Pekan lalu, maskapai asal Australia Qantas berhasil membuat jagad aviasi global tercengang. Pasalnya maskapai berjuluk The Flying Kangaroo ini sukses melakukan penerbangan langsung terjauh dan terlama yang dinamakan Project Sunrise. Adapun proyek ini menghubungkan Sydney di Australia dengan New York di Amerika sana. Ya, ini merupakan penerbangan terjauh dan terlama yang pernah dilakukan oleh maskapai manapun yang ada di dunia. Wajar saja jika seluruh penjuru dunia membicarakan penerbangan yang tercatat mengudara selama kurang lebih 19 jam ini.
Baca Juga: Setelah Persiapan Ekstra, Qantas Sukses Lakoni Penerbangan Non-Stop Sydney-New York
Namun, pernahkah Anda memikirkan tentang ketahanan dari awak penerbang yang beroperasi di Project Sunrise ini? Sejatinya, Project Sunrise merupakan ajang bagi Qantas untuk mempelajari tentang bagaimana pilot dan awak kabin bisa tetap beristirahat, cekatan, dan kompeten selama penerabangan terjauh ini. Jika Anda semua beranggapan bahwa Project Sunrise hanya dilakoni oleh awak utama tanpa ada ‘pemain cadangan’, maka Anda salah besar karena terdapat kru cadangan yang siap berganti shift dengan kru utama.
Ya, selain untuk menimbang kenyamanan penumpang yang mengudara melintasi 15 zona waktu ini, pihak Qantas juga akan menguji ketahanan awak penerbang mereka. Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman businessinsider.sg, total ada empat awak kokpit dan 10 awak kabin yang beroperasi di Project Sunrise ini – tentu saja semuanya memiliki porsi dan jam kerjanya masing-masing. Sebut saja dua pilot dan lima awak kabin di shift satu bekerja selama 9 jam penerbangan awal, sedangkan sisanya beroperasi di sisa waktu perjalanan.
Pertanyaannya adalah, apakah awak kabin dan pilot yang sedang tidak beroperasi ini berada satu ruangan dengan penumpang? Tentu saja tidak, karena keduanya memiliki tempat khusus yang dapat mereka gunakan untuk beristirahat.
Ya, tempat khusus yang hanya diketahui oleh awak penerbang ini sejatinya bisa digunakan untuk beristirahat. Selain terdapat kasur berukuran sedang, lengkap dengan bantal dan tirai, di ruangan khusus kru ini juga Anda bisa melihat eksistensi dari sebuah cermin seukuran tubuh manusia yang dapat digunakan oleh awak penerbang untuk bersolek sebelum kembali bertugas.
Atau jika pilot hanya ingin beristirahat sejenak, mereka bisa menggunakan ruangan kecil yang berisikan bangku lipat dan in-flight entertainment (IFE).
Baca Juga: Intip Secret Airplane Bedrooms, Tempat Awak Kabin Melepas Penat
Tentu saja, Anda sebagai penumpang tidak diijinkan untuk masuk ke ruangan ini, karena ruangan ini khusus untuk beristirahat para awak penerbang. Tidak enak bukan kalau Anda sedang beristirahat lalu diganggu oleh orang lain?