Airbus Helicopters dan operator helikopter terkemuka Jepang Nakanihon Air (NNK) sukses menggelar penerbangan helikopter pertama dengan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (sustainable aviation fuel/SAF) di Jepang. Helikopter H215 milik NNK tersebut terbang selama 30 menit di Bandara Nagoya, Prefektur Aichi pada 1 Juni kemarin.
Baca juga: Airbus Helicopters Kirim ACH130 Edisi Aston Martin ke Crazy Rich di Filipina
Helikopter ini menggunakan 600 liter “SUSTEO 10”, bahan bakar jet terbarukan yang diproduksi oleh produsen biofuel Euglena. Bahan bakar ini telah memenuhi standar bahan bakar diesel Jepang (JIS K 2204) dan internasional (ASTM D1655). SUSTEO mengandung SAF sebanyak 10 persen yang dicampur dengan Jet A-1.
H215 adalah helikopter angkut berat bermesin ganda yang juga merupakan bagian dari keluarga Super Puma, yang dikenal akan tingkat ketersediaan dan kinerja tinggi serta biaya operasi yang kompetitif.
Saat ini, seluruh helikopter Airbus telah tersertifikasi untuk terbang dengan bahan bakar yang mengandung hingga 50 persen campuran SAF dan kerosin. Bekerja sama dengan pabrikan mesin, Airbus memiliki target untuk mencapai angka 100 persen SAF. Pada tahun 2021, sebuah helikopter Airbus H225 telah melakukan penerbangan pertama dengan bahan bakar 100 persen SAF yang mentenagai salah satu dari dua mesin Safran Makila 2 pada helikopter tersebut. Helikopter yang beroperasi dengan 100 persen bahan bakar SAF dapat mengurangi emisi karbon hingga 80 persen.
Baca juga: Airbus Helicopters Siapkan Suksesor Helikopter Terlaris H125, Bertenaga Listrik?
Airbus Helicopters telah meluncurkan SAF User Group yang didedikasikan bagi komunitas pengguna helikopter untuk mendorong penggunaan SAF di pasaran. Airbus juga telah menggunakan SAF dalam pelatihan dan uji coba penerbangan di fasilitasnya di Jerman dan Perancis.