TransJakarta dan KRL Masih Terdampak Banjir Besar Kemarin

Hujan sepanjang hari yang terjadi kemarin (21/2) menyebabkan beberapa ruas jalur utama terdampak banjir dan tertutup genangan air di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hal ini menyebabkan jalur transportasi massal terganggu, bahkan beberapa sampai berhenti beroperasi sementara. Namun, ada beberaapa jalur transportasi massal yang hingga kini masih belum dapat dilalui sama sekali.

Seperti bus TransJakarta yang terkena dampak dibeberapa jalurnya. Bukan hanya banjir tetapi penutupan jalan karena sempat ada demo massa di depan gedung DPR/MPR. Ada dua koridor bus TransJakarta yang benar-benar berhenti beroperasi sementara, yakni koridor 2 dan 5. Koridor 2 rute Pulogadung-Harmoni sempat terhenti sementara diakibatkan tingginya genangan air di depan ITC Cempaka Mas.

Titik Banjir (21/2) Foto: Istimewa
Titik Banjir (21/2) Foto: Istimewa

Sementara Koridor 5 rute Kampung Melayu-Ancol juga sama dengan koridor 2 yang sempat berhenti beroperasi sementara. Ini dikarenakan air kali di depan Ancol naik dan menutupi jalan, sehingga bus Transjakarta sama sekali tidak bisa melalui jalur tersebut. sedangkan untuk rute Bekasi Barat-Hotel Indonesia tidak bisa melalui Cawang UkI dan BNN dan di alihkan melalui Cawang Ciliwung diakibatkan tingginya genangan air di depan UKI (Universitas Kristen Indonesia).

Banjir di simpang Arion Rawamangun. (Foto pribadi)
Banjir di simpang Arion Rawamangun. (Foto pribadi)

Informasi dari akun twitter milik PT Transjakarta, menjelaskan keadaan beberapa koridor yang terdampak banjir dan genangan air saat ini sudah bisa dilalui kembali. Koridor 2 (Pulogadung-Harmoni), rute 2 (Pulogadung-Harmoni/HCB), koridor 5 (Kp. Melayu-Ancol), koridor 6 (Ragunan-Dukuh Atas), koridor 9 (Pinang ranti-Pluit) dan Koridor 10 (PGC2-Tj. Priok) saat ini sudah bisa beroperasi dengan normal kembali.

Namun, tak hanya jalur TransJakarta saja yang terdampak banjir dan genangan, jalur Kereta listrik atau Commuter Line pun ikut terdampak, informasi ini di dapat dari twitter milik Commuter Line. Beberapa jalur kemarin sempat tidak bisa berperasi sama sekali dan ada yang menjadi tempat pengungsian warga sementara. Rute dari Stasiun Bogor-Jatinegara sempat lumpuh karena di Stasiun Kampung Bandan ada genangan air pada (20/2) dan membuat perjalanan hanya sampai di Stasiun Duri.

Namun, pada (21/2) pasca genangan air, Stasiun Kampung Bandan sudah bisa dilalui kembali oleh kereta dari Bogor menuju Jatinegara. Untuk jalur St. Duri menuju St. Tangerang, kereta yang melintas sangat berhati-hati. Ini disebabkan adanya warga yang terkena banjir mengungsi ke rel yang ada di St. Taman Kota. Hingga kini, ada satu rute Commuter Line yang masih belum bisa beroperasi akibat genangan air yakni rute Stasiun Tanjung Priok menuju Stasiun Kota ataupun sebaliknya.

Sejak (21/2) genangan air yang menutupi jalur kereta membuat perjalanan Commuter Line pada rute ini terputus dan samapai hari ini (22/2) masih juga belum beroperasi. Namun untuk kepastian rute ini akan beroperasi kembali masih belum ada kabar dari pihak PT. KCJ baik secara resmi maupun melalui media sosialnya.

Scania K320IA: Bus TransJakarta Asal Swedia yang Canggih, Kokoh dan Nyaman

Meski jauh dari sempurna, standar pelayanan bus TransJakarta harus diakui kian membaik, dan apa yang Anda harapkan kala ingin menaiki bus TransJakarta? Nyaman dengan kursi tersedia banyak, plus AC (Air Conditioner) yang optimal sudah pasti jadi impian standar. Selanjutnya buat sebagian besar calon pemumpang adalah menaiki bus TransJakarta keluaran baru yang masih kinclong dengan kursi yang kokoh dan pintu-pintu yang masih mampu menutup rapat.

