Tuesday, November 26, 2024
HomeHot NewsHari Ini, 54 Tahun Lalu, Apollo 7 Mendarat di Samudra Atlantik Setelah...

Hari Ini, 54 Tahun Lalu, Apollo 7 Mendarat di Samudra Atlantik Setelah 11 Hari di Luar Angkasa

Pada hari ini, 54 tahun yang lalu, bertepatan dengan 22 Oktober 1968, Apollo 7, dengan astronot Walter M. Schirra, Jr., Donn F. Eisele, dan R. Walter Cunningham, sukses kembali ke bumi dan mendarat di Samudra Atlantik, tenggara Bermuda, setelah 11 hari berada di angkasa.

Baca juga: Penumpang Justru Senang Pesawat Delay 2 Jam Gegara Apollo 11 Kembali Ke Bumi

Misi Apollo 7 sangat penting dalam mendukung misi pendaratan pertama manusia di bulan atau pendaratan Apollo 11 di bulan yang memuat tiga astronot, Neil Armstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins pada 16 Juli 1969 (meluncur dari bumi). Lewat Apollo 7, ilmuan berhasil membuktikan bahwa pesawat luar angkasa dan kru mampu bertahan selama delapan hari dalam misi pendaratan di bulan, kembali ke orbit, dan ke bumi dengan selamat.

Dilansir laman resmi NASA, semua tujuan misi tercapai dengan durasi total hampir 11 hari. Semua sistem pesawat ruang angkasa pada dasarnya bekerja seperti yang diharapkan, termasuk mesin Space Propulsion System (SPS) yang sangat penting dalam misi selanjutnya untuk menempatkan kru dan mengembalikan mereka dari orbit bulan.

Apollo 7 mencapai banyak hal pertama, termasuk penerbangan luar angkasa 3 orang Amerika Serikat (AS) pertama, siaran langsung pertama dari pesawat ruang angkasa AS, roket Saturnus pertama yang meluncurkan kru ke luar angkasa, dan makanan panas pertama kali tersedia untuk kru di luar angkasa.

Selama tiga hari terakhir misi, Schirra, Eisele, dan Cunningham menyelesaikan dua dari delapan tes SPS yang telah direncanakan. Pembakaran keenam pada Hari Penerbangan (FD) 9 adalah pembakaran dengan durasi minimum kedua, yang berlangsung hanya setengah detik, untuk memvalidasi seberapa dekat sistem panduan dan navigasi dapat mengontrol pembakaran dengan durasi yang sangat singkat.

Kiri: Pemandangan ‘mata’ Topan Gloria di Samudra Pasifik yang diambil pada hari ke-10 misi Apollo 7. Kanan: Pemandangan Teluk Meksiko yang diambil pada hari ke-10
misi Apollo 7, beberapa hari setelah Badai Gladys melewati daerah tersebut. Foto: NASA

Pembakaran ketujuh pada FD10 berlangsung hanya di bawah delapan detik dan menempatkan pesawat ruang angkasa di posisi yang tepat untuk masuk kembali pada hari berikutnya.

Kru Apollo 7 juga memanjakan masyarakat dengan dua siaran live di TV nasional dan swasta. Agenda keenam di FD9 adalah uji operasional kamera, menunjukkan tampilan statis aktivitas mereka di dalam kapsul.

Di akhir tayangan, para kru dengan bangga memamerkan janggut dan brewok mereka yang mulai memanjang selama 9 hari di luar angkasa. Keesokan harinya, mereka kembali menyalakan kamera untuk siaran langusng misi ketujuh dan terakhir.

Masyarakat melihat kru melakukan berbagai .Mereka juga menceritakan bagaimana mereka melakukan fotografi objek Bumi melalui lima jendela pesawat ruang angkasa dan menambahkan bahwa mereka dapat dengan mudah melihat jet contrails yang terkadang memanjang hingga ratusan mil dan melihat Danau Pontchatrain di Louisiana.

Baca juga: NASA Restui Xeric Buat Jam Tangan Special Edition Terbuat dari Meteorit dan Komponen Apollo 15

Mereka menulis di secarik kertas bertuliskan “Saat Matahari Tenggelam Perlahan di Barat” dan diperlihatkan ke kamera.

Setelahnya, tim memulai persiapan kembali masuk ke orbit bulan, masuk ke atmosfer bumi, dan splashdown dengan selamat di Samudra Atlantik. Saat ini, Apollo 7 masih tersimpan dengan apik di Frontiers of Flight Museum di Dallas, Texas, AS.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru