Kilas balik pada artikel yang telah kami rilis pada pertengahan Juli lalu, maka pada hari ini, 30 September 2022, Boeing 747SP (Special Performance) dengan teleskop Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy (SOFIA) yang dioperasikan NASA telah resmi mengakhiri masa pengabdiannya.
Baca juga: Per 30 September 2022, NASA Akhiri Pengabdian Boeing 747SP SOFIA
Sebelumnya, pada hari Rabu, 28 September 2022, sekitar pukul 20:45 waktu setempat (Kamis 03:18 UTC), Boeing 747SP SOFIA registrasi N747NA, milik NASA melakukan penerbangan terakhirnya. Penerbangan berlangsung selama tujuh jam 58 menit, berangkat dari Bandara Palmdale (PMD), dan terbang mengelilingi Samudra Pasifik Utara.
Delapan tahun lalu, NASA dan mitranya di Badan Antariksa Jerman, Deutsches Zentrum für Luft- und Raumfahrt (DLR) meluncurkan misi SOFIA, yang merupakan teleskop 2,7 meter yang dipasang pada Boeing 747SP yang dimodifikasi. Teleskop ini digunakan untuk mengamati alam semesta melalui inframerah dan memantau peristiwa seperti pembentukan bintang baru dan tata surya.
Misi SOFIA mulai dikembangkan pada tahun 1996. Penerbangan pertamanya pada tahun 2010 tetapi mencapai kemampuan operasional penuh pesawat ini baru dicapai pada tahun 2014. Antara tahun 2014 dan 2019, SOFIA menyelesaikan misi utama lima tahun dan kemudian diberikan perpanjangan tiga tahun. Selama waktu ini, SOFIA mengadakan pengamatan Bulan, planet, bintang, dan banyak lagi dan membantu dalam penemuan air di permukaan Bulan yang diterangi matahari pada tahun 2020.
Last flight ever for NASA’s @SOFIAtelescope – Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy. It is a Boeing 747SP aircraft carrying a 2.7-meter telescope.https://t.co/Axtu4cDqA4 pic.twitter.com/7lGAJwWBGe
— Flightradar24 (@flightradar24) September 29, 2022
Selama bertahun-tahun, SOFIA telah menjadi pesawat yang unik, terbang ke seluruh dunia dan mengumpulkan data ilmiah untuk memahami alam semesta. Selama ini, pesawat telah dirawat dan dioperasikan oleh NASA Armstrong Flight Research Centerdi Palmdale, California. Sayangnya, NASA mengumumkan akhir masa tugas SOFIA awal tahun ini.
Pada bulan Juni lalu, SOFIA terbang ke Selandia Baru. Pesawat itu seharusnya tetap di sana selama lebih dari sebulan, menyelesaikan beberapa penerbangan sains. Namun, 747SP mengalami kerusakan akibat badai pada 18 Juli. Saat badai, angin kencang menyebabkan tangga di luar pesawat bergeser dan merusak bagian depan pesawat.
Baca juga: Pertama Kali, Boeing 747SP NASA dengan Teleskop SOFIA Beroperasi di Amerika Selatan
Setelah kejadian tersebut, SOFIA kembali ke ke Palmdale dan tetap berada di California, dan mengoperasikan beberapa penerbangan. NASA telah mengucapkan terima kasih kepada ratusan individu di Amerika Serikat dan Jerman yang telah berkontribusi pada misi SOFIA selama masa operasionalnya.