Akun Twitter @ElonJet yang kondang dikenal dengan konten melacak penerbangan jet pribadi Elon Musk, Gulfstream G650ER dengan nomor registrasi N628TS, akhirnya di-suspend Twitter. Akun yang dikelola mahasiswa University of Central Florida bernama Jack Sweeney itu dianggap Twitter telah mengganggu privasi Elon Musk dan mengancam keselamatannya.
Baca juga: Pasca Beli Twitter, Elon Musk Janji Tak Akan Blokir Akun @ElonJet yang Ganggu Privasinya
Sebelum resmi di-suspend atau ditangguhkan, sejak Elon Musk resmi membeli Twitter pada 27 Oktober lalu, akun @ElonJet terus dipantau oleh Twitter. Sepekan sebelum di-suspend, akun tersebut sempat shadow-banned atau penangguhan parsial dimana akun tersebut tidak ditemukan saat dicari di fitur pencarian (searching), baik oleh akun yang sudah mem-follow ataupun belum.
Saat shadow-banned ini berlangsung, tak sedikit followers-nya yang memposting sekaligus mengetag akun sang pemilik, @JxckSweeney, untuk meminta kejelasan terkait apa yang terjadi.
Sweeney pun merespon dengan memposting bahwa automated jet-tracking dibatasi dalam tingkat yang cukup serius. Dalam postingan tersebut, terselip juga informasi bahwa head of trust and safety Twitter, Ella Irwin, telah meminta ke timnya pemfilteran visibilitas yang ketat pada akun ElonJet. Itu kenapa akun tersebut sulit ditemukan. Namun, hari Selasa lalu, akun tersebut kembali berfungsi normal.
Sehari berselang atau pada hari Rabu, akun tersebut di-suspend sepenuhnya dan tetap tidak bisa diakses sampai berita ini ditulis.
Menaggapi itu, Sweeney membagikan sebuah gambar yang berisi email dari Twitter terkait alasan lebih rinci kenapa akun @ElonJet di-suspend. Disebutkan, itu karena akun tersebut melanggar aturan platform manipulation and spam dan itu tidak bisa ditolelir. Ini tentu membuat kaget avgeeks yang mengikuti perkembangan akun @ElonJet, termasuk tentu saja Jack Sweeney selaku pemilik.
“Saya cukup terkejut (akun @ElonJet di-suspend) setelah fakta bahwa dia mengatakan dia (Elon Musk) secara terbuka tidak akan melakukannya (men-suspend),” kata Sweeney dalam sebuah cuitan.
Diketahui Elon Musk sempat berjanji tidak akan menangguhkan akun @ElonJet yang telah membuatnya jengkel. Janji itu terlontar tak lama setelah ia membeli Twitter.
Mulanya, Jack Sweeney membuat voting online dengan narasi apakah Elon Musk akan memblokir akun Twitter @ElonJet atau tidak. 58 persen lebih dari 25 ribu voters menjawab ‘Ya’ atas pertanyaan tersebut.
Tak ingin itu menjadi bola liar, Elon Musk menulis cuitan di akun Twitter resminya yang mengungkapkan komitmennya terhadap kebebasan berekspresi sekalipun itu menimbulkan risiko keamanan.
Baca juga: Elon Musk – Sosok Dibalik Transportasi Ultra Modern
“Komitmen saya untuk kebebasan berbicara meluas bahkan untuk tidak melarang akun mengikuti pesawat saya, meskipun itu adalah risiko keselamatan pribadi langsung,” cuitnya. Kendati begitu, netizen pro Elon Musk tetap menyerang Jack Sweeney dan menuntutnya menutup akun @ElonJet. Jack pun menegaskan ia tidak akan menuruti permintaan itu. Ia memiliki landasan hukum yang jelas atas itu.
“Akun ini berhak memposting keberadaan jet, data ADS-B bersifat publik, setiap pesawat di dunia wajib memiliki transponder, Bahkan kebijakan Twitter AF1 (@AirForceTrack) menyatakan data yang ditemukan di situs lain diizinkan untuk dibagikan di sini sebagai dengan baik,” jelasnya melalui akun @ElonJet.