Tidak semua orang menyukai duduk di samping jendela pesawat – dimana mungkin mereka merasa takut melihat ketinggian. Nah, bagi Anda yang lebih memilih untuk duduk di samping lorong kabin, ternyata ada etikanya tersendiri untuk menggunakan lorong kabin tersebut. Jangan mentang-mentang ruang kosong tersebut tepat berada di samping Anda, lalu Anda bisa seenaknya menggunakannya sebagai tempat meluruskan kaki atau menyimpang barang barang bawaan Anda.
Baca Juga: Tak Pandang Bulu, Langgar Tata Cara Berpakaian Bisa Depak Penumpang dari Penerbangan
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman thepointsguy.com, berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan ketika Anda duduk di samping lorong kabin.
Etika Ketika Berpapasan Dengan Orang Lain
Pertanyaan seperti kerap kali muncul ketika Anda tengah melakukan boarding atau hendak menggunakan toilet di pesawat: “Kemanakah Anda harus menghadap ketika berpapasan dengan orang lain di lorong pesawat?”
Jawaban yang paling tepat adalah menghadap ke mereka, bukan membelakangi mereka ketika melintasinya. Karena akan jauh lebih tidak sopan apabila Anda melewati mereka dengan bagian belakang (punggung dan bokong) menghadap ke mereka.
Poin yang sama juga berlaku ketika Anda hendak melangkahi penumpang di deret bangku yang sama dengan Anda (bangku Anda ada di samping jendela dan Anda harus melangkahi orang di samping Anda).
Bukanlah Ruang Personal Tambahan Anda
Diluar sana, masih banyak saja penumpang yang menganggap bahwa lorong kabin merupakan ruang tambahan bagi mereka, dimana penumpang semacam ini kerap kali menyimpang barang bawaan mereka di lorong kabin, atau merentangkan kakinya hingga menghalangi lorong tersebut. Jadi, mulai sekarang hentikan kebiasaan buruk menyimpan barang atau kaki Anda di lorong kabin karena lorong kabin bukanlah ruang personal tambahan Anda!
Baca Juga: Aturan dan Etika Tata Rias Awak Kabin Masih Mengacu Ke Standar Era 60-an
Jangan Bertelanjang Kaki!
Sebenarnya etika yang satu ini berlaku bagi keseluruhan penumpang, namun ditekankan bagi mereka yang duduk di samping lorong untuk tidak bertelanjang kaki selama penerbangan. Ditakutkan, salah satu jari mereka ‘terlindas’ oleh troli yang di bawa oleh awak kabin ketika tengah menawarkan makanan kepada penumpang. Alih-alih turun pesawat dengan kondisi jari kaki Anda bengkak, maka lebih baik sepatunya terus dipakai, bukan?