Nah, bila merujuk ke bus TransJakarta yang terbaru, tercanggih, dan juga ternyaman, maka mengarah langsung ke bus gandeng TransJakarta seri Scania K320IA 6×2/2. Jika dibandingkan bus gandeng TransJakarta lansiran Zhongtong, Tiongkok, maka bus Scania asal Swedia ini jelas terasa lebih kokoh dan eksklusif, jika dibandingkan dengan armada bus TransJakarta yang sudah ada. Label nama Scania juga memberi respon positif bagi para penumpang, lantaran Scania sudah dikenal sebagai manufaktur bus dan kendaraan berat yang punya reputasi besar di tingkat dunia.

1737251transjakarta7780x390Ibarat tak kenal maka tak sayang, Anda pengguna TransJakarta ada baiknya tahu tentang kemampuan bus ini. Dlihat dari kapasitas, bus gandeng bercat putting biru ini dilengkapi 39 kursi, namun karena mengemban peran sebagai BRT (Bus Rapit Transit), bus gandeng ini dapat menampung total 140 penumpang. Enam di antaranya adalah kursi prioritas dan dua ruang untuk kursi roda.

153750820150616-132348780x390

Scania K320IA 6×2/2 dengan panjang 18 meter punya Gross Vehicle Weight (GVW), atau berat muatan maksimum sampai 26 ton. Sementara berat kosong bus ini adalah 19,3 ton, dengan selisih antara berat kosong dan berat maksimum, maka bisa ditaksir payload bus ini mencapai 6,7 ton.

Bicara tentang dapur pacu, bus Scania gandeng mengusung mesin tipe OC09 102 dengan tenaga sebesar 340 daya kuda (horse power). Mesin Scania tipe CNG ini memiliki kapasitas 9000 liter (cc). Kemudian untuk emisi yang dikeluarkan, kadar Nox sebesar 0,94, kadar PM 0,01, kadar HC 0,54, kadar CO 1,26, dan CO2 2063. Mengutip sumber haltebus.com (28/6/2015), dari hasil uji coba antara PT United Tractors dan PT TransJakarta maka disepakati tenaga mesin diturunkan dari 340 HP menjadi 320 HP. Tentang bahan bakar, telah memenuhi standar emisi Euro 6, dan disebut-sebut bus Scania ini bisa menghemat bahan bakar hingga 1,5 kiloliter per liter bensin yang setara dengan RON 88.

Terlahir dari Negeri Skandinavia, Scania menghadirkan bus TransJakarta dengan beragam fitur canggih, sebut saja kendali elektronik yang bisa mengendalikan ketinggian bus dengan suspensi udara, yakni menyesuaikan antara beban dan kondisi jalan. Untuk keselamatan penumpang, bus juga dilengkapi, standar keamanan dan kenyamanan, seperti keberadaan empat kamera CCTV di luar maupun dalam.

256990_620Bus Scania TransJakarta didatangkan ke Indonesia lewat kerjasama antara PT TransJakarta dan PT United Tractors selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) di Indonesia. Dalam kurun 2015-2016, PT Transjakarta akan mengoperasikan 103 unit bus gandeng tipe K340IA/6×2-2 dan K320IA/6×2-2. Penjualan untuk Transjakarta di Indonesia menjadi penjualan terbesar kedua untuk bus berbahan bakar gas Euro 6 yang ditawarkan Scania ke berbagai negara. Pemesanan itu juga menjadi rekor tersendiri baru PT United Tractors yang mengageni Scania sejak tahun 2004. Apalagi spesifikasi yang dipesan ini untuk bus kota dan berbentuk bus gandeng.

Scania sebelumnya juga telah mengumumkan penjualan 147 unit bus berbahan bakar gas Euro 6 untuk Cartagena, Kolombia. Namun, penjualan untuk kebutuhan Transjakarta masih membukukan penjualan terbanyak untuk bus gandeng 18 meter. Cartagena hanya memesan 58 unit bus gandeng, sementara seluruh pesanan terakhir PT Transjakarta dan PT Mayasari Bhakti sebanyak 102 unit dan sumbangan swasta untk PT Transjakarta satu unit.

Harga bus Scania gandeng TransJakarta dihargai Rp2,8 miliar per unitnya, maka ketika tersiar beberapa kecelakaan yang melibatkan bus canggih ini, banyak warga yang turut menyayangkan. Selain tipe gandeng, TransJakarta juga mengoperasikan bus Scania K320IA tipe standar (non gandeng).

Inovasi Menjadi Tantangan Utama Transportasi Udara

Penerbangan baik di Indonesia maupun internasional seringkali mengalami berbagai macam tantangan, bukan hanya masalah sepele melainkan masalah yang besar pun sering terjadi. Terkadang masalah-masalah ini justru membuat para penumpang menjadi tidak nyaman terhadap maskapai. Apalagi bila ada penumpang yang melakukan perjalanan kerja atau memiliki phobia., ini sangatlah mengganggu.

