Pada hari ini, 72 tahun lalu, bertepatan dengan 27 Juli 1949, pesawat jet komersial pertama di dunia, De Havilland Comet, berhasil terbang perdana. Ini bukan hanya menandai keberhasilan manufaktur dalam pengembangan pesawat jet melainkan menjadi pembuka tirai dimulainya era penerbangan jet.
Baca juga: De Havilland Comet, Inilah Pesawat Jet Komersial Pertama di Dunia
Dilansir history.com, De Havilland Comet merupakan mahakarya dari desainer pesawat sekaligus pelopor penerbangan Inggris, Sir Geoffrey de Havilland (1882-1965). Sebagaimana Wright Bersaudara yang menjadi pelopor penerbangan dunia, de Havilland juga memulai sepak terjang dirgantaranya dengan merancang sepeda motor serta bus.
Setelah melihat Wright Bersaudara berhasil melakukan penerbangan pertama dengan pesawat bertenaga yang bisa dikendalikan pada 1908, ia terpacu untuk membuat pesawat sendiri. De Havilland berhasil merancang dan mengemudikan pesawat pertamanya pada tahun 1910. Ia kemudian bekerja di pabrikan pesawat Inggris dan membuka perusahannya sendiri, De Havilland Aircraft, pada tahun 1920.
Kemunculan pabrikan pesawat De Havilland Aircraft, ketika itu, bukan hanya mengejutkan industri dirgantara Inggris, melainkan juga dunia. Betapa tidak, di awal kemunculannya, pabrikan tersebut sudah berhasil mengembangkan mesin yang lebih ringan serta pesawat yang lebih cepat dan ramping.
Pada tahun 1939, pesawat tempur Heinkel He 178 buatan Jerman, pesawat jet pertama di dunia, berhasil terbang perdana. Tak tinggal diam, De Havilland juga turut merancang pesawat tempur bertenaga jet selama periode Perang Dunia II. Atas kontribusinya ini, ia bahkan sampai dianugerahi gelar kebangsawanan dan berhak menyandang “Sir” sebagai nama depannya.
Setelah Perang Dunia II selesai, De Havilland Aircraft mulai fokus ke pesawat jet komersial dan mengembangkan De Havilland Comet yang menggunakan mesin Ghost 50 Mk1 hasil pengembangan sendiri.
27 Juli 1949, De Havilland Comet berhasil terbang perdana dan resmi menjadi pesawat jet komersial pertama di dunia. Sebelum masuk ke tahun layanan, De Havilland Comet masih harus menjalani tiga kali uji terbang dan berhasil lolos sertifikasi serta uji kelaikan.
Pada 2 Mei 1952, British Overseas Aircraft Corporation (BOAC) memulai layanan penerbangan jet komersial pertama di dunia dengan De Havilland Comet 1A berkapasitas 44 kursi, dari London ke Johannesburg. Ketika itu, pesawat berhasil melesat dikecepatan 480 mil per jam, rekor tertinggi di dunia.
Tetapi sayang, serangkaian kecelakaan pada tahun 1953 dan 1954 membuat regulator Inggris dan Eropa melarang penerbangan De Havilland Comet. Dari dua kecelakaan tersebut, penyidik menemukan sumber masalahnya berasal dari metal fatigue. Selain itu, jendela pesawat berbentuk kotak dan cukup besar juga menjadi penyebab utama kecelakaan De Havilland Comet.
Empat tahun setelah kecelakaan terakhir, De Havilland Comet yang ditingkatkan dan disertifikasi ulang memulai debut baru.
Baca juga: Hari Ini, 55 Tahun Lalu, Presiden Irak Tewas dalam Kecelakaan Pesawat de Havilland Dove
Tetapi, di saat yang bersamaan, manufaktur pesawat asal AS, Boeing dan Douglas, juga memperkenalkan pesawat jet yang lebih cepat dan lebih efisien. Alhasil, De Havilland Comet, yang notabene sebagai pelopor pesawat jet komersial di dunia, justru ditinggalkan maskapai.
Pada awal 1980an, sebagian besar De Havilland Comet dipensiunkan maskapai dan menjadi lembar penutup perjalanan pesawat di industri dirgantara internasional.