Saturday, November 23, 2024
HomeHot NewsHari Ini, 51 Tahun Lalu, Artem Mikoyan, Pencipta Jet Tempur "MiG-Series" Wafat

Hari Ini, 51 Tahun Lalu, Artem Mikoyan, Pencipta Jet Tempur “MiG-Series” Wafat

Pada hari ini, 51 tahun yang lalu, bertepatan dengan 9 Desember 1970, Artem Mikoyan, insinyur penerbangan Uni Soviet meninggal dunia. Meski namanya dikenal harum di negaranya dan negara-negara pecahan Uni Soviet berkat dedikasinya di bidang aviasi, tetapi, di negara barat, ia dituding mencuri desain mesin Rolls-Royce dan menerapkannya pada pesawat-pesawat buatannya.

Baca juga: Inilah Daftar Pesawat Buatan Uni Soviet dan Rusia Terlaris

Dilansir infofamouspeople.com, sebagaimana William Edward Boeing yang sukses mendirikan Boeing, Sergey Ilyushin yang sukses dirikan Ilyushin, Andrei Nikolayevich Tupolev yang juga sukses dirikan Tupolev, Pavel Sukhoi yang sukses dirikan Sukhoi, dan Oleg Antonov yang sukses dirikan Antonov, Artem Mikoyan juga merintis karir dari nol.

Sebelum sukses mendirikan Biro Desain Mikoyan-Gurevich dengan penamaan “MiG” seperti jet tempur MiG-15, MiG-17, MiG-19, MiG-21, MiG-23 sampai MiG-25 yang khas, Artem Mikoyan pernah bekerja di pabrik-pabrik sebagai operator peralatan mesin dan dinamo di Rostov sebelum akhirnya pindah ke Moskow untuk ikut wajib militer.

Pria pasangan dari Hovhannes Mikoyan dan Tamara Mikoyan ini diketahui lahir di Sanahin, Armenia. Kedua orang tuanya adalah rakyat biasa. Tak heran bila Artem Mikoyan hanya mencapai lulusan SD.

Usai ikut wajib militer, Mikoyan bergabung dengan Akademi Angkatan Udara Zhukovsky dan lulus pada tahun 1936 diikuti dengan keberhasilannya menciptakan pesawat pertama. Pasca lulus, karirnya terus meningkat. Ia bekerja di Polikarpov sebelum diangkat menjadi kepala biro desain pesawat baru di Moskow pada Desember 1939.

Bersama Mikhail Gurevich, Mikoyan membentuk biro desain Mikoyan-Gurevich, yang kemudian kondang memproduksi serangkaian pesawat tempur MiG.

Pada bulan Maret 1942, biro tersebut berganti nama menjadi OKB MiG (Osoboye Konstruktorskoye Büro), ANPK MiG (Aviatsionnyy nauchno-proizvodstvennyy kompleks), dan terakhir OKO MiG.

Di bawah biro desain tersebut, Artem Mikoyan dan Mikhail Gurevich terus berusaha mengembangkan pesawat tempur canggih pada zamannya, tetapi tidak ada yang memuaskan. Kendalanya diketahui ada pada mesin.

Setelah Perang Dunia II, dimana Uni Soviet dan sekutu keluar sebagai pemenang, Uni Soviet berusaha memanfaatkan teknologi Jerman.

Mereka mempunyai misi terselubung, mengumpulkan blue print desain mesin buatan Jerman, salah satunya BMW 109-003, untuk disadur dan dikembangkan sebagai mesin buatan sendiri. Ini membuahkan hasil dan mesin jet 003 diproduksi massal Uni Soviet mulai tahun 1947.

Akan tetapi, itu belum cukup. Akhirnya, Presiden Uni Soviet saat itu, Josep Stalin, disarankan untuk membeli mesin canggih dari Inggris. Namun, ia sempat pesimis karena tidak ada negara yang mau memberikan rahasia teknologinya ke mereka.

Singkatnya, Inggris justru setuju memberikan izin penjualan mesin Rolls-Royce Nene. Mesin ini akhirnya direkayasa ulang oleh Artem Mikoyan dan berhasil melahirkan mesin jet Soviet Klimov VK-1 dan dipasang di pesawat MiG-15, dan pengembangannya menjadi mesin dari pesawat generasi berikutnya, seperti MiG-17, -21, -23, dan -25.

Baca juga: Vickers VC10, Raja Udara yang Disadur Uni Soviet (Lagi) di Era Perang Dingin

Berkat dedikasinya itu, ia berhasil naik kelas sosial dan berandil besar terhadap istrinya, Anastas Ivanovich Mikoyan, menjadi seorang pejabat tinggi di Pemerintahan Uni Soviet. Mikoyan bahkan dua kali dianugerahi Pahlawan Buruh Sosialis, medali sipil tertinggi Uni Soviet.

Setelah melewati masa-masa sukses, ia wafat pada 9 Desember 1970 di Moskow pada usia 65 tahun (lahir pada 5 Agustus 1905).

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru