Sebagai seorang pelancong Anda akan dihadapkan dengan berbagai macam hal saat berkunjung ke suatu negara. Salah satunya adalah terkait pemberian tip baik saat berkunjung ke restoran, menaiki taksi atau parkir valet.
KabarPenumpang.com merangkum dari usatoday.com (24/9/2017), Laurel Barton seorang penulis buku yang telah lama tinggal di Eropa mengatakan, budaya tip Amerika Serikat saat ini sangat tidak terkendali. Dia terkejut dengan banyak dan seringnya memberi tip saat berada di Amerika Serikat.
Baca juga: Aplikasi Uber di Amerika Serikat Bakal Dilengkapi Fitur Tip
Dari penyelidikan yang dilakukan CreditCards.com, baru-baru ini menemukan bahwa empat dari lima orang di Amerika Serikat selalu memberikan tip di restoran dimana restoran tersebut juga sudah menambahkan biaya service dalam tagihan pembayaran mereka hingga 18 persen. Memang, untuk masalah pemberian tip ini tidak ada penelitian yang jelas, tetapi ada banyak bukti bahwa perlakuan pemberian tip ini terus berkembang.
Dalam perjalanan Anda sebagai pelancong ada dua hal yang meyangkut masalah pemberian tip, pertama pada daftar orang-orang yang tidak boleh menerima tip dan kedua adalah mereka yang boleh menerima tip. Orang-orang yang masuk dalam daftar pertama yakni awak kabin, kapten kapal, pilot, pemandu wisata dan agen perjalanan. “Untuk mereka tidak ada pemberian tip, bahkan jika Anda bepergian ke Amerika. Karena mereka sudah mendapatkan kompensasi yang baik saat melayani perjalanan,” ujar Barton.
Ahli etika, April Masini mengatakan, baiknya sebelum membayar tagihan periksa terlebih dahulu sebelum membayar lebih untuk tip, karena terkadang biaya pelayanan sudah masuk dalam tagihan tersebut. “Anda akan memberikan tip yang double bila tidak mengeceknya dan yang seperti ini lebih sering terjadi,” ujar Masini.
Baca juga: Sedikit Rahasia Yang Terlupakan dari Sosok Awak Kabin
Dia mengaku, bahwa hal ini pernah terjadi pada dirinya ketika memesan layanan kamar pada sebuah hotel. Saat itu Masini sempat bertanya pada karyawan hotel terkait masalah tip dan pelayan hotel mengatakan bahwa sudah masuk dalam tagihan.
Untuk hal terkait pemberian tip kedua yakni pada pengemudi taksi, hotel valet, pengemudi Uber, pelayan restoran dan lainnya. Mereka bisa diberikan tip yang layak sebagai penghargaan jika pelayanan yang diberikan baik. Seorang pensiunan manager penjualan, Tom Krieg mengatakan tidak nyaman dengan tip service restoran tertentu dimana beberapa negara bagian baru-baru ini menaikkan upah minimum para pekerja. Di Minnesota, salah satu dari beberapa negara bagian yang meningkatkan upah minimum untuk para stafnya.
“Banyak pengunjing yang memberikan tip 15-20 persen dengan asumsi bahwa si pelayan menunggu,” ujarnya. Lain lagi dengan Ellen Chiantelli seorang asisten dokter hewan di California yang mengatakan, biasanya ia menyisihkan lebih dari 20 persen kepada seorang pelayan yang dikenalnya. Namun, dirinya tidak akan memberi tip jika seseorang berlaku kasar sombong dan semberono.
Sebagai seorang pelancong di AS, sebenarnya Anda tidak diharuskan membayar tip, jikalau Anda tidak ingin membayar tip baiknya saat beli makanan diluar untuk dibawa, bukan makan di tempat (restoran) tersebut. Hal ini bisa mengurangi biaya tambahan layanan meja yang disediakan.