Hoshi mendesak mereka untuk memasang lift juga, sehingga orang-orang dari segala usia bisa menikmati pemandangan, terutama saat pemandangan tertutup salju.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru