Sunday, April 20, 2025
HomeAnalisa AngkutanIni Dia Alasan Kenapa Singkatan Stasiun Solo Jebres Adalah "SK" Bukan "SJ"

Ini Dia Alasan Kenapa Singkatan Stasiun Solo Jebres Adalah “SK” Bukan “SJ”

Solo Jebres merupakan nama stasiun yang berada di wilayah Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta. Stasiun ini berada di petak antara Stasiun Solo Balapan dengan Stasiun Palur. Kereta api yang berhenti di Stasiun Solo Jebres ini yaitu kereta api jarak jauh seperti KA Majapahit, KA Matarmaja dan KA Brantas. Untuk pemberhentian kereta lokal (commuter line) adalah Kereta Rel Listrik (KRL) commuter line dan KA Bandara Bias.

Stasiun Solo Jebres ini juga sudah tidak asing bagi masyarakat yang berkunjung ke Kota Solo dan lewat menggunakan kereta api. Stasiun ini merupakan bangunan bersejarah yang telah ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya yang ada di Indonesia. Meski bangunannya sudah berumur puluhan tahun, tetapi tetap kokoh hingga saat ini.

Ciri khas dari stasiun bersejarah ini adalah arsitekturnya yang terlihat megah dengan gaya arsitektur Indische Empire. Bangunannya berbentuk persegi panjang simetris dengan dua jendela melengkung di atas dua pintu utama menuju ke hall stasiun. Di bagian dalam bangunan ini memiliki detail yang sangat bagus dan membuat bangunan ini semakin indah.

Dalam istilah perkeretaapian, setiap stasiun pasti memiliki singkatan/inisialnya masing-masing. Nah, untuk Stasiun Solo Jebres memiliki singkatan stasiun “SK”. Ada masyarakat yang bertanya-tanya khususnya penggemar kereta api soal singkatan dari Solo Jebres. Ternyata setelah ditelusuri dan dicari informasi mengenai singkatan “SK” ini merupakan diambil dari nama “Solo Kasunanan”. Ternyata Stasiun Solo Jebres ini dibangun pada tahun 1884 oleh Pemerintah Kasunanan Surakarta dibawah Sri Susuhunan Paku Buwono X (PB X). Fyi, Pemerintah Kasunanan Surakarta adalah pemerintahan yang dipimpin oleh raja bergelar Sunan, yang berkedudukan di Keraton Surakarta. Kasunanan Surakarta merupakan kerajaan yang pernah berdiri di Surakarta (sekarang Solo), Jawa Tengah.

Tampak tulisan Solo Jebres dengan singkatan “SK” pada jadwal Commuter Line di aplikasi KRL Access.

Untuk Stasiun Solo Jebres sendiri ternyata memiliki keunikan yaitu pada penamaannya. Konon kata “jebres” diambil dari nama orang Belanda yang pernah tinggal di kawasan tersebut. Terkait ini, ada dua versi sosok yang menjadi referensi penamaan jebres. Sosok pertama adalah Van der Jeep Reic.

Karena lidah orang Jawa sulit mengucap artikulasi dalam bahasa Belanda, penyebutan nama Jeep Reic kemudian berubah menjadi “Jebres.” Sementara sosok kedua adalah Victor J Pressen, seorang pemilik pabrik pengolahan keju yang dihormati warga pribumi karena kedermawanannya. Sama halnya dengan Jeep Reic, nama J Pressen yang sulit dilafalkan oleh warga setempat berubah menjadi “Jebres”.

Demikian pembahasan mengenai asal muasal singkatan “SK” dan juga Stasiun Solo Jebres. Stasiun ini selain memiliki bangunan besar dan arsitekturnya yang bersejarah, Solo Jebres sudah memiliki Depo KRL yang berada di seberang jalur KA/emplasemen stasiun.

Terkenal Karena Didi Kempot, Inilah Jejak Sejarah Stasiun Solo Balapan

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru