Lantaran terjadi konflik bersenjata, maka berita yang mendominasi adalah pengiriman bantuan amunisi dan persenjataan ke Ukraina yang dilakukan negara-negara Barat. Namun, selain dari itu, infrastruktur transportasi Ukraina, khususnya jaringan kereta api yang rusak berat imbas serangan Rusia, menjadi tema yang memperihatinkan, mengingat kereta api adalah salah satu urat nadi transportasi di Ukraina.
Baca juga: Di Ukraina, Penumpang Bahu-membahu Mendorong Kereta yang Mogok
Berangkat dari kasus di atas, Perancis rupanya menaruh perhatian, selain telah memasok persenjataan berat (howitzer) ke Ukraina, Perancis juga akan mengirimkan paket lokomotif dalam jumlah besar ke Ukraina. Meski bukan dalam tajuk hibah – karena dalam skema pembelian dengan dana pinjaman. Perancis lewat Alstom, diwartakan akan mengirimkan 130 unit lokomotif listrik jenis Prima T8.
Dikutip dari railjournal.com, Alstom akan memasok 130 unit lokomotif listrik ke Ukrainian Railways (UZ) di bawah kontrak senilai €900 juta, salah satu dari empat perjanjian kerangka senilai lebih dari €1,3 miliar yang ditandatangani oleh Ukraina dan Perancis.
UZ berencana untuk membeli setidaknya 50 lokomotif pada tahun 2025 sebagai bagian dari program pembaruan armada angkutannya, dengan 265 lokomotif lainnya diperlukan pada tahun 2033.
Prima T8 adalah salah satu lokomotif listrik paling bertenaga di dunia. Model ini adalah lokomotif kargo dua bagian 25 ton per gandar yang mampu menarik hingga 9.000 ton dan melaju dengan kecepatan maksimum 120 km per jam.
Lokomotif Prima T8 dirancang untuk beroperasi pada suhu berkisar antara -25°C hingga 50°C. Ciri khas lokomotif ini membutuhkan perawatan minimum dan memberikan tingkat keandalan yang tinggi dan biaya siklus hidup yang rendah berkat desain modularnya.
Baca juga: Meski Dilanda Perang, Jalur Kereta Ukraina Masih Terus Beroperasi
Rusaknya jaringan kereta api dan lokomotif/gerbong, rupanya dimafaatkan oleh otoritas Ukraina untuk memulai standar layanan baru di masa depan. Salah satu yang dicanangkan adalah mengganti ukuran standar lebar rel, bila saat ini menggunakan lebar rel (gauge) peninggalan era Soviet di 1.524 mm, maka nantinya Ukraina akan mengadopsi gauge standar Eropa Barat di 1.440 mm