Sebenarnya ada beberapa tantangan besar yang dihadapi dalam menjalankan transportasi udara seperti peningkatan kapasitas, layanan, keselamatan dan kompatibilitas lingkungan. Di udara, lalu lintas memang agak berbeda dengan di darat, tapi jangan salah di udara juga ada kemacetan. Bukan hanya karena cuaca yang bisa membuat sebuah penerbangan menjadi tertunda, kemacetan lalu lintas udara juga menjadi salah satu penyebabnya.

Hal ini, dikarenakan beberapa tahun terakhir perminataan perjalanan melalui udara meningkat dari tahun-tahun sebelumya. Ini juga yang membuat bandara semakin lama semakin berkembang dan meningkatnya sistem penerbangan bukan hanya perluasan bandara melainkan teknologi yang canggih pun terus ditambahkan untuk kenyamanan menjawab tantaangan transportasi saat ini.

Masalah keselamatan juga menjadi faktor penting dalam menghadapi tantangan transportasi udara ini. seperti Anda ketahui, pesawat adala transportasi paling aman dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Untuk keselamatan penumpang, pesawat memiliki keamanan terlengkap dari pengecekan keseluruhan pesawat hingga keamanan penumpang di dalam pesawat. Biasanya pihak maskapai akan benar-benar memeriksa pesawat secara terperinci agar tidak terjadi human error.

Tantangan terbesar maskapai untuk transportasi udara adalah penggantian pesawat yang memang tak layak pakai lagi dengan yang baru. Ini menjadi kunci keselaamatan terbesar. Setiap penumpang menginginkan kemanan yang lebih, apabila pesawat yang ditumpangi tidak layak pakai lagi sebaiknya maskapai mengganti bukan terus menggunakan pesawat tersebut hingga benar-benar membahayakan penumpang.

Kompatabilitas lingkungan salah satu hal terpenting, dimana inovasi diperlukan, bukan hanya teknologi tapi pengembangan terhadap keadaan bandara. Di Indonesia pengembangan bandara sudah mulai terlihat, tak hanya membuat Bandara Soekarno-Hatta menjadi lebih luas, melainkan jalur penerbangan ditambahkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma yang tadinya bukan sebagai bandara komersial.

Dilakukannya pengembangan ini seperti pembahasan di awal, karena ada peningkatan penumpang beberapa tahun ini. jumlah penumpang meningkat tiga kali lipat dari awal pertama bandara Soetta ini di bangun.

Tolak Tilang, Serikat Pekerja Hong Kong Angkat Bicara

Belum lama ini, Konfederasi Serikat Pekerja Hong Kong mengeluarkan pernyataaan keberatan pada hari Minggu lalu (19/2), setelah tiga pegendara bus mendapat surat tilang atau tiket pelanggaran karena berhenti di luar Jardine House atau bukan di zona pemberhentian bus. Dilansir dari ejinsight.com, awal masalahnya dikarenakan para supir bus tidak bisa menurunkan penumpang di area halte bus.

Hal ini dikarenakan banyak taksi hingga truk kargo yang memarkir di area halte. Sehingga terjadi kemacetan dan penumpang tidak bisa tepat turun di halte bus. Adanya insiden penilangan ini, membuat para pengemudi yang ditilang memposting pesan mereka ke grup WhatsApp dan di tanggapi pengemudi lain yang mengecam para polisi atas tindakan ini.

Ketua Federasi Lam Kam Oui mengatakan, para pengemudi bus ini tidak bisa disalahkan sepenuhnya karena tidak bisa menghenetikan busnya tepat di zona halte bus. Dia menambahkan, adanya hal ini seperti seolah-olah polisi hanya tutup mata atas pelanggaran lalu lintas yang dilakukan taksi dan truk kargo tersebut.

Lam mengatakan, suatu hari dirinya harus membantu pengemudi bus memanggil polisi karena bus tersebut tidak bisa berhenti di halte untuk menaikkan dan menurunkan penumpang akibat terhalang kendaraan lain di depannya. Tak hanya itu, setelah mereka sampai, polisi tersebut membantu penyandang cacat untuk naik ke bus, namun tidak menegur pengemudi kendaraan yang memarkir kendaraanya secara sembarangan tersebut.

Sejak Senin lalu (20/2), federasi meminta para pengemudi bus hanya akan menaikkan dan menurunkan penumpang benar-benar di halte untuk melindungi serikat mereka. Memang, nantinya hal ini akan membuat para penumpang terlambat untuk menaiki bus. Namun, mereka meminta agar para penumpang mau memahami dan mengerti kondisi mereka yang saat ini harus benar-benar menaati peraturan.

