Saturday, October 26, 2024
HomeHot NewsHari Ini, 77 Tahun Lalu, Chuck Yeager Jadi Orang Pertama Terbang Melebihi...

Hari Ini, 77 Tahun Lalu, Chuck Yeager Jadi Orang Pertama Terbang Melebihi Kecepatan Suara

Pada hari ini, 77 tahun lalu, bertepatan dengan 14 Oktober 1947, kapten pilot Angkatan Udara AS, Chuck Yeager menjadi orang pertama yang berhasil terbang melebihi kecepatan suara. Pesawat penelitian yang ia juluki Glamorous Glennis, Bell X-1, berhasil terbang Mach 1 lebih. Peristiwa bersejarah ini terus ditutupi oleh Amerika Serikat (AS) karena proyek ini sangat rahasia sampai tahun berikutnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Jet NASA X-15 Jadi Pesawat Pertama yang Melesat 4,675 Km Per Jam!

Dilansir Space.com, sebelum ditugaskan menjadi pilot uji pesawat supersonik  Bell X-1 dan berhasil menjadi orang pertama terbang melebihi kecepatan suara, Chuck Yeager melalui pasang-surut selama berkarir menjadi pilot Angkatan Udara AS.

Yeager diketahui lahir pada tahun 1923 dari keluarga sederhana. Sejak kecil tak terpintas dalam benaknya akan menjadi pilot. Tetapi, siapa nyana, garis tangan menuntunnya ke sana. Itu dimulai pada tahun 1941 saat tergabung dalam korps Angkatan Darat AS untuk Perang Dunia II.

Pada tahun Juli 1942, ia dimutasi ke Angkatan Udara dan ditugaskan mengikuti pelatihan penerbangan. Ternyata ini keputusan sangat tepat. Dengan cepat, Yeager tumbuh menjadi seorang penerbang andal dengan bakat-bakat terpendam yang dimiliknya.

“Dia memiliki penglihatan 20/10 yang luar biasa, koordinasi fisik yang luar biasa, dan kemampuan luar biasa untuk tetap fokus dalam situasi stres. Sifat-sifat itu ditambah dengan garis kompetitif dan pemahamannya tentang mesin menarik perhatian instrukturnya,” bunyi tulisan dalam laman chuckyeager.com.

Di tahun 1943, Yeager masuk ke medan Perang Dunia II, menerbangkan 64 misi termpur selama 270 jam di Eropa. Ia sempat tembak jatuh pada 5 Maret 1944, di atas Bordeaux, Perancis. Ajaibnya, ia selamat.

Usai perang, ia ditugaskan sebagai asisten maintenance di bagian pesawat tempur di Divisi Uji Penerbangan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara AS di Wright Field, Ohio, AS. Di sini, ia mendapat kesempatan menerbangkan pesawat tempur yang sedang dikembangkan. Kepiawaiannya dalam menerbangkan pesawat tersebut, yang notabene masih dalam tahap penelitian, menyita perhatian petinggi USAF.

Setelahnya bisa ditebak, ia amat diandalkan dalam berbagai kesempatan, seperti di gelaran air show, dan berbagai kegiatan lainnya. Puncaknya, ia dipilih sebagai pilot uji pesawat penelitian Bell X-1 (dalam artikel lain disebutkan Bell XS-1) untuk terbang melebihi kecepatan suara.

Misi dimulai. Pada 10 Oktober 1947, ia berhasil menerbangkan Bell X-1. Tetapi belum sesuai harapan karena masalah pada pitch sehingga pesawat sulit dikontrol. Saran dari tim mekanik, Yeager harus menggerakkan horizontal tail Bell X-1 agar pesawat bisa terbang lurus dan terkontrol.

Pada 14 Oktober 1947, Yeager kembali menerbangkan pesawat Bell X-1. Ia mengikuti betul saran dan tim mekanik dan berhasil. Pesawat terbang stabil dan mencapai kecepatan Mach 0,83, 0,88, dan 0,92. Sempat stuck, Yeager menambah ketinggian di 42 ribu kaki dan kecepatan bertambah menjadi Mach 0,98.

Ia kemudian menaikkan lagi ketinggiannya menjadi 43 ribu dan pesawat berhasil mencapai kecepatan Mach 1 dan mencatatkan dirinya sebagai orang pertama yang terbang melebihi kecepatan suara (kecepatan supersonik).

Baca juga: Dituduh Promosi Ilegal, Airbus Diperkarakan Eks Pilot AS

Begitu juga dengan pesawatnya, Bell X-1 yang menjadi pesawat pertama melebihi kecepatan suara atau pesawat supersonik pertama. Ia pun dianugerahi penghargaan bergengsi, Collier Trophy, gelar yang menandakan penerimanya sukses melakukan pencapaian terbesar dalam sejarah, yang salah satunya juga diterima oleh Wrigh Bersaudara.

Setelah keberhasilan itu, Yeager terus diberi tugas-tugas menantang dalam rangka menguji pesawat yang jauh lebih cepat dari Bell X-1, salah satunya XF-104 Lockheed. Yeager terus melakukan itu sampai memasuki masa pensiun dan meninggal pada akhir tahun 2020 di usia 97 tahun. Adapun pesawat Bell X-1 tetap abadi dan digantung di Smithsonian Air and Space Museum.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru