Setelah menggebrak dunia maya dengan kemajuan terbarunya, yaitu merancang lintasan uji coba di Toulouse, Perancis, kini Hyperloop Transportation Technology (HTT) kembali membuat warganet riuh. Pasalnya, perusahaan yang berbasis di Culver City, California ini mengatakan bahwa dirinya siap memfasilitasi warga Dubai dengan moda transportasi futuristik berbasis tenaga magnetik levitasi (maglev), Hyperloop.
Baca Juga: Akhirnya! Hyperloop Transportation Technologies Canangkan Uji Coba Skala Penuh
Seperti yang dihimpun KabarPenumpang.com dari sejumlah laman sumber, HTT rencananya akan memulai masa konstruksi pada tahun 2019 dan mulai beroperasi setahun berselang. Demi melancarkan rencananya untuk membangun jaringan Hyperloop, perusahaan yang berdiri para November 2013 ini telah menandatangani nota kesepakatan dengan Aldar Properties PJSC, pengembang yang berdiri di belakang sirkuit balap Yas Island’s Formula 1.
“Kesepakatan ini akan menjadi tonggak dasar untuk sistem Hyperloop komersial pertama di dunia, di sini, di Emirat, yang menghubungkan Abu Dhabi ke Al Ain, Dubai, dan Riyadh, Arab Saudi,” ungkap chairman HTT, Bibop Gresta. Nantinya, salah satu ujung tabung Hyperloop ini akan berada di dekat Bandara Internasional Al Maktoum dan salah satu pameran Universal yang diselenggarakan oleh Dubai, Expo 2020. “Dengan dukungan regulasi, kami berharap dapat mulai beroperasi bertepatan dengan Expo 2020,” tandasnya.
Dilansir dari sumber terpisah, CEO HTT, Dirk Ahlborn pernah mengatakan bahwa Timur Tengah merupakan lokasi lintasan perdana HTT yang paling potensial. Dengan pernyataan dari Bibop tersebut, seolah semakin mempertegas keseriusan HTT dalam menjadikan Dubai sebagai tanah pertama yang menopang tabung Hyperloop.
Baca Juga: Semakin Dekat Realisasi, Virgin Hyperloop One Mulai Pamerkan Pod Futuristiknya
Tapi ingatkah Anda tentang rival HTT, Virgin Hyperloop One yang juga menandatangani kontrak kerja sama dengan beberapa pihak terkait pengadaan Hyperloop yang menghubungkan Dubai dan Abu Dhabi. Tidak hanya itu, Virgin Hyperloop One juga memaparkan gambaran jaringan yang menghubungkan kota-kota di hampir seluruh wilayah Timur Tengah, termasuk Kuwait City di Kuwait, Jeddah di Arab Saudi dan Muscat di Oman.
“Membangun jaringan Hyperloop yang membentang dari Jeddah ke Riyadh, ke Abu Dhabi, dan ke Dubai merupakan sebuah kesempatan yang menakjubkan. Hal ini berpotensi mengubah skema pengiriman barang, mobilitas warga, dan kami melihat di depannya akan ada banyak perubahan drastis pada perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut di kawasan ini,” ungkap CEO Virgin Hyperloop One, Rob Lloyd.
Jadi, akankah Dubai di masa yang akan datang difasilitasi oleh dua merk penyedia jasa Hyperloop?