Juru bicara New World Pertama Bus dan citybus bersama Federasi akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Polisi untuk menemukan cara dalam mengatasi hal ini. Seorang legislator bernama Cheng Chung-tai mengunggah foto yang memperlihatkan antrian bus yang panjang di Hung Hom Palang Harbour Tunnel Toll Plaza sekitar pukul 09.00 waktu Hong Kong pada Senin lalu di akun Facebook-nya. Dari foto tersebut terlihat tiga dari empat jalur yang ada dipenuhi bus yang sedang menunggu dan membuat kemacetan lalu lintas.

Bicara Kemacetan Lalu Lintas, Bangalore Lebih Parah dari Jakarta!

Lelah dan frustasi lumrah dialami warga Jakarta dalam menghadapi tingkat kemacetan, apalagi yang namanya macet kini tak lagi kenal waktu, akhir pekan sampai tengan malam pun kecenderungan macet bisa terjadi mulai dari tengah kota sampai daerah pinggir penyangga kota. Tapi apakah Jakarta sendirian dalam menghadapi gejolak macet yang tak tertahankan? Jawabannya jelas tidak, masih banyak kota-kota di dunia yang punya predikat lebih buruk dalam hal kemacetan, dan salah satunya adalah Bangalore di India.

Sensus penduduk India pada tahun 2016 menyebut jumlah populasi di Negeri Anak Benua ini sudah tembus 1,3 miliar jiwa. Kota dengan jumlah penduduk terpada adalah Mumbai dengan populasi 18,4 juta jiwa, sementara kota terpadat kelima adalah Bangalore dengan populasi 11,6 juta jiwa. Ketimbang kota-kota lain di India, Bangalore punya ciri khas tersendiri yang dikenal sebagai pusat perusahaan IT multinasional dan dalam negeri. Bangalore juga dikenal punya bandara internasional tersendiri yang megah, karena merupakan pusat bisnis IT dunia, banyak maskapai internasional yang membuka rute ke Bangalore. Seperti Singapore Airlines yang membuka rute langsung dari Changi ke Bangalore.

bangalore-metro3

Meski dihuni oleh beragam perusahaan besar, seperti Twitter yang menempatkan pusat litbangnya disini, ironisnya infrastruktur transportasi di Bangalore masih jauh dari kata layak. Memang di Bangalore sudah ada angkutan berbasis rel dalam kota, MRT (Mass Rapid Trans), tapi tingkat kemacetan lalu lintas di Bangalore sayangnya terkesan belum mampu dipecahkan. Banyaknya persimpangan tanpa traffic light menambah runyam kemacetan pada jam-jam sibuk. Berdasarkan pengamatan penulis, sebagian besar kendaraan pribadi dan tentunya kendaraan umum di Bangalore mengalami kondisi penyok pada bodi. Ini lantaran seringnya terjadi tabrakan atau gesekan antar kendaraan dalam berjibaku ditengah kepadatan lalu lintas.

bmtc5

Pakar transportasi India, Profesor MN Sreehari pernah memberi pernyataan di situs BBC.com (7/12/2016), Ia menyebut pada tahun 2005 kecepatan rata-rata kendaraan di Bangalore hanya 35 km per jam, dan pada tahun 2014, Sreehari menyebut kecepatan rata-rata kendaraan menurun jadi 9,2 km per jam. Analisa dari MN Sreehari menyiratkan bertabah parahnya kepadatan lalu lintas di Bangalore. Tak heran di setiap pintu keluar outer ring road, antrian bisa mengular hingga 4 – 5 km. Lebih jauh MN Sreehari memperkirakan tingkat kerugian ekonomi yang diakibatkan kemacetan lalu lintas di Bangalore mencapai US$950 juta per tahunnya.

Dampak kemacetan pasti merembet ke hal lain, seperti tingkat polusi. Dan paparan kemacetan di Bangalore faktanya langsung berimbas ke urusan yang satu ini. Peneitian yang dilakukan Indian Institute of Science (India), University of Melbourne (Australia) and Chang’an University (Tiongkok) pada Maret 2016, menyebutkan bahwa tangkat emisi CO2 (karbon dioksida) di Bangalore menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Hasil penelitian menyebut emisi CO2 di Bangalore mencapai 43,83 persen, masih dibawah Hyderabad yang mencapai 56,86 persen. Jadi buat Anda warga Jakarta, Anda tak sendirian menghadapi sengkarut kemacetan khas kota metropolitan.

Bemo, Mencoba Eksis Ditengah Himpitan Zaman

Bemo, atau becak motor memiliki tiga roda dan hampir sama dengan Bajaj. Namun, bemo bisa mengangkut penumpang lebih banyak sekitar 7 orang yakni satu di depan bersama supir, 6 lainnya di belakang. Bisa dikatakan bemo ini lebih mirip dengan mobil angkutan kota seperti mikrolet namun dengan roda 3.

