Keberadaan Perusahaan Otobus (PO) yang melayani rute AKAP alias Antar Kota Antar Provinsi, telah memberi warna tersendiri dalam perjalanan sejarah transportasi darat di Indonesia. Dari ratusan PO yang kini eksis melayani penumpang, ada beberapa yang usianya telah mencapai lebih dari 50 tahun.
Dan, berikut ini KabarPenumpang.com merangkum beberapa PO AKAP yang usianya 50 tahun dan pernah diulas sebelumnya.
Baca juga: Berusia 82 Tahun, PO NPM Jadi Salah Satu Perusahaan Otobus Tertua di Indonesia
PO NPM
“Naikilah Perusahaan Minang,” ini bukan sebuah slogan tetapi nama panjang dari sebuah perusahaan otobus. PO NPM merupakan angkutan darat yang berasal dari Tanah Minang atau Sumatera Barat. PO NPM merupakan salah satu perusahaan otobus tertua di Pulau Sumatera dan masih eksis meski melewati berbagai transformasi teknologi. Didirikan tahun 1937 oleh Bahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang di kota Padang Panjang, Sumatera Barat. PO NPM sendiri memulai pemberangkatannya ke berbagai daerah di Pulau Jawa dari beberapa kota di Sumatera Barat seperti Bukittinggi, Pariaman, Payakumbuh dan lainnya. Dari dasawarsa 1980-an hingga awal 2000-an, ini adalah puncak kejayaan PO NPM tersebut.
PO ANS
ANS ini memiliki kepanjangan Aman Nyaman Sampai tujuan dan didirikan tahun 1960-an oleh Anas Sultan Jamaris di Bukittinggi, Sumatera Barat. Pada masa jayanya ANS adalah salah satu PO terbesar di Sumatera dan merupakan yang terbesar di Sumatera Barat serta masih beroperasi hingga kini. PO ANS pernah melayani trayek dari Banda Aceh di ujung Sumatera hingga Denpasar, Bali pada tahun 1980-an hingga 1990-an. Bisa dikatakan trayek PO ANS adalah yang terjauh dijalani sebuah PO di Indonesia kala itu.
PO ALS
Didirikan 29 September 1966 di Kotanopan, Mandailing Natal di Sumatera Utara, kepanjangandari ALS sendiri adalah Antar Lintas Sumatera. Awalnya ALS hanya memiliki trayek Medan-Kotanopan dan berkembang Medan-bukittinngi. Kemudian berlanjut ke beberapa kota di Sumatera. Pada tahun 1970-an juga, dimana mobil belum bisa menyeberang ke Jawa dengan kapal ferry ro-ro, ALS sudah membuka trayek ke berbagai tujuan di Pulau Jawa. Namun PO yang satu ini tidaklah langsung berpuas diri karena mulai menginjakan rodanya di Pulau Bali.
PO Sumber Alam
PO Sumber Alam berawal dari pendirian PO Tresna oleh Thung Tjie Hing pada tahun 1969 lalu. Kemudian bisnis PO ini diturunkan kepada anak cucunya dan berganti nama menjadi PO Hidup Baru. Namun ternyata PO Sumber Alam sendiri baru benar-benar berdiri tahun 1975 oleh Judi Setijawan Hambali yang merupakan cucu dari Thung Tjie Hing dan menjadikannya sebagai perusahaan keluarga. Awal berdirinya PO Sumber Alam tak banyak memiliki armada dan hanya bermodalkan enam unit bus yang melayani trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Yogyakarta menuju ke Jakarta dan sebaliknya. Kelanjutannya PO asal Purworejo ini memperluas trayek dalam provinsi dengan membuka Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan juga shuttle bus. Tahun 2007, PO Sumber Alam pernah mendapat gelar perusahaan bus terbaik di masa Menhub Jusman Syafii Djamal.
PO Santoso
Berawal dari sebuah kota di Jawa Tengah, tepatnya di Magelang di tahun 1970-an, sebuah Perusahaan Otobus (PO) dirintis untuk membantu moda transportasi masyarakatnya. Dirintis oleh sepasang suami istri yang berprofesi sebagai dokter, yakni dr. Anwar Sani, PO Santoso memulai meluncurkan busnya di trayek buk ekonomi (bumel) Jogja-Magelang-Semarang dan Gombong-Purworejo-Magelang-Semarang.
PO Kramat Djati
Kramat Dajti berdri pada tahun 1968 oleh Arief Budiman dengan membuka satu jurusan yaitu Bandung-Jakarta. Pada tahun 1975 membuka jurusan lagi yaitu jurusan Bandung – Merak. Tahun demi tahun perusahaan Kramat Djati semakin maju dan berkembang. Pada tahun 1986 Kramat Djati membuka layanan baru yaitu dengan adanya busmalam cepat yang menjangkau 3 propinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta. Jurusan Bandung – Bali dibuka pada tahun 1990. Setelah itu Kramat Djati juga menembus pasar Sumatera dengan tujuan Lampung, Palembang, Pekanbaru dan Bengkulu pada tahun 1996, kemudian pada tahun 2000 memperluas pasar kesebelah timur dengan membuka jurusan Bandung – Mataram.
Baca juga: Sejarah ALS, Perusahaan Otobus dengan Trayek Terjauh Lintas Jawa-Sumatera
PO Lorena
PO Lorena didirikan oleh GT Soerbakti pada tahun 1970 dengan nama CV Lorena. Diawal pendirianya CV Lorena hanya memiliki dua armada bus dengan rute jarak pendek yaitu Bogor – Jakarta PP. Trayek jarak jauh mulai dibuka oleh PO Lorena pada tahun 1984 dimulai dengan rute Jakarta – Surabaya PP, diikuti dengan kota-kota lainya di Pulau Jawa, Madura, Bali dan Sumatera.