Mengendarai sepeda sungguh mengasyikkan bagi para goweser atau pesepeda. Dengan catatan, goweser mengetahui arah jalan. Bila tidak, aktivitas gowes bukan tak mungkin akan berubah menjadi mimpi buruk atau bahkan petaka.
Baca juga: Cek Tekanan Angin Ban Sepeda Kini Bisa Lewat Ponsel NFC
Di era digital seperti sekarang ini, bepergian memang lebih mudah. Tanpa mengindahkan petunjuk jalan yang ada, cukup berpatukan pada aplikasi Google Maps, goweser atau penggunanya besar kemungkinan bisa sampai di lokasi.
Hanya saja, bagi pesepeda ataupun sepeda motor, prosesnya sering kali menyulitkan, seperti harus berkali-kali melihat ponsel. Bagi mereka yang menghindari hal itu, ponsel biasanya diletakkan di stang sepeda.
Untuk menghindari hujan, itu bisa menggunakan holder waterproof agar tak merusak ponsel. Cara tersebut memang berhasil menghindari goweser berkali-kali berhenti untuk mengecek Maps, tetapi tak menghindarinya dari bahaya lain, seperti penjambretan, penodongan, pencurian, dan kejahatan lainnya saat di jalan terhadap ponsel yang bertengger di stang; kecuali goweser sekalian menggunakan Velo 2 Beeline.
Velo 2 Beeline sendiri merupakan kompas digital yang didesain se-simpel mungkin, baik dari segi bentuk, ukuran, peletakkannya, fitur, tampilan, dan lain sebagainya, untuk menavigasi arah di jalan-jalan bagi para pesepeda.
Dilansir New Atlas, dalam penelitian internal perusahaan, tampilan Google Maps terkadang justru membuat bingung pengguna. Terlebih, dalam konteks bersepeda, tampilan semacam itu tak efektif untuk dioperasikan di hardware kecil dan mungkin yang bisa ditempel di sepeda.
Velo 2 Beeline diklaim menjadi jawaban goweser untuk menavigasi mereka. Cara pengoperasiannya pun mudah. Pertama-tama, pengguna harus menghubungkan ponsel dan Velo 2 Beeline dengan mengunduh aplikasi khusus.
Usai keduanya terhubung, pengguna harus menentukan tujuan dan klik tombol go. Setelah itu, Velo 2 Beeline akan menampilkan arah tujuan anda berserta jaraknya, seperti pada gambar di atas.
Sebelum memulai gowes, pengguna dapat memilih tiga mode yang tersedia; rute cepat (rute tercepat dengan melahap jalan besar, jalan tikus, bahkan jalan yang super sibuk sekalipun), rute seimbang (rute dengan pilihan jalan yang lengang dan agak cepat), serta rute santai atau tenang (rute yang menghindari jalan macet walau harus memutar, melewati pedesaan, rimbun dan asri, dan lain sebagainya).
Sesudah memulai gowes, ponsel dan Velo 2 Beeline tak lagi membutuhkan akses internet. Tanpa itu, Velo 2 Beeline tetap bisa menavigasi pengguna.
Bila di tengah jalan, pengguna ingin mengubah rute di antara tiga itu, mereka cukup menekan tombol plus atau minus pada layar Velo 2 Beeline.
Baca juga: Kolaborasi Google dan Levi’s Buahkan Jaket Pintar, Apa Saja Kelebihannya?
Selain itu, pengguna juga dapat melihat kecepatan yang ditempuh saat sedang gowes, jarak yang ditempuh, dan perkiraaan waktu tiba di tujuan, dengan hanya mengklik dua kli tombol plus pada layar Velo 2 Beeline. Kompas digital ini, dalam sekali pengisian daya, bisa on sampai 20 jam.
Soal harga, pengembang alat tersebut, Kickstarter, membanderolnya seharga US$79. Adapun harga ecerannya diperkirakan mencapai US$109 atau sekitar Rp1,5 juta (kurs 14.283). Terjangkau, bukan?