Monday, November 25, 2024
HomeDaratInilah Grand Central Terminal, Stasiun Kereta Terbesar di Dunia, Punya 67 Line!

Inilah Grand Central Terminal, Stasiun Kereta Terbesar di Dunia, Punya 67 Line!

Anak kereta (Anker) relasi Jakarta-Bogor, Bogor-Tanah Abang, ataupun relasi lainnya pasti kereta yang ditumpangi seringkali tertahan sinyal masuk Stasiun Manggarai. Begitu juga dengan sinyal masuk Stasiun Jakarta Kota.

Baca juga: Miniatur “Grand Central Station” Dirusak, Rod Stewart Berikan Donasi 10 Ribu Poundsterling

Padahal keduanya sekilas tampak memiliki cukup banyak platform, line, atau jalur dimana Stasiun Manggarai memiliki sembilan dan tengah dikembangkan menjadi 14 jalur serta Jakarta Kota memiliki 12 jalur.

Akan tetapi, keduanya tentu belum seberapa bila dibanding stasiun tersibuk di dunia, Stasiun Shinjuku, Tokyo, Jepang, yang melayani 3,6 juta orang melewati stasiun setiap hari, ataupun dibanding dengan Stasiun Gare du Nord, Paris, Perancis, yang melayani sekitar 214 juta penumpang pertahun. Dengan jumlah penumpang sebanyak itu, dua stasiun tersebut memiliki masing-masing 35 dan 36 platform. Cukup banyak, bukan?

Ilustrasi kesibukan di peron Stasiun Terbesar di Dunia, Grand Central Terminal. Foto: Getty Images

Hanya saja, dari segi jumlah platform terbanyak, salah satu dari keduanya tidak menempati urutan pertama. Justru Stasiun Grand Central Terminal-lah juaranya. Stasiun yang berada di Midtown Manhattan, New York City, Amerika Serikat (AS), diketahui memiliki total platform sebanyak 67, dimana 41 platform berada di tingkat atas dan sisanya 26 platform di tingkat bawah. Seluruhnya berada di bawah tanah.

Jumlah tersebut pun diakui oleh Guinness Book of World Records sebagai stasiun terbesar di dunia berdasarkan total platform.

Dilansir guinnessworldrecords.com, Stasiun Grand Central Terminal dibangun sejak tahun 1879. Setelah itu, pada 2 Februari 1913, Grand Central Terminal di New York dibuka untuk pertama kalinya dibuka setelah direnovasi selama hampir 10 tahun dari 1903.

Stasiun Grand Central Terminal juga memiliki jam Tifany terbesar di dunia. Foto: Shutterstock

Sejak dibuka kembali pada 1913, stasiun ini resmi berganti nama menjadi Grand Central Terminal dari sebelumnya Grand Central Station. Alasannya, dahulu Grand Central Station adalah nama sebuah kantor pos di dekat stasiun. Di samping itu, nama itu juga identik dengan operasional kereta api.

Dikarenakan kereta api sudah digantikan dengan kereta listrik, dan sang insinyur stasiun tersebut, Cornelius Vanderbilt, ingin menjadikan Grand Central sebagai landmark, menyaingi Penn Station sebagai pintu gerbang megang ke jantung negara yang berkembang pesat saat dunia sekitarnya semakin saling terhubung, akhirnya nama stasiun pun diubah untuk membawa semangat baru.

Dengan menghabiskan dana sekitar US$ 4 miliar, sangat besar untuk ukuran kala itu, cita-cita Vanderbilt untuk menjadikan Stasiun Grand Central Terminal sebagai landmark Kota New York pun terwujud.

Selain karena kemegahan dan keindahan arsitekturnya (bahkan disandingkan dengan Stasiun Antwerpen-Centraal di Belgia sebagai salah satu stasiun terindah di dunia), stasiun ini tentu saja dicintai karena statusnya sebagai stasiun terbesar di dunia berdasarkan jumlah platform serta memiliki jam Tiffany terbesar di dunia.

Grand Central Terminal. Foto: Shutterstock

Tak cukup sampai di situ, stasiun ini juga sangat dicintai warga Kota New York dan warga AS pada umumnya juga karena bersejarah.

Baca juga: Inilah Stasiun Jeongdongjin, Stasiun Kereta Paling Dekat dengan Laut di Dunia

Disebutkan, stasiun yang berdiri di lahan seluas 19 hektar ini memiliki platform rahasia di bawah hotel Waldorf Astoria, di sebelah Stasiun Grand Central Terminal. Tak disebutkan dengan jelas berapa jumlah platform rahasia itu. Tetapi, platform rahasia itu diyakini dibuat khusus untuk Presiden Franklin D. Roosevelt untuk meninggalkan hotel (setelah memberikan pidato) tanpa diketahui publik.

Meskipun saat ini platform tersebut tidak lagi aktif digunakan secara reguler, tetapi, pihak pengelola stasiun tetap merawatnya, selain dijadikan sebagai gudang serta loading barang oleh pihak pengelola hotel.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru