Monday, March 10, 2025
HomeAnalisa AngkutanIni Alasan Segitiga Pembalik Sudah Jarang Digunakan di Stasiun Ketapang

Ini Alasan Segitiga Pembalik Sudah Jarang Digunakan di Stasiun Ketapang

Jalur kereta api bagian timur pulau Jawa juga mempunyai keunikan yang sama halnya pada jalur di wilayah Jawa Barat. Melewati stasiun-stasiun bersejarah, kawasan pedesaan dan perkotaan yang dilewati kereta api, terowongan yang melegenda hingga menyimpan juga sejarah yang panjang, sampai cara memutar lokomotif di jalur Stasiun Ketapang.

Nah, salah satunya adalah adanya jalur nemutar atau segitiga pembalik di Stasiun Ketapang ini. Sebenarnya jalur segitiga pemutar juga ada di daerah lain, seperti Semarang, Solo, dan Surabaya, namun tidak untuk Stasiun Ketapang jika kita melihat keseluruhan.

Segitiga pembalik yang berada beberapa ratus meter dari Stasiun Ketapang dan dekat dengan parkiran rangkaian kereta ini sudah lama sekali digunakan untuk lokomotif yang hendak melakukan putar balik kabin yang semula posisi belakang menjadi kedepan.

Rel yang digunakan di segitiga pembalik ini pun tipenya agak kecil yaitu tipe R33 dengan bantalan besi/baja. Persinyalan di sekitar segitiga pembalik ini masih menggunakan mekanik atau manual, bagian wesel pun digerakkan secara manual atau biasa di sebut wesel bandul. Lokomotif yang melewati segitiga pembalik ini tentu saja yang hanya memiliki 1 kabin, yaitu seri CC 201, CC 203, dan CC 204. Meski sudah ada lokomotif dengan seri terbaru yakni CC 206 dengan 2 kabin, namun di jalur yang menghubungkan antara Probolinggo-Ketapang ini rata-rata masih menggunakan lokomotif 1 kabin.

Sedikit ulasan yang menjelaskan bahwa asal muasal terciptanya segitiga pembalik ini adalah berawal dari jalur kereta api yang menghubungkan menuju Gudang Pusri. Jalur tersebut membentuk petak balon atau yang biasa dikenal sebagai Balloon Loop. Beberapa media sosial yang menggambarkan keberadaan jalur dari Stasiun Ketapang menuju gudang Pusri ini pun beberapa masih terlihat jelas terutama batangan rel yang berada diperlintasan dan pintu gerbang gudang.

Beberapa tahun lalu, jalur petak balon ini masih terlihat bangunan pos perlintasan lengkap dengan genta yang masih berdiri tegak. Menghindari dari tangan jahil masyarakat, genta yang berada di lokasi bekas perlintasan pun di angkut dan dijaga sebagai aset KAI.

Terlihat petak balon dari Stasiun Ketapang menuju ke gudang Pusri di Google Map
Sirine dan pos perlintasan masih terlihat di gerbang masuk gudang Pusri (Foto: tangkapan layar youtube.com/Samidoki Blusukan ID)

Saat ini jalur segitiga pembalik masih bisa terlihat jika berkunjung ke Stasiun Ketapang, namun pada akhir 2024 ternyata segitiga pembalik sudah jarang digunakan oleh lokomotif yang biasanya meramaikan langsiran dengan cara memutar balik kabin.

Kini Depo Lokomotif Ketapang sudah memiliki turntable sendiri. Awalnya Stasiun Ketapang yang dahulu dikenal sebagai Stasiun Banyuwangi Baru ini tidak sama sekali memiliki turntable. Nah, dirasa cukup praktis dan menghemat waktu dengan keberadaan turntable di Stasiun Ketapang, pastinya akan memudahkan proses putar balik kabin lokomotif. Menurut desas desus informasi dari kru yang bertugas di Ketapang, segitiga pembalik yang saat ini masih ada, rencana akan dipergunakan kembali sebagai jalur menuju gudang pupuk yang saat ini masih aktif digunakan.

Melihat Segitiga Pemutar Lokomotif yang Masih Bertahan di Ujung Timur Jawa

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru