Kantor terapung terbesar di dunia resmi berdiri di Belanda, tepatnya di pelabuhan Rijnhaven Rotterdam. Selain jadi kantor terapung terbesar di dunia, firma desain Powerhouse Company, yang memimpin projek ini, juga menjadikan kantor tersebut lebih ramah lingkungan, sesuai degan concern organisasi yang menempatinya, Global Center on Adaptation pimpinan eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-moon.
Baca juga: Empat Keunggulan Bandara Terapung, Nomor Tiga Sangat Menggiurkan
Dikutip dari New Atlas, kantor terapung terbesar di dunia yang bernama FOR ini juga ramah lingkungan.
Sumber listriknya 100 persen mengandalkan panel surya. Tak hanya itu, panel surya, yang belakangan dikhawatirkan malah menjadi beban lingkungan baru di masa mendatang, juga didesain agar mudah didaur ulang saat masa pakainya habis puluhan tahun ke depan.
FOR baru-baru ini diresmikan oleh Raja Belanda Willem-Alexander bersama mantan Sekjen PBB Ban Ki-moon dan direktur pelaksana IMF Kristalina Georgieva.
FOR nantinya dijadikan sebagai kantor pusat Global Center on Adaptation, yang dipimpin oleh Ban Ki-moon, dengan menggandeng bank ABN Amro, RED Company, serta firma desain Powerhouse Company itu sendiri. Selain LSM tersebut, ada juga beberapa restoran di sini yang tentu saja mengusung konsep berkelanjutan, sebagaimana ruh daripada kantor terapung terbesar di dunia itu.
Dipilihnya Belanda sebagai lokasi projek ini juga tanpa alasan. Belanda, terutama kawasan pelabuhan Rijnhaven Rotterdam, saat ini memang sedang ditata dan dikembangkan ulang agar seluruhnya mengusung konsep berkelanjutan dan siap menghadapi perubahan iklim.
Selain itu, pelabuhan ini juga berjarak tak jauh dari Maritime Center Rotterdam, pusat ekonomi yang juga tahan terhadap perubahan iklim, yang dikembangkan oleh firma desain Mecanoo.
Kantor terapung terbesar di dunia FOR berdiri di atas lahan sebesar 3604 meter persegi. Ada tiga spot di sini. Yang paling mencolok tentu gedung kayu tiga lantai ramah lingkungan dengan atap hijau terbuat dari rumput.
Kebutuhan listrik di sini dipasok oleh panel surya seluas 800 meter persegi yang dihubungkan ke baterai. Air pelabuhan juga dimanfaatkan oleh rumah terapung terbesar di dunia nan ramah lingkungan itu, sebagai penyerap panas serta membantu menyediakan pemanas dan pendingin yang efisien.
“Kami merancang kantor terapung kami untuk mencerminkan nilai-nilai penghuninya: Global Center on Adaptation,” kata Powerhouse Company.
Baca juga: Di Antara Kegunaan Bandara Terapung: Alternatif Tempat Pemasangan Sistem Anti-Rudal
“LSM yang berbasis di Rotterdam yang diketuai oleh Ban Ki-moon ini bertujuan untuk mempromosikan perencanaan, investasi, dan teknologi untuk memitigasi perubahan iklim,” tambahnya.
“Bangunan netral karbon ini dirancang agar tahan terhadap iklim dan akan mengapung jika permukaan laut naik karena perubahan iklim. Kantor tahan iklim adalah ilustrasi misi pusat dan memberikan contoh bagaimana membangun struktur terapung yang berkelanjutan,” tutupnya.