Bagi penumpang pesawat yang sering bepergian sendiri atau solo traveler, terkadang terbesit keinginan untuk berkenalan dengan penumpang lain di bandara atau bahkan di pesawat. Tetapi, bingung untuk memulainya. Tetapi sekarang tidak perlu bingung lagi karena ada aplikasi baru yang memudahkan penumpang bertemu teman baru di bandara. Aplikasi itu adalah Flight Mate.
Baca juga: Ada Aplikasi ‘Cari Jodoh’ di Bandara, Patut Dicoba Buat Para Jomblo!
Tak hanya itu, aplikasi ini juga memungkinkan sesama pengguna Flight Mate untuk berjanjian berada di row yang sama dan memungkinkannya untuk duduk bersebelahan. Ini yang menjadi daya tarik tersendiri pada aplikasi tersebut, menjawab kebutuhan solo traveler yang tidak ingin duduk bersebelahan dengan penumpang lain yang tidak menarik bagi mereka.
Lebih jauh dari itu, setelah perkenalan singkat sambil duduk bersebalahan di kursi pesawat, dua pengguna Flight Mate atau lebih -karena mereka berada di flight yang sama- dapat melanjutkan rencana berlibur mereka di sesampainya di bandara tujuan. Bukan tak mungkin mereka akan bercinta dan melanjutkan hidup bersama setelahnya sebagai sepasang kekasih.
Sebaliknya, Flight Mate juga memungkinkan sesama penumpang untuk duduk bersebalahan dan melakukan aktivitas yang sama agar tak mengganggu satu sama lain. Salah satunya ialah tidur.
Sangat menyenangkan bagi seorang penumpang yang ingin tidur sepanjang penerbangan mendapatkan kenalan satu baris kursi di pesawat yang juga melakukan hal yang sama. Lantas, bagaimana cara kerja Flight Mate?
Dalam web resminya, mula-mula penumpang mengecek terlebih dahulu jadwal penerbangan yang diinginkan di web maskapai atau di travel agent online. Setelah mendapatkan flight yang diinginkan dan memesannya, penumpang tersebut membuka aplikasi Flight Mate dan memasukkan flight yang sesuai dengan flight yang sudah dipesan.
Penumpang kemudian diminta mengisi beberapa preferensi agar pengguna Flight Mate lain dapat menyesuaikan dengan keinginannya.
Sedikitnya ada sembilan pertanyaan yang kelak jadi preferensi pengguna Flight Mate lain, di antaranya, apakah pengguna ingin tidur atau bertemu teman baru selama penerbangan, bawa anak kecil dan binatang atau tidak, ingin menutup tirai jendela atau tidak, ingin menyalakan lampu baca atau tidak, sering atau tidaknya pengguna berdiri baik itu untuk ke toilet atau mengambil sesuatu di bagasi.
Usai semua pertanyaan seputar preferensi diisi, pengguna Flight Mate akan diminta memasukkan nomor seat yang sudah dipesan dan mengkonfirmasi flight number. Selesai.
Selajutnya tinggal menunggu respon dari pengguna lainnya apakah memiliki ketertarikan dengan pengguna tersebut berdasarkan pereferensi yang telah diisi atau berdasarkan profil singkat pengguna, seperti nama, asal negara, kota, hobi, bahasa, pendidikan, dan sebagainya.
Dalam sebuah kesempatan wawancara Designli, pendiri Flight Mate, Juan Franco, mengungkapkan, “Saat Anda bepergian sepanjang waktu, Anda mulai memperhatikan betapa hal-hal kecil dapat membuat atau menghancurkan penerbangan Anda, seperti jika orang di samping Anda menyukai lampu di atas kepala menyala, tetapi Anda ingin tidur.”
“Saat itulah saya mendapatkan ide awal untuk Flight Mate—sebuah aplikasi yang memberikan visibilitas tentang siapa yang sedang dalam penerbangan dan apa kecenderungan penerbangan mereka, sehingga Anda dapat memeriksanya sebelum memesan kursi,” lanjutnya.
Baca juga: Aplikasi “Access Houston Airports,” Bantu Penumpang dengan Anak Cacat dan Autisme
Pengguna aplikasi yang sudah diunduh lebih dari 1.000 kali itu juga bisa mendapat teman di bandara atau di pesawat lewat fitur people’s nearby atau orang terdekat dengan radius terdekat sampai terjauh selama masih di sekitar area bandara. Fitur ini mirip dengan fitur find new people di Telegram. Fitur ini memungkinkan pengguna Telegram menemukan pengguna Telegram lainnya saat berada di suatu tempat; termasuk bandara.
Ke depan, Juan ingin menghadirkan fitur yang dapat menandai seseorang yang pernah berbuat onar. Ini dinilai bermanfaat bagi maskapai dan penumpang.