Virus corona yang mulai tersebar di Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019, membuat banyak orang yang bepergian kini menggunakan masker. Mungkin hal ini terlihat biasa apalagi ketika naik pesawat ketika rute penerbangan dari Cina belum sepenuhnya di tutup dari dan ke negara lain.
Baca juga: Operasional Terganggu Akibat Virus Corona, Ini Strategi Maskapai Dunia Maksimalkan Pesawat Widebody
Namun ada hal yang aneh dalam sebuah penerbangan dari Cina ke Australia beberapa waktu lalu. Di mana penumpang bukannya menggunakan masker untuk menutup hidung dan mulut, tapi menggunakan halm full face.
Dilansir KabarPenumpang.com dari dailymail.co.uk (29/1/2020), penumpang yang menggunakan helm tersebut terpotret dalam sebuah foto dan diunggah ke media sosial sehingga membuatnya viral. Foto tersebut terlihat penumpang tengah tidur menyandarkan kepalanya yang tertutup helm ke jendela.
Tak hanya itu, kaca helmnya pun menutupi muka sehingga penumpang itu tidak dapat teridentifikasi dengan jelas wajahnya. Penumpang dengan helm tersebut naik pesawat China Eastern tujuan ke Australia yang tiba di Bandar Perth pukul 09.30 pagi pada Rabu (29/1/2020).
Seorang pelancong bernama Marina Jambrina asal Spanyol mengatakan, ketika dirinya naik pesawat dari Shanghai tidak melihat siapa pun di bandara tanpa masker.
“Ada satu orang yang memakai helm sepeda motor,” kata penumpang lain bernama John Fu.
Fu mengatakan bahwa dia harus memastikan putranya tidak melepas maskernya karena dia terus berusaha melepasnya selama penerbangan. Sebagaimana telah menjadi norma untuk penerbangan yang tiba di Australia dari Cina, penumpang juga diberikan lembar informasi yang merinci cara mereka dapat menjaga diri mereka aman dari virus.
Penumpang dari Cina juga disuruh tetap duduk setelah mendarat saat petugas bermasker menyemprotkan pesawat. Menurut para ahli, mengenakan masker bukanlah cara yang paling efektif untuk menghindari terkena virus.
“Masker wajah memainkan peran yang sangat penting dalam pengaturan klinis, seperti rumah sakit. Namun, ada sangat sedikit bukti manfaat luas dari penggunaannya di luar pengaturan klinis ini. Masker wajah harus dipakai dengan benar, sering diganti, dilepas dengan benar, dibuang dengan aman dan digunakan dalam kombinasi dengan perilaku kebersihan universal yang baik agar efektif,” ujar Dr Jake Dunning, Kepala Infeksi Berkembang dan Zoonosis, Kesehatan Masyarakat Inggris.
Baca juga: Inilah GermFalcon, Robot Pembasmi Virus Corona di Kabin Pesawat dengan Teknologi UV
Dia mengatakan, penelitian juga menunjukkan bahwa kepatuhan dengan perilaku yang direkomendasikan ini berkurang dari waktu ke waktu ketika memakai masker wajah untuk waktu yang lama. Orang yang khawatir tentang penularan penyakit menular akan lebih baik untuk memprioritaskan kebersihan pribadi, pernapasan, dan tangan yang baik. Bahkan, mencuci tangan dikatakan jauh lebih bermanfaat daripada memakai masker.