Di Negara asalnya Jepang, awalnya bemo bukanlah untuk angkutan penumpang melainkan untuk mengangkut barang. Setelah di Jakarta, bemo berubah menjadi angkutan penumpang dengan bak terbukanya ditambahkan tempat duduk. Sebenarnya, justru membuat bemo terlihat makin sempit setelah adanya tempat duduk.
sopir-bemo-semakin-melongo-1Uniknya, bagi Anda yang biasa menggunakan bemo akan merasakan sensasi berbeda dengan naik angkutan kota atau angkot. Di bemo, para penumpang akan duduk tiga kanan dan tiga kiri, dan lutut setiap penumpang akan bertemu. Mungkin saja ada kenangan indah dan manis bagi Anda yang mersakan sensasi naik bemo. Apalagi yang bertemu jodohnya di bemo, pasti akan senyum-senyum sendiri saat mengingat Bemo.

Awalnya bemo hadir di Indonesia tahun 1962 untuk menyemarakkan acara olahraga Ganefo. Kehadiran bemo rencananya untuk menggantikan becak, namun hal itu tidak terlaksana karena tidak di dukung rencana yang matang. Bemo yang booming di Jakarta, dan sangat praktis di jalan-jalan yang sempit, justru hadir di kota-kota lainnya seperti Bogor, Bandung, Surabaya, Malang, Denpasar dan lainnya.

Bemo adalah salah satu produk otomotif terkenal Daihatsu, awalnya populer sebagai produsen truk kecil beroda tiga. Namun di tahun 1954 Toyota mengeluarkan truk beroda empat daan permintaan untuk roda tiga terus menurun. Kemudian Daihatsu berinovasi mengembangkan kendaraan beroda tiga dan mulai dipasarkan tahun 1957. Kendaraan ini berukuran kecil dan diberi nama midget atau kerdil. Kemudian midget ini di ekspor oleh Daihatsu ke beberapa Negara aAsia termasuk Indonesia dan berganti nama menjadi bemo.
Sejarah-BemoMulanya bemo beroperasi seperti taksi, namun seiring perkembangan teknologi baru, daerah operasi bemo pun dibatasi. Tak hanya dibatasi, bemo akhirnya tersingkir dari jalan-jalan utama dan mempunyai rute yang tidak dilewati bus kota. Penyingkiran bemo ke jalan-jalan kecil dimulai sejak tahun 1971, kemudian di susul Surabaya dan Malang tahun 1979. Tak berbeda jauh dengan kota lainnya, pemerintah Surakarta pun akhirnya menyingkirkan keberadaan bemo.

Tak hanya masalah kemacetan sehingga bemo tersingkir dari peradaban kendaraan ibukota. Ini terjadi juga karena pabrik tempat bemo berasal yakni Daihatsu tak lagi memproduksi suku cadangnya. Hingga malaikat maut untuk mencabut nyawa bemo pun datang, namun hal itu tidak terjadi di Jakarta karena di Indonesia banyak bengkel yang mampu membuat duplikasi atau tiruan suku cadang bemo.

Hingga kini, bemo sebenarnya sudah dihapuskan dari program angkutan kota karena dianggap terlalu tua dan tidak aman untuk dinaiki lagi serta asapnya menyebabkan polusi. Namun, Anda masih bisa melihat bemo di Jakarta di sekitaran Stasiun Manggarai ke arah RSCM dan Cideng ke arah Tanah Abang.
20130824-bemo-listrikNamun, para pecinta bemo bekerja sama dengan paguyuban bemo untuk menciptakan bemo bertenaga listrik. Bemo ini nantinya bila disetujui oleh Pemda DKI, bisa menjadi mata pencaharian para supir angkutan umum. Bemo yang diciptakan oleh perkumpulan bemo ini, nantinya tidak membutuhkan bahan bakar lagi dan bergantung pada empat baterai yang berada di bawah bemo tersebut.

Pelabuhan-Pelabuhan Ini Dikenal Sebagai Yang Tersibuk di Dunia

Pelabuhan tersibuk tak hanya dimiliki Indonesia saja, melainkan di dunia pun ada. Biasanya pelabuhan ini adalah jalur perekonomian internasional. Namun, pelabuhan tersibuk di dunia ini pun bukan hanya untuk jalur perdagangan melainkan untuk jalur wisata pun ramai untuk dikunjungi. Pelabuuhan tersibuk di dunia ini tersebar di Asia, Eropa, Amerika hingga ke Australia.

Berikut ini beberapa pelabuhan yang tersibuk untuk jalur perdagangan dan wisata.

