Otoritas Hong Kong terus memaksimalkan kontrolnya untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Baru-baru ini, pihak berwenang Hong Kong mewajibkan pilot dan kru Cathay Pacific yang baru tiba di negara itu mengenakan gelang canggih. Dengan gelang tersebut, penggunanya tidak akan bisa lolos dari kewajiban karantina mandiri.
Baca juga: Kasihan, Gegara Karantina Kejam di Hong Kong, Jumlah Penumpang Cathay Pacific Turun 94 Persen
Laporan Bloomberg, mulai Rabu lalu, Hong Kong menerapkan aturan karantina baru untuk semua pilot dan kru maskapai yang mendarat. Khusus untuk pilot Cathay Pacific, itu ada aturan tambahan.
Pilot Cathay Pacific, baik penerbangan kargo maupun penumpang, diwajibkan mengenakan gelang canggih untuk memantau proses karantina mandiri.
Menariknya, antara pilot kargo dan penumpang dibedakan. Disebutkan, pilot kargo diizinkan menjalani karantina mandiri selama tiga hari di rumah.
Sedangkan pilot penerbangan penumpang diwajibkan karantina mandiri selama 14 hari di hotel dengan biaya sendiri, meningkat dari semula hanya tujuh hari. Baik pilot kargo maupun penumpang, keduanya sama-sama wajib menggunakan gelang pelacak canggih.
Perbedaan aturan karantina mandiri pilot penerbangan kargo dan penumpang ini pun memunculkan akal bulus Cathay Pacific agar tetap bisa menjalani operasional dengan lancar.
Maskapai mengakalinya dengan cara mengidentifikasi penerbangan penumpang yang kosong atau dengan sedikit penumpang sebagai penerbangan kargo. Itu dilakukan agar pilot dan kru lolos dari kewajiban karantina mandiri 14 hari.
Otoritas Hong Kong dan Beijing memang sangat kesal dengan Cathay Pacific. Krunya, baik pilot maupun pramugari, dituding sebagai biang kerok merebaknya varian Omicron di seantero Hong Kong dan Cina daratan.
Tak hanya itu, beredar informasi bahwa tim medis, baik dokter maupun perawat, tidak mau melayani kru Cathay Pacific dan keluarga mereka yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron. Sebab, dengan menanganinya, tim medis mau tak mau harus ikut melakukan karantina mandiri selama 14 hari di hotel dan ini amat dihindari mereka.
Selama pandemi virus Corona, Hong Kong memang lama dikenal sebagai salah satu negara yang sangat ketat melakukan langkah-langkah pencegahan. Bahkan, setelah virus itu telah mewabah selama setahun lebih, Hong Kong masih belum akan mengendurkan upaya pencegahan, justru malah akan memperketat.
Baca juga: Parah, Pilot dan Pramugari Cathay Pacific Kerja 5 Pekan Tanpa Libur!
Pada 20 Februari 2021 tahun lalu, otoritas Hong Kong pernah menerapkan kebijakan karantina mandiri selama 14 hari untuk awak pesawat, baik itu pramugari maupun pilot. Saat memasuki hari ke-15, mereka tetap akan mendapat pengawasan penuh petugas selama tujuh hari.
Kebijakan tersebut jauh berbeda dari kebijakan sebelumnya dimana awak pesawat hanya diwajibkan mengikuti tes PCR Covid-19 dan dibebaskan dari kewajiban karantina mandiri selama 14 hari usai melakoni penerbangan internasional.