Cina kembali membetot perhatian dalam membangun superstruktur di lautan, yakni dengan mengirimkan kapal kontainer yang diklaim sebagai yang terbesar di dunia. Persisnya, China State Shipbuilding Corporation (CSSC) telah mengirimkan megaship MSC Tessa ke Mediterranean Shipping Company (MSC). Lantas, apa yang menjadikan MSC Tessa layak disebut sebagai kapal kontainer terbesar?
Baca juga: Kapal Kontainer Raksasa Melintang di Terusan Suez, Lalu Lintas Kapal Dunia Terganggu
Jawabannya adalah dengan luas dek sekitar empat lapangan sepak bola, kapal kargo kontainer ini mampu memuat hingga 24.116 TEU kontainer sekaligus, ditumpuk hingga kedalaman 26 level. Sebagai informasi, TEU (Twenty-foot Equivalent Unit), yang dalam hal ini dapat diartikan sebagai kontainer ukuran 20 kaki (6,1 meter).
MSC Tessa punya panjang 400 meter dan lebar 61,5 meter, dengan ukurannya yang super besar, MSC Tessa dapat menangani lebih dari 240.000 ton kargo. Ini adalah kapal pertama yang memecahkan rekor itu, serta yang pertama yang mampu membawa lebih dari 24.000 kontainer dalam sekali berlayar.
Menariknya, panjang dan lebarnya hampir identik dengan lusinan, mungkin ratusan, pemegang rekor sebelumnya di ruang ini, hingga kapal kontainer Triple-E Maersk tahun 2011 dan seterusnya. Dan ketika itu berhasil, mungkin oleh MSC Irina atau MSC Loreto, keduanya dipesan oleh pelanggan yang sama, kapal-kapal itu akan membawa beberapa ratus kontainer lagi, tetapi secara fisik mereka juga tidak akan lebih besar.
Meski tak lagi beroperasi, rekor kapal angkut terbesar yang pernah ada yakni supertanker Seawise Giant, memiliki panjang 458,45 meter dan lebar 68,6 meter, dan dibangun pada akhir tahun 70-an . Kebetulan, kapal raksasa itu tenggelam pada tahun 1988 oleh Angkatan Udara Irak, kemudian diselamatkan dan diperbaiki secara luar biasa untuk masuk kembali ke layanan pada tahun 1991, setelah itu tetap beroperasi dalam satu kapasitas atau lainnya hingga akhir tahun 2009.
Tapi kapal kontainer tidak seperti supertanker, yang bisa mengirimkan muatannya melalui selang besar. Fasilitas dok cenderung menempatkan batas ukuran atas pada mesin seperti MSC Tessa, dan batas saat ini cenderung tetap sebesar hal-hal ini sampai sejumlah pelabuhan yang berguna di seluruh dunia membangun infrastruktur darat untuk menangani sesuatu yang lebih besar.
Jadi ketika total tonase dan kapasitas peti kemas meningkat, ini sebagian besar adalah masalah mengoptimalkan desain kapal agar semakin banyak yang masuk ke kapal.
Baca juga: Mengenal Envirotainer, Kontainer Pembawa Vaksin Covid-19 Pertama Indonesia Buatan Sinovac
MSC mengharapkan tiga unit kapal kontaner lagi akan tiba pada bulan Agustus, dan CSSC mengatakan yang kedua dari empat telah menyelesaikan uji coba laut. Keempat kapal tersebut, menurut Offshore Energy, menelan biaya total sekitar US$600 juta.