Pelabuhan Shanghai
Pelabuhan ini menjadi pelabuhan tersibuk nomor satu di dunia mengalahkan pelabuhan Singapura. Pelabuhan Shanghai terkenal akan pengiriman peti kemasnya yang menjadi lalu lintas kargo sebnyak 29 juta TEUs dan menjadi pelopor pertumbuhan industri kapal pesiar. Di tahun 2015 lalu, pelabuhan Shanghai mampu menangani kunjungan 320 kapal pesiar dengan melayani hamper 1,6 juta pengunjung.
Port-of-ShanghaiPelabuhan Singapura
Sibuk dengan kargo dan tempat mengelola minyak tak menutup pelabuhan ini untuk mendapat kunjungan turis melalui kapal pesiar. Pelabuhan ini terhubung dengan 600 pelabuhan dunia dan 100 negara yang berhubungan laut dengan Singapura.

Pelabuhan Rotterdam
Port of Rotterdam, merupakan pelabuhan yang usianya sudaah lebih dari 7 abad. Namun, hingga saat ini Port of Rotterdam masih sangat penting dari segi ekonomi sebagai pusat distribusi di Eropa yang dikelilingi Negara-negara dengan populasi tinggi seperti Jerman, Perancis dan Inggris. Jangan lihat umur pelabuhan ini, terbukti hingga kini masih mampu menampung 450 juta kargo pertahunnya dan melayani lebih dari 350 juta pelanggan di Eropa.
Pelabuhan+Port+of+Rotterdam+1Pelabuhan Hamburg
Letaknya yang berada di sungai Elbe, membuat Pelabuhan Hamburg di Jerman ini menjadi kota pelabuhan utama. Pelabuhan tersibuk kedua di Eropa ini tak hanya menjadi jalur bongkar muat. Untuk Anda yang menyukai berwisata menggunakan kapal pesiar, pelabuhan tersibuk ketiga dunia ini juga menunjang bersandarnya kapal pesiar tersebut.
Pelabuhan-HamburgPelabuhan Victoria
Menjadi salah satu pelabuhan tersibuk di dunia, membuat pelabuhan Victoria membagi kesibukannya menjadi tiga macam yakni perkapalan, kargo dan penumpang. Pada pelabuhan di Hong Kong ini menjadi tersibuk sejak tahun 2007, karena pada tahun itu kargo yang dibawa dengan berat 243 juta ton dengan penumpang sebanyak 25 juta orang.

Pelabuhan Busan
Port of Busan bukan hanya untuk peti kemas. Ternyata kesibukan lainnya juga datang dari pengunjung yang menggunakan kapal penumpang menuju Busan atau keluar dari Busan. Dengan adanya terminal untuk penumpang di pelabuhan Korea Selatan ini, membuatnya menjadi gerbang kota maritim. Tak hanya itu, kesibukan di pelabuhan juga menandakan wisata di daerah Busan menjadi daya tarik tersendiri.
Pelabuhan+Port+of+Busan+3

Bajaj, Angkutan Beroda Tiga Yang Melegenda

Siapa sih yang tak kenal dengan Bajaj? Kendaraan roda tiga ini sebenarnya bukanlah nama kendaraan, namun sebuah perusahaan bernama PT Bajaj Auto. Kendaraan yang berasal dari India ini masuk ke Indonesia sejak tahun 1970an atau tepatnya 1975. Uniknya bajaj pertama kali masuk ke Jakarta yang saat itu sudah menjadi ibukota Negara Indonesia untuk menggantikan becak yang eksis tahun 1963.

Dengan masuknya bajaj ini, Gubernur DKI Jakarta saaat itu Ali Sadikin memiliki niat untuk memodernisasikan Jakarta dan menganggap becak bukanlah hal yang modern. Tak hanya untuk memodernkan kota Jakarta, becak juga waktu itu di anggap membuat macet Jakarta. Sehingga saat bajaj masuk ke Jakarta di anggap pas untuk menggantikan era becak.
bajajBajaj di Jakarta saat pertama kali keluar menggunakan mesin 2 tak dan berkembang denngan cepat karena menggunakan mesin yang bandel dan lebih baik dari sebelumnya. Bajaj hanya menampung penumpang 2 orang dewasa dan satu anak kecil. Namun, Bajaj oranye yang pertama kali hadir di Jakarta, tempat duduk di pengemudi lebih panjang sehingga, terkadang ada penumpang yang duduk dengan supir bajajnya.

Tak hanya itu, minimnya tempat duduk membuat penumpang di dalam Bajaj hanya bisa 3 orang tidak lebih. Namun, dengan bentuk yang unik ini, justru bajaj bisa menerobos kemacetan. Tak hanya bentuk Bajaj yang unik, kemudi supir yang berentuk seperti kemudi motor ini pun menjadi salah satu daya tarik Bajaj.

