Tuesday, November 26, 2024
HomeDestinasiIkuti Arahan Pemerintah Australia, Qantas Cabut Syarat Wajib Vaksin Covid-19 Bagi Penumpang

Ikuti Arahan Pemerintah Australia, Qantas Cabut Syarat Wajib Vaksin Covid-19 Bagi Penumpang

Mulai 19 Juli, penumpang, dalam hal ini penumpang internasional, tak lagi perlu wajib divaksin Covid-19 untuk bisa terbang dengan maskapai Qantas. Ini sesuai dengan peraturan terbaru dari pemerintah federal yang membebaskan traveler keluar-masuk Australia meski belum divaksin Covid-19.

Baca juga: Qantas Terbang Lagi ke Jakarta Sepekan Tiga Kali Mulai November, Catat Tanggalnya

Sejak 6 Juli lalu, Australia sudah mencabut syarat wajib vaksin untuk bisa masuk dan keluar Negeri Kangguru. Aturan yang sama juga berlaku di domestik. Itu berarti, warga Australia bebas naik pesawat tanpa perlu vaksin, termasuk tes PCR.

“Mulai Selasa 19 Juli 2022 Group Qantas tidak lagi mewajibkan penumpang penerbangan internasional yang dioperasikan oleh Group Qantas untuk divaksinasi penuh Covid-19,” kata juru bicara Qantas.

“Ini mengikuti Pemerintah Australia menghapus bukti persyaratan vaksinasi Covid-19 untuk wisatawan internasional yang datang ke Australia,” lanjutnya.

Meski begitu, Qantas meminta penumpang, khususnya penumpang internasional, baik dari wisatawan internasional maupun domestik, untuk mengecek terlebih dahulu persyaratan vaksinasi Covid-19 di negara tujuan. Tentu saja masih banyak negara yang mewajibkannya.

Maskapai juga meminta penumpang untuk tetap menggunakan masker selama di bandara dan pesawat serta area publik lainnya, sesuai dengan peraturan terbaru pemerintah.

Berbeda dengan penumpang yang sudah tidak lagi diwajibkan menunjukkan bukti sudah divaksin untuk bisa terbang, di internal, maskapai nasional Australia itu tetap mewajibkan karyawannya untuk divaksinasi Covid-19.

“Vaksinasi Covid-19 mungkin masih diperlukan oleh negara-negara tertentu, jadi penumpang harus memeriksa persyaratan negara tujuan mereka,” jelasnya

“Karyawan Qantas Group masih perlu divaksinasi penuh terhadap Covid-19 sesuai dengan kebijakan Qantas Group,” tambahnya.

“Selain itu, masker akan terus diperlukan di mana peraturan pemerintah menetapkan bahwa masker harus dipakai, termasuk penerbangan domestik di Australia,” tutupnya, seperti dikutip dari Skynews.

Syarat terbang terbaru Pemerintah Australia yang sangat longgar ini tentu mengejutkan banyak pihak. Sebelumnya, Australia terkenal sebagai salah satu negara yang sangat ketat dalam mencegah penularan Covid-19.

Baca juga: PCR Tak Jadi Syarat Terbang, Bandara AP I Catat Peningkatan Trafik Penumpang 47 Persen

Saking ketatnya, di saat negara lain sudah mulai membuka penerbangan internasional, Negeri Kangguru bahkan masih menutupnya sejak Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi pada Maret 2020 dan baru membuka secara bertahap pada Februari tahun ini.

Aturan ketat tersebut tidak hanya merugikan Qantas secara finansial dan berdampak pada 17 ribu karyawan, melainkan juga merugikan secara citra perusahaan. Disebutkan, aturan ketat Pemerintah Australia telah memaksa Qantas membatalkan penerbangan dan terlambat memberikan refund sampai berbulan-bulan karena satu dan lain hal.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru