Anomali kenaikan harga tiket pesawat yang momennya hampir berbarengan dengan pemberlakuan aturan penghapusan bagasi gratis ternyata masih menjadi perdebatan di sebagian kalangan hingga saat ini. Banyak pengguna jasa angkutan udara yang ‘menjerit’ akibat kenaikan harga tiket yang tidak lagi menyuguhkan harga miring.
Bagi mereka yang menjerit karena harga tiket pesawat yang sudah melambung, mungkin mereka masih belum paham betul mengenai rumitnya proses penetapan tarif dan faktor pendukung yang menyebabkan harga tiket menjadi mahal.
Tidak sedikit penumpang yang mengeluhkan harga tiket penerbangan domestik rute tertentu itu lebih tinggi ketimbang rute penerbangan internasional dengan waktu terbang yang hampir sama. Namun ini bukanlah melulu tentang jarak dan waktu tempuh, penetapan harga tiket pesawat jauh lebih rumit ketimbang pertimbangan dua faktor di atas.
Indonesian National Air Carriers Association (INACA) dalam siaran pers pernah menyebutkan bahwa avtur menyumbang 40 hingga 50 persen dari besaran tarif yang dikenakan kepada penumpang, 20 persen untuk biaya sewa pesawat, lalu dua hingga 10 persen untuk fasilitas terminal dan bandara (ground handling), sedangkan 30 persen sisanya untuk pajak dan biaya tenaga kerja.
Itu hanyalah sebagian besar faktor yang menentukan besaran tarif tiket pesawat, masih banyak variabel lain yang juga turut memberikan andil – seperti persaingan harga dengan sesama maskapai dan juga nilai tukar rupiah, karena selama ini avtur dibayar dengan satuan mata uang dollar Amerika Serikat.
Sekedar informasi tambahan, pengaturan harga tiket pesawat ini diatur oleh peraturan keselamatan, dengan tarif maksimum dan minimum yang ditetapkan oleh pemerintah guna memastikan kelangsungan komersial. Kalau ketahuan membelot, maka tidak menutup kemungkinan pihak maskapai akan keluar dari jalur persaingan.
Baca Juga: Selasa Sore! Waktu Paling Tepat untuk Berburu Tiket Pesawat Murah
Faktor hari libur nasional juga memegang peranan penting di balik melonjaknya harga tiket pesawat, karena di tanggal-tanggal libur tersebut, tidak sedikit orang yang ingin melancong dengan menggunakan pesawat – dan ini juga sedikit banyaknya mempengaruhi harga jual tiket untuk rute tertentu. Sebut saja perayaan Imlek kemarin, dimana harga yang ditawarkan pihak maskapai untuk rute, misalnya Jakarta – Pangkal Pinang akan meroket drastis. Ini dipengaruhi oleh permintaan penerbangan yang tinggi di rute tersebut. Sedangkan untuk rute lain pun mengalami peningkatan, namun tidaklah terlalu drastis.
Jadi, sekarang sudah paham kan apa-apa saja yang mempengaruhi tingginya harga jual tiket pesawat?