Ketika virus corona muncul dan tersebar ke seluruh dunia, banyak industri yang harus menderita karena hal ini. Seperti industri di sektor pariwisata yang kehilangan pelancong karena pembatasan perjalanan selama pandemi.
Baca juga: Ubah Smoking Room Jadi Zoom Meeting Room, JR Central Tawarkan Meeting di Kereta Peluru Shinkansen
Seperti di Jepang, banyak hal yang dilakukan untuk tetap menjaga pelancong lokal agar bisa menikmati sektor pariwisata. Salah satunya adalah Osaka Corona Hotel yang menemukan cara baru untuk menutupi sebagian kerugian dengan mempromosikan kedekatannya dengan jalur Tokaido shinkansen.
Dilansir KabarPenumpang.com dari laman asahi.com (24/9/2021), Osaka Corona Hotel memiliki satu kamar yakni bernomor 523 yang disebut-sebut sebagai “Ruang Pemandangan Shinkansen”. Hal ini karena jarak kamar tersebut hanya enam meter dari jalur layang tempat kereta berkecepatan tinggi tersebut beroperasi dari pagi hingga larut malam.
Kehadiran cara baru menikmati pemandangan kereta shinkansen ini, memudahkan para penggemar kereta api untuk mendapatkan momen bagus ketika menginap di kamar tersebut. Namun pertanyaan kemudian hadir, apakah kebisingan kereta yang melintas mengganggu tamu hotel di kamar itu?
Hotel beranggaran rendah di kota Higashi-Yodogawa Ward itu mengatakan kebisingan dari derak kereta api yang lewat dikurangi dengan memasang jendela berlapis ganda. Meski begitu, beberapa tamu meminta untuk ditempatkan di ruangan yang berbeda, mengeluh bahwa getaran yang disebabkan oleh kereta api berkecepatan tinggi yang lewat dapat mengganggu.
Untuk diketahui, hotel tersebut mengalami kesulitan setelah pandemi virus corona baru yang melanda. Karena itu, kemudian mereka menggunakan kata “corona” dalam namanya. Tetapi ketika mulai menawarkan Kamar Pemandangan Shinkansen pada bulan Agustus dalam upaya untuk bertahan hidup, ia menemukan dirinya dibanjiri dengan pertanyaan dan pemesanan.
Baca juga: JR East Hadirkan Kompartemen ‘Kantor’ pada Kereta Cepat Shinkansen Tohoku
Ruangan tersebut dilengkapi dengan topi masinis kereta, sandal yang terbuat dari bahan yang sama yang digunakan untuk kursi kereta peluru dan buku-buku tentang layanan Shinkansen. Gambar kereta peluru ditampilkan di wallpaper.
“Anda dapat menikmati Shinkansen sendirian tanpa menjadi bagian dari keramaian,” kata perwakilan hotel.