Hari ini, 49 tahun lalu, bertepatan dengan 7 Maret 1975, terbang perdana Yakovlev Yak-42, pesawat penumpang bermesin jet yang dikembangkan oleh biro desain pesawat Uni Soviet, Yakovlev. Pesawat ini dirancang untuk menggantikan pesawat penumpang bermesin turboprop yang lebih tua dengan pesawat bermesin jet yang lebih efisien dan modern.
Yak-42 adalah pesawat jet pertama dari desain Soviet yang menggunakan tiga mesin jet, dengan satu mesin dipasang di bagian ekor pesawat dan dua mesin lainnya dipasang di sayap. Konfigurasi ini memberikan pesawat keunggulan dalam hal performa dan efisiensi bahan bakar dibandingkan dengan pesawat bermesin turboprop sebelumnya.
Pesawat ini memiliki kapasitas sekitar 120-150 penumpang tergantung pada konfigurasi kelas, dan digunakan untuk penerbangan jarak pendek hingga menengah. Yak-42 menjadi populer di Uni Soviet dan negara-negara Blok Timur lainnya, dan juga diekspor ke beberapa negara di luar wilayah tersebut.
Yakovlev Yak-42 memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi pesawat yang cukup populer pada masanya, seperti Yak-42 adalah pesawat bermesin jet pertama dari desain Soviet yang menggunakan konfigurasi tiga mesin, dengan satu mesin dipasang di bagian ekor pesawat dan dua mesin lainnya dipasang di sayap. Konfigurasi ini memberikan pesawat keunggulan dalam hal performa, efisiensi bahan bakar, dan keandalan.
Dengan kapasitas sekitar 120-150 penumpang tergantung pada konfigurasi kelas, Yak-42 mampu mengangkut jumlah penumpang yang lebih besar dibandingkan dengan pesawat bermesin turboprop sebelumnya, yang membuatnya cocok untuk penerbangan jarak pendek hingga menengah.
Yak-42 memiliki performa yang baik dalam hal kecepatan, ketinggian penerbangan, dan jangkauan, yang membuatnya cocok untuk berbagai rute penerbangan.
Pesawat ini dilengkapi dengan kabin yang luas dan nyaman, serta fasilitas penumpang yang memadai untuk menjadikan perjalanan penumpang lebih nyaman.
Hari Ini, 60 Tahun Lalu, Ilyushin Il-62 Terbang Perdana dan Jadi Pesawat Terbesar di Dunia
Meskipun Yak-42 memiliki berbagai keunggulan ini, pesawat ini juga memiliki kelemahan, termasuk tingkat kebisingan yang tinggi dan biaya operasional yang relatif tinggi dibandingkan dengan pesawat bermesin jet modern lainnya.
Total, sekitar 180 unit Yakovlev Yak-42 diproduksi antara tahun 1977 dan 2003. Meskipun beberapa pesawat masih beroperasi di beberapa negara, penggunaan Yak-42 telah berkurang secara signifikan seiring dengan pengenalan pesawat bermesin jet yang lebih modern dan efisien.