Anda yang tinggal di Jakarta pastilah sudah terbiasa dengan Bajaj, apalagi dengan suaranya yang memekakan telingga. Bunyi seperti “kaleng rombeng” kalau orang Jakarta bilang, bukan hanya menyakitkan telinga tapi sudah menjadi satu ciri yang khas dan Anda pasti kenal yang lewat depan rumah dipastikan Bajaj. Ini dikarenakan tidak ada angkutan umum di Jakarta yang memiliki bunyi khas seperti itu.
708px-gas_fuelled_bajaj_in_jakartaBajaj yang ada di Jakarta sejak tahun 1975 ini, menggunakan bahan bakar bensin (premium) dan bertransformasi di tahun 2007 dengan warna biru yang melambangkan Bajaj tersebut menggunakan bahan bakar gas. Namun, masih juga menggunakan campuran premium sebagai bahan bakarnya. Pada Bajaj biru ini, bunyi berisik sudah tidak terdengar, suara lebih halus dan tidak bisa dibedakan dengan kendaraan lain bila lewat depan rumah Anda.

Adanya penggantian bahan bakar pada Bajaj, agar lebih ramah lingkungan untuk mengurangi polusi udara yang ada di Jakarta. Mesin yang digunakan juga sudah 4 tak dengan semua lampu berfungsi seperti sein yang dulu di Bajaj oranye tidak berfungsi. Satu hal yang tak boleh terlupakan, setiap Anda menaiki Bajaj, pasti melihat tanda Kotamadya Bajaj tersebut.

Namun, ternyata Bajaj tak hanya ada di Jakarta saja melainkan ada di Banjarmasin dan Pekanbaru. Sayangnya Bajaj di dua kota besar tersebut tak terlalu mencolok seperti di Jakarta. Hal ini terlihat di Jakarta saja sampai ada Sitkom tentang keluarga supir Bajaj dengan judul Bajaj Bajuri. Sitkom yang mengisahkan kehidupan seorang supir Bajaj (diperankan Mat Solar) bernama Bajuri bersama sang istri agak tulalit bernama Oneng (dipernkan Rieke Diah Pitaloka) dan mertua yang mata duitan, Emak (Nanik Wijaya). Sitkom ini sempat tayang di salah satu stasiun televisi swasta tahun 2002-2007 dan sukses penayangannya hingga dibuatkan film layar lebar dengan pemerannya bukanlah pemeran di televisi.

PT Angkasa Pura II Tingkatkan Kapasitas Listrik Bandara Soekarno-Hatta

Sistem kelistrikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan ditingkatkan kemampuannya oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Hal ini untuk menjaga dan meningkatkan pelayanan maskapai dan penumpang. Membangun gardu induk di kawasan bandara merupakan salah satu bentuk pembenahan guna tetap terjaganya pasokan listrik di area vital.

Dilansir dari rilis PT Angkasa Pura II, pembangunan gardu induk bertegangan 150 KV dengan kapasitas 2×60 MVA diperkirakan mengabiskan dana sebanyak Rp233 miliar dan akan dibangun oleh PT Waskita Karya Tbk. Nantinya pembangunan ini ditargetkan rampung tahun 2018 mendatang.
46146f401561d9613478b8e3249cba6cBila gardu induk sudah beroperasi, aliran listrik dari gardu induk PLN akan dialirkan ke gardu induk tersebut dan diteruskan ke tiga power supplu yang ada di bandara untuk mendukung listrik di Terminal 1, 2 dan 3 serta kawasan perkantoran.

Hal ini berbeda dengan skema saat ini, di mana pasokan listrik dari gardu induk PLN lalu dialirkan ke feeder Jakarta International Airport Cengkareng atau JIAC 1, 2, 3, dan 4, baru kemudian ke tiga power supply dimana saat ini PLN telah memasok listrik sebesar 65 MVA di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kebutuhan listrik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sampai dengan tahun 2021 diestimasikan mencapai 135 MVA, hal ini diperlukan untuk mendukung sejumlah pembangunan infrastruktur baru bandara seperti Automated People Mover System (APMS), Stasiun kereta bandara, Intergrated Building, Cargo Village, Revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2, Pembangunan Runway ke tiga, serta pemmbangunan infrastruktur lainnya di kawasan bandara.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, “PLN dan AP II telah menunjukan sinergi yang baik dalam hal penyediaan pasokan listrik untuk kegiatan kebandarudaraan sejak tahun 1984 saat bandara ini pertama kali beroperasi. Sinergi ini akan ditingkatkan dalam hal penyediaan pasokan utama listrik melalui Gardu Induk Khusus dan JIAC 1, 2, 3, dan 4 nantinya berperan sebagai back up, sehingga akan membuat sistem kelistrikan di bandara handal dan dapat cepat melakukan antisipasi apabila ada gangguan.”

