Kapal selam dan Bali, belakangan dua kata kunci itu menjadi sorotan publik Indonesia. Penyebabnya, apalagi kalau bukan insiden kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan Selat Bali, Rabu lalu.
Baca juga: Travelers Penyuka Diving Wajib Tau! U-Boat Worx Luncurkan Kapal Selam Paling Ringan
Kendati belakangan kapal selam di Bali lebih diasosiasikan pada insiden itu, namun, jauh sebelum kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak, Bali sudah akrab dengan kapal selam lainnya. Namun, bukan kapal selam tempur, melainkan rekreasi kapal selam wisata Bali atau Odyssey Submarine Bali.
Dilansir balitoursclub.net, rekreasi Odyssey Submarine Bali merupakan sebuah wisata kapal selam yang mengajak wisatawan menyelam ke dasar lautan pada kedalaman 35 meter di bawah permukaan air laut.
Penumpang kapal selam Odyssey Submarine Bali memang tak bisa mendapatkan pengalaman se-luar biasa ketika melakukan scuba diving yang bisa menyentuh sambil dikerumuni kawanan ikan secara langsung ketika memberi makan.
Hanya saja, scuba diving sampai di kedalaman 35 meter pada umumnya hanya bisa dilakukan oleh penyelaman profesional. Alhasil, penyelam amatiran hanya bisa menyelam tak sampai sejauh itu. Tentu spesies ikan, terumbu karang, biota laut, dan pesona indah bawah laut yang dilihat berbeda antar 35 meter dengan di bawah itu. Tak heran, bila kapal selam wisata ini tetap diburu pengunjung, khususnya yang tak memiliki pengalaman menyelam dan tak mau repot basah-basahan.
Suasana dalam kapal selam Odyssey Submarine juga cukup terang jadi anak-anak tidak perlu takut karena kegelapan. Perjalanan kapal ke bawah hampir tidak terasa hanya dalam monitor yang menunjukkan tingkat kedalaman kapal serta dibimbing oleh kru kapal, mirip seperti ketika city tour di jalan raya, bedanya ini di laut.
Tak seperti kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Selat Bali, yang menggunakan mesin diesel elektrik, kapal selam Odyssey Submarine Bali ini menggunakan tenaga baterai sehingga aman bagi lingkungan terutama untuk biota laut.
Kapal selam dengan panjang 17 meter, lebar 4 meter, tinggi 5,4 meter, dan berbobot 72,6 ton ini bisa bertahan selama 45 menit dalam sekali menyelam dan terbatas hanya bisa membawa 36 orang atau seberat 3,5 ton, dengan tiga kru. Hanya saja, kapal selam Bali ini tidak dilengkapi dengan toilet. Jadi, selama 45 menit menyelam, penumpang tak punya pilihan lain kecuali menahan buang air kecil.
Kapal selam Odyssey Submarine Bali yang beroperasi hanya di dua tempat di dunia, di Karangasem, Bali dan Maui, Hawaii, tersebut dilengkapi dengan pendingin ruangan dan mampu melaju di kecepatan 1 knot.
Baca juga: Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, Nyata dan Bukan Hanya Karangan Buya Hamka
Rekreasi Odyssey Submarine Bali berada di objek wisata pantai Labuhan Amuk, desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali. Selama 45 menit di kedalaman 35 meter, pengunjung akan diajak berkeliling keindahan bawah laut di sekitar pantai tanpa harus basah-basahan.
Mengingat sensasi dan pengalaman luar biasa yang disuguhkan oleh kapal selam ini, tak heran bila pengunjung harus merogoh kocek agak dalam. Untuk penumpang dewasa, tarif tiketnya mencapai Rp 650.000 per orang. Sedangkan untuk anak-anak (5-12 tahun) tiketnya mencapai Rp 450.000 per orang. Adapun Bayi (0-4 tahun) tiketya mencapai Rp 110.000 per orang.