15 Januari 2009 menjadi momen yang tidak bisa dilupakan oleh 155 penumpang Airbus A320-214 (nomer registrasi N106US) maskapai US Airways Flight 1549 tujuan Seattle-Tacoma International Airport. Sekitar tiga menit setelah US Airways Flight 1549 mengudara, pesawat ini menabrak sekawanan angsa Kanada yang berimbas pada matinya kedua mesin.
Baca juga: Satu Dasawarsa Pasca Kejadian, Survivor Tragedi “Miracle on the Hudson” Langsungkan Reuni
Beruntung, kejadian yang sampai diangkat ke layar lebar dengan judul “Sully” ini tidak memakan korban jiwa – sejumlah penumpang memang mengalami cidera ringan hingga parah. Sebenarnya, pesawat ini berada di dalam jarak aman untuk mendarat di Bandara Teterboro, New Jersey. Namun kala itu pilot Chesley “Sully” Sullenberger dan kopilot Jeffery Skiles lebih memilih untuk melakukan pendaratan darurat di Sungai Hudson, di sebelah Timur New York.
Bagi para pecinta aviasi, tentu yang menjadi pertanyaan, dimanakah pesawat Airbus A320-214 N106US saat ini? Mungkinkah pesawat itu berhasil diperbaiki dan terbang kembali, atau kah berakhir di tempat pembuangan. Mengutip dari simpleflying.com, rupanya setelah insiden pendaaratan di Sungai Hudson, pesawat tersebut ditarik dari sungai pada 17 Januari 2021 untuk keperluan investigasi.

Persisnya pesawat dipindahkan ke Kearney, New Jersey, di mana analisis kecelakaan dilanjutkan. Lantaran puas atas bukti bahwa pesawat memang kehilangan tenaga mesin akibat bird strike, maka kegiatan selanjutnya adalah apa yang dilakukan pada badan pesawat tersebut.
Pada awal Januari 2010, Airbus A320-214 N106US disiapkan untuk dilelang secara online oleh perusahaan asuransi Chartis. Penjualan berlangsung tiga bulan di mana tidak ada penilaian yang diberikan. Pesawat itu pun tidak ada yang membeli, itu dapat dimengerti karena sifat kerusakan dan skala pesawat.

Namun, nasib Airbus A320-214 N106US tidak ditakdirkan untuk berakhir di tempat pembuangan. Pada 10 Juni 2011, pesawat itu disumbangkan ke Museum Penerbangan Carolina oleh American International Group (AIG). Menurut pejabat di museum, hadirnya pesawat itu akan menambah pemasukan bagi keuangan museum. Pengunjung Museum Penerbangan Carolina tidak hanya dapat melihat pesawat tetapi juga menyaksikan kesaksian penumpang dan mengetahui lebih banyak tentang kecelakaan dramatis itu.
Sayangnya, saat ini Museum Penerbangan Carolina ditutup sementara untuk mencari hanggar baru untuk menampung koleksinya. Selama dua setengah tahun, Airbus A320-214 N106US akan ditutup untuk dilihat oleh publik hingga lokasi baru dapat ditemukan dan dibuka kembali rencananya pada tahun 2022.