“Pembangunan gardu induk khusus ini juga bertujuan untuk mendukung operasional Terminal 3, di mana ketika sudah beroperasi penuh dibutuhkan listrik hingga 30 MVA khusus untuk Terminal 3,” jelas Muhammad Awaluddin.

Peningkatan pelayanan lainnya, masing-masing terminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan dilengkapi main power station (MPS) untuk mempermudah pengaturan arus pendistribusian kelistrikan di terminal-terminal. Adapun saat ini baru terdapat satu MPS untuk mengatur pendistribusian listrik di seluruh kawasan bandara. Lebih lanjut, pembenahan kelistrikan juga dilakukan melalui penerapan digitalisasi dengan mengimplementasikan sistem SCADA atau Supervisory Control and Data Acquisition.

“SCADA memungkinkan kami untuk membangun satu tempat khusus sebagai pusat informasi dan pemantauan seluruh sistem kelistrikan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, sehingga kami dapat lebih cepat mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan serta menjalankan langkah kontingensi untuk menanggulangi gangguan,” jelas Awaluddin.

Melalui pembangunan gardu induk khusus, lalu pembangunan main power station untuk masing-masing termina, serta implementasi SCADA, maka PT Angkasa Pura II optimistis sistem kelistrikan semakin handal untuk mendukung operasional dan peningkatan pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

April 2017, PT Angkasa Pura II Mulai Groundbreaking Pembangunan Runway Ketiga Bandara Soekarno Hatta

April 2017 mendatang, PT Angkasa Pura II (Persero) merencanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk pembangunan landas pacu (runway) ketiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Runway ini diproyeksi mulai beroperasi pertengahan tahun 2018 dengan dimensi 3000×60 m2. Pembangunan runway ini guna mendukung peningkatan pergerakan pesawat mencapai 114 pergerakan per jamnya.

Penambahan runway ini juga menjadi salah satu langkah antisipasi untuk mengakomodir peningkatan jumlah penumpang tahun 2025 mendatang yang diperkirakan mencapai di atas 100 juta penumpang. Saat ini dengan runway satu dan dua, Bandara Soekarno Hatta hanya mampu mengakomodir 72 pergerakan perjam dan dalam proses menuju 86 pergerakan pesawat perjamnya.
244987_620Melalui tiga runway, Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai bandara tersibuk di Tanah Air akan mampu menambah jumlah rute dan penerbangan sehingga dapat lebih optimal dalam mendukung pertumbuhan perekonomian dan pariwisata Indonesia. President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, “Adanya runway ketiga yang pembangunannya membutuhkan investasi sekitar Rp2 triliun ini akan menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta semakin kompetitif, dimana saat ini Bandara Internasional Soekarno Hatta juga telah dinobatkan sebagai bandara paling terkoneksi di Asia Pasifik dan nomor 7 di dunia.”

“Runway ketiga dibangun di sisi utara bandara dan saat ini proyek tersebut tengah dalam proses procurement sehingga kami targetkan pada April 2017 dapat dilakukan groundbreaking,” jelas Muhammad Awaluddin.

Adapun pembangunan runway ketiga juga membutuhkan luas lahan yang cukup besar yakni mencapai 216 hektar. Dari kebutuhan lahan tersebut, AP II telah memiliki tanah seluas 42,85 hektar sehingga diperlukan pembebasan tanah seluas 173,19 hektar yang dibiayai dengan dana Penyertaan Modal Negara sebesar Rp4 triliun. Tanah yang dibebaskan mencakup wilayah Kota Tangerang yakni Kelurahan Selapajang Jaya dan Kelurahan Benda, serta wilayah Kabupaten Tangerang yaitu Desa Bojong Renged, Desa Rawa Burung dan Desa Rawa Rengas.

Apabila dikalkulasikan dari tanah yang telah dimiliki, dan dari tanah yang sudah dibebaskan hingga 9 Februari 2017, maka lahan yang tersedia saat ini sudah mencapai 20 persen dari kebutuhan pembangunan runway ketiga. Dapat diinformasikan bahwa penentuan harga tanah dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik, di mana apabila pemilik sudah menyepakati harga maka akan dilanjutkan dengan proses berikutnya sesuai prosedur hingga paling akhir adalah tahap pembayaran.

“Kelancaran proses pembebasan tanah ini tidak lepas dari dukungan berbagai unsur dimana program investasi runway ketiga ini merupakan salah satu yang tercantum dalam grand design masterplan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang disetujui pemerintah pada tahun 2010,” papar Muhammad Awaluddin.