Maraknya isu tentang perluasan pembangunan 4.500 unit rumah baru khusus untuk warga Yahudi di Tepi Barat Sungai Jordan, Israel ternyata tidak mendapat restu dari banyak pihak. Sebut saja Hukum Internasional yang menyatakan bahwa segala bentuk pembangunan pemukiman khusus untuk orang Yahudi tidaklah sah, baik itu yang ada di Tepi Barat maupun di Al-Quds Timur. Sedangkan bagi Palestina sendiri, mereka menginginkan kedua wilayah tersebut masuk ke dalam teritorialnya di masa yang akan datang.
Baca Juga: Ben Gurion, Bandara Paling Aman dengan Standar Keamanan Tertinggi di Dunia
Nah, bicara tentang perluasan, ternyata Israel tidak hanya menginvasi daerah Tepi Barat, namun juga wilayah lain, yaitu Bandara Utama Ben Gurion. Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman airport-technology.com (14/5/2019), Kementerian Transportasi Israel telah menyetujui rencana untuk perluasan Ben Gurion Airport senilai NIS3 miliar atau yang setara dengan Rp12,13 triliun.
Adapun tujuan dari perluasan bandara ini adalah sebagai bentuk antisipasi Israel dalam menghadapi lonjakan penumpang di tahun-tahun mendatang. Bandara ini sendiri menjadi saksi dari 23 juta penumpang selama tahun 2018 kemarin – jadi wajar saja jika otoritas terkait ingin memperluas salah satu akses menuju negara dengan benderan bergambar hexagram ini.
Di bawah rencana ekspansi, Terminal 3 utama akan mencakup ruang tambahan seluas 80.000 m², 90 konter check-in baru, dan empat lagi conveyor belt untuk menampung bagasi. Selain itu, area bebas pajak, kontrol perbatasan, dan fasilitas parkir juga akan diperluas. Rencananya juga termasuk pembangunan concourse kelima, yang akan bercabang dari ruang keberangkatan terminal pusat, untuk mengakomodasi pesawat tambahan.
Sebenarnya, Terminal 3 di Ben Gurion Airport telah dibuka sejak tahun 2004 dengan nominal pembangunan senilai US$1 miliar atau yang setara dengan Rp14,4 triliun (kurs sekarang) – sedangkan concourse keempat dibuka pada Februari 2018 kemarin.
Baca Juga: Menghitung Hari, Israel Siap Punya Bandara Baru di Awal Januari 2019
Kelak, Ben Gurion Airport akan mampu untuk menampung 30 juta penumpang setiap tahunnya, dan akan terus mempersiapkan fisik bandara hingga mampu menampung 35 juta penumpang setiap tahunnya.
Menurut data yang dicatat oleh Kementerian Pariwisata, ada lebih dari 4,12 juta wisatawan asing yang mengunjungi Israel pada tahun 2018 kemarin. Angka itu meningkat sekitar 14% dari 2017 dan 42